8 Pemicu Rasa Nyeri Dada Sebelah Kiri, Jangan Anggap Enteng!

Berbagai keluhan kesehatan bisa muncul karena banyak hal.  Terkadang, keluhan ringan seperti nyeri dada sebelah kiri atau sakit kepala di bagian tertentu bisa jadi tanda bahwa tubuh mengalami kondisi yang tidak ideal.

Sakit dada sebelah kiri sebenarnya bisa dipicu oleh banyak penyebab. Namun salah satu yang paling dikenal publik adalah karena masalah jantung, sebab organ penting ini memang berada di area dada sebelah kiri.

Namun apakah hanya itu saja?x

Baca Juga: Mengenali Gejala Rabies dan Penanganannya, Kamu Wajib Paham!

Rasa Nyeri yang Berbeda-Beda

Jika kamu pernah mengalami nyeri di bagian dada ini, mungkin kamu tidak menyadari bahwa sensasi yang muncul akan berbeda-beda. Ada yang muncul dengan rasa menusuk tajam di satu titik, ada yang terasa di sebuah lingkaran atau area, bahkan sensasi lainnya.

Rasa nyeri yang berbeda-beda ini juga merujuk pada pemicu yang beragam. Jadi mungkin, lain kali kamu bisa lebih cermat dalam mengidentifikasi rasa nyeri yang muncul, sehingga saat berkonsultasi ke dokter kamu bisa memberikan keterangan yang detail untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Penting untuk mengenali berbagai kemungkinan yang memicu munculnya rasa nyeri ini. Lebih lanjut, akan dibahas pada poin berikutnya.

Macam-Macam Pemicu Rasa Nyeri di Dada Sebelah Kiri

Nah untuk tahu kira-kira apa saja pemicu nyeri dada sebelah kiri ini, penjelasan di bawah ini semoga bisa  membantu. Dilansir dari berbagai sumber, berikut keterangannya.

1. Serangan Jantung

Menjadi salah satu penyebab nyeri dada di bagian kiri yang paling dikenal masyarakat, serangan jantung terjadi ketika otot jantung rusak karena tidak memperoleh cukup darah yang memiliki kandungan oksigen.

Beberapa kasus serangan jantung muncul diawali dengan nyeri dada sebelah kiri yang terasa ringan, dan bertambah parah secara perlahan. Pada kasus lain, rasa nyeri yang muncul bisa mendadak dan terasa intens di bagian kiri atau tengah dada.

Untuk mewaspadai serangan jantung dan memberikan penanganan dini, beberapa gejala lain yang menyertainya adalah rasa tertekan di bagian dada seperti diremas, kemudian rasa sakit di lengan kiri atau kanan, rasa sakit yang menusuk di area leher, rahang, punggung, atau perut, terasa sesak napas, sensasi terbakar di dada, mual, dan muntah, dan kepala terasa ringan seperti akan pingsan.

2. Angina, Gejala Penyakit Jantung Koroner

Di masyarakat Indonesia sendiri istilah angina lebih dikenal dengan sebutan angin duduk. Kondisi ini bukan merupakan penyakit, tapi salah satu gejala dari penyakit jantung koroner. Angina sendiri terjadi karena jantung tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup dari darah.

Rasa nyeri yang muncul seperti ditindih atau ditekan di bagian dada. Jika dibiarkan rasa nyeri ini dapat menjalar ke bagian tubuh lain, dari leher, lengan, bahu, punggung, rahang, hingga gigi.

Jika sensasi nyeri ini disertai dengan keringat dingin, mual, pusing, lemas, dan sesak napas, maka sebaiknya kamu segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan kondisimu.

3. Masalah di Perikardium

Atau dikenal dengan sebutan perikarditis. Perikardium sendiri adalah dua lapisan tipis yang mengelilingi jantung, dan membantu jantung agar tetap berada di tempatnya. Saat terjadi peradangan atau infeksi, maka rasa sakit menusuk bisa muncul di sisi kiri atau tengah dada. Tidak jarang gejala yang muncul juga berupa rasa nyeri di salah satu atau kedua bahu.

Kondisi perikarditis bisa diduga kuat jika rasa nyeri muncul bersamaan dengan beberapa gejala lain. Mulai dari batuk, rasa lelah berlebihan, jantung berdebar-debar, pembengkakan kaki, demam ringan, nyeri dada tajam yang memburuk saat menarik napas, hingga sesak napas.

4. Peradangan Paru-Paru

Peradangan paru-paru bisa muncul karena terjadinya infeksi. Peradangan paru-paru juga dikenal dengan istilah pneumonia, sedangkan peradangan yang terjadi di selaput pembungkus paru-paru disebut pleuritis.

Salah satu gejala yang muncul adalah nyeri dada sebelah kiri yang makin terasa intens saat kamu bernapas. Tidak jarang, gejala ini disertai dengan batuk atau napas yang terengah-engah seperti setelah berolahraga.

5. Hipertensi di Paru-Paru

Dalam konteks ini hipertensi paru yang dimaksud adalah tekanan darah yang tinggi di bagian arteri pulmonalis. Arteri ini bertugas membawa darah ke paru-paru untuk menukar karbondioksida dengan oksigen.

Nyeri bisa saja muncul ketika tekanan darah pada arteri ini meningkat drastis, sehingga darah tidak bisa mengalir dengan baik dan pertukaran terhambat. Kondisi sebaiknya lekas ditindaklanjuti dengan berkunjung ke dokter untuk melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Waspada Polusi Udara, Inilah Dampak Buruknya Bagi Kesehatan!

6. Masalah Muskuloskeletal

Masalah ini sebenarnya tidak melibatkan organ utama seperti paru-paru atau jantung. Tapi tetap harus jadi perhatian, karena ada risiko yang cukup besar ketika masalah yang masuk dalam golongan ini tidak segera ditangani dengan baik.

Beberapa masalah yang termasuk dalam kategori muskuloskeletal antara lain adalah tulang rusuk yang patah atau cedera akibat kecelakaan atau benturan, kemudian otot dada terkilir atau robek, hingga peradangan pada tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada.

7. Nyeri Dada Sebelah Kiri karena Pencernaan

Jangan salah, masalah pencernaan juga bisa jadi salah satu pemicu rasa nyeri di dada bagian kiri. Masalah pencernaan yang dimaksud adalah refluks asam lambung atau GERD. Kondisi ini jadi salah satu penyebab umum munculnya rasa nyeri di bagian tersebut.

Kondisi GERD adalah ketika asam lambung naik dari lambung ke kerongkongan, dan terjadi setelah makan atau saat berbaring beberapa jam setelah makan.

Selain rasa nyeri, gejala lain yang juga muncul antara lain adalah sensasi terbakar di dada atau perut bagian atas, rasa asam di mulut, dan isi perut terasa mengalir ke bagian belakang tenggorokan.

8. Panic Attack

Serangan panik yang dialami seseorang juga dapat menjadi pemicu rasa nyeri ini. Serangan panik sendiri adalah rasa cemas yang tiba-tiba datang dan tidak bisa dikendalikan. Serangan panik ini biasanya juga dengan gejala lain, seperti:

  • Peningkatan denyut jantung
  • Gemetar
  • Sesak napas
  • Kelemahan atau pusing
  • Muncul keringat atau justru kedinginan
  • Mual
  • Merasa seperti tersedak
  • Ketakutan yang intens

Kondisi kejiwaan yang dapat melumpuhkan dan bisa membawa pengaruh buruk pada kualitas hidup. Lebih lanjut, kondisi panic attack juga bisa memicu depresi dan pikiran destruktif lainnya.

Identifikasi Dini, dan Persiapkan Asuransi yang Tepat untuk Kondisi Darurat

Setelah tahu apa saja kira-kira pemicu nyeri dada sebelah kiri, kini kamu punya informasi yang lebih lengkap untuk menyikapinya. Pada banyak kasus, nyeri dada di bagian ini bisa jadi sebuah tanda keadaan yang perlu penanganan cepat dan tepat agar tidak menjadi masalah yang lebih besar.

Pada konteks ini, kemudian penting untuk kamu punya asuransi kesehatan yang tepat. Seperti misalnya asuransi dari AXA Insurance Indonesia, yakni Asuransi SmartMedicare Domestik. Asuransi ini akan banyak memberikan manfaat untuk penanganan medis yang diperlukan dalam menyikapi gejala yang muncul.

Baca Juga: Perlu Tahu, Ini 10 Ciri-Ciri Diabetes yang Bisa Diamati

Asuransi SmartMedicare Domestik dapat memberikan manfaat penggantian pada biaya rawat inap atau rawat jalan, dan manfaat lain yang sesuai dengan polis. Tentu, kamu harus cermat untuk melihat ketentuannya agar semua kebaikan bisa kamu dapatkan. Waspadai gejala dan penyebab nyeri dada sebelah kiri seperti yang dijelaskan di atas, jaga pola hidup sehat, dan percayakan asuransi handal dari AXA Insurance Indonesia untuk urusan ini!

Referensi:

  • https://www.alodokter.com/nyeri-dada
  • https://www.ekahospital.com/better-healths/jantung/penyebab-dada-sebelah-kiri-sakit-selain-serangan-jantung
  • https://www.alodokter.com/apa-penyebab-sakit-dada-sebelah-kiri
  • https://www.halodoc.com/artikel/nyeri-dada-sebelah-kiri-bisa-jadi-penyakit-ini-penyebabnya
  • https://my.clevelandclinic.org/health/symptoms/25119-left-side-chest-pain
  • https://www.mitrakeluarga.com/artikel/waspada-nyeri-dada