Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Tubuh yang bugar layaknya investasi jangka panjang, yang akan dapat dirasakan manfaatnya ketika upayanya dilakukan sedini mungkin. Dalam rangka menerapkan pola hidup sehat, kontribusi dari pola makan sehat demikian besar, sebab seperti pepatah, ‘you are what you eat’, kamu harus mulai memilih dan memilah makanan dengan cermat agar tubuh tetap sehat hingga usia senja nanti.
Perhatian pada penerapan pola makan sehat sebenarnya mulai dilakukan oleh masyarakat, setelah belakangan ini cukup banyak berita anak-anak muda yang sudah terkena kondisi diabetes atau bahkan gagal ginjal. Beberapa kasus bahkan melaporkan gagal ginjal dialami oleh anak-anak, salah satunya disebabkan oleh pola makan yang sangat tidak sehat dan asal-asalan selama kurun waktu yang cukup panjang.
Baca Juga: Gejala Flu Singapura, Cepat Kenali dan Tangani dengan Tepat
Dikutip dari beberapa media online, laporan mengenai adanya peningkatan kasus diabetes dan gagal ginjal tercatat di berbagai daerah.
Seperti yang disampaikan pada salah satu artikel di Kompas.com misalnya. Artikel ini memuat kutipan utas dari X yang bercerita tentang beberapa orang di usia 24 hingga 27 tahun sudah mengalami diabetes kronis. 3 orang diantaranya bukan dipicu karena faktor genetik, namun pola hidup yang cukup kacau.
Kabar senada juga disampaikan dalam salah satu artikel di Jawapos.com, yang menyebutkan Gen Z menjadi generasi yang paling rentan menderita diabetes di usia muda. Pemicunya diduga berasal dari pola makan dan gaya hidup kurang sehat yang justru populer di generasi tersebut.
Di artikel lain pada Mediaindonesia.com, disampaikan peningkatan kasus gagal ginjal ditemukan di Jawa Barat, dimana puluhan anak tercatat harus menjalani cuci darah secara rutin. Masih dari artikel yang sama, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Jawa Barat mengatakan pada tahun 2023 terdapat setidaknya 125 anak yang rutin melakukan cuci darah karena berbagai faktor.
Diabetes dan gagal ginjal yang mengalami peningkatan belakangan ini banyak dikaitkan dengan pola makan sehat yang dikesampingkan. Konsumsi makanan cepat saji dan minuman dalam kemasan membuat hal ini semakin parah, sementara pola hidup yang diterapkan juga sama sekali tidak mencerminkan pola yang sehat.
Beberapa tips penerapan pola makan sehat kemudian bisa menjadi insight berguna untuk diketahui, seperti yang bisa kamu cermati di bagian kedua dari artikel ini.
Makan menjadi salah satu kebutuhan pokok, tapi bukan berarti hanya bertujuan pada kondisi kenyang saja. Perhatikan kandungan gizi dari makanan yang kamu santap setiap hari, sehingga kebutuhan nutrisi harian yang dimiliki tubuh bisa tercukupi.
Pastikan porsi makanan dan jenis yang dipilih adalah makanan sehat. Padukan aneka ragam makanan dalam satu porsi makan real food, bukan processed food atau ultra processed food. Dua jenis makanan tersebut sebaiknya mulai dihindari.
Alih-alih memilih makanan kalengan atau dalam kemasan, usahakan memilih makanan alami yang diolah secara ideal. Salah satu tolak ukur paling sederhana adalah kamu masih bisa melihat bentuk asli dari makanan tersebut.
Jumlah sayuran dan buah-buahan yang dikonsumsi generasi kekinian cenderung tidak terlalu tinggi, padahal dua jenis makanan tersebut mengandung nutrisi penting yang diperlukan oleh tubuh manusia di setiap fase usia.
Nutrisi penting yang ada di dalam sayur dan buah bisa membantu tubuh memperoleh apa yang diperlukan. Vitamin, mineral, serat, dan banyak kandungan lain dalam kadar yang cukup tinggi dapat diperoleh.
Di sisi lain, jenis nutrisi alami yang ada di dalam buah dan sayur juga cenderung lebih mudah diserap oleh tubuh, sehingga tidak ‘menuntut’ tubuh bekerja keras dalam memproses dan menyerapnya untuk digunakan secara optimal.
Baca Juga: Waspadai 11 Penyakit Syaraf Berikut Ini, Kenali Gejala Awalnya!
Kebutuhan kalori harian yang dimiliki setiap orang memang berbeda-beda. Namun secara umum kebutuhan manusia dengan ukuran tubuh ideal orang dewasa adalah sekitar 2,100 kkal hingga 2,200 kkal.
Kalori ini ada di setiap jenis makanan yang kamu makan setiap hari, dan jumlahnya tidak selalu setara dengan ukuran makanannya. Misalnya saja, sepiring gorengan (2 sampai 4 biji), bisa memiliki kalori yang jauh lebih besar daripada sepiring buah potong.
Jaga agar jumlah kalori yang dikonsumsi tidak terlalu banyak, sehingga tidak menumpuk menjadi lemak. Pada akhirnya lemak yang menumpuk juga menjadi risiko masalah kesehatan lain yang tentu tidak kamu harapkan.
Pemenuhan kebutuhan cairan tubuh setiap hari juga menjadi hal yang tidak boleh dikesampingkan. Kekurangan asupan cairan harian bisa memicu berbagai keluhan kesehatan ringan hingga berat yang akan sangat merepotkan jika sampai muncul.
Tapi ingat, cairan yang dikonsumsi sebaiknya adalah air putih, sebab memiliki sifat lebih netral daripada cairan-cairan jenis lain. Beberapa artikel berpendapat kopi yang diseduh dan berasal dari biji kopi asli menjadi salah satu minuman yang berdampak positif untuk tubuh. Tapi usahakan sudah memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan air putih.
Hindari terlalu banyak mengkonsumsi minuman dalam kemasan yang memiliki rasa atau warna, apalagi kadar gulanya sangat tidak wajar atau bahkan menggunakan pengganti gula yang juga berdampak buruk untuk kesehatan.
Waktu makan yang tepat juga memiliki tingkat subjektivitas tinggi. Tapi secara umum tubuh manusia memiliki waktu aktivitas yang tidak terlalu berbeda, dengan acuan pergantian siang dan malam setiap harinya.
Buat jadwal makan yang teratur, dan tepati jadwal makan ini dengan disiplin. Dengan demikian tubuh akan dapat menyesuaikan kapan waktu organ pencernaan bekerja, dan kapan waktu organ pencernaan istirahat. Hal ini bisa membantu menjauhkan dari berbagai risiko penyakit.
Ingat untuk selalu memperhatikan kandungan nutrisi setiap porsi makan yang disantap. Usahakan agar kebutuhan nutrisi pokok bisa terpenuhi, sehingga tubuh dapat berfungsi optimal untuk melaksanakan tugasnya setiap hari.
Sebenarnya tips keenam ini tidak secara langsung tentang pola makan sehat, tapi dapat menjadi hal yang mendukung manfaat dari penerapan pola makan ideal tersebut.
Buat jadwal untuk melakukan aktivitas fisik secara rutin untuk membantu menjaga fungsi otot dan persendian. Metabolisme tubuh akan menjadi lebih baik ketika tubuh secara aktif bergerak dan mengeluarkan keringat.
Aktivitas fisik yang dimaksud bisa berupa olahraga permainan, latihan beban, sekedar berjalan, jogging, atau olahraga lain yang bisa dilakukan secara rutin.
Beberapa sudah banyak disinggung di bagian kedua artikel ini. Namun secara lebih detail beberapa jenis makanan yang bisa masuk dalam pola makan sehat adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Rekomendasi Menu Makanan Sehat dan Pantangan Saat Liburan
Sebenarnya opsi makanan sehat yang ada masih sangat banyak, dan memiliki rasa yang tak kalah lezat dengan makanan kekinian. Namun dari segi nutrisi, makanan sehat ini memiliki kandungan yang lengkap dan minim risiko kesehatan, sehingga idealnya dikonsumsi secara rutin alih-alih memilih makanan cepat saji yang bisa diperoleh dalam waktu singkat.
Pemilihan jenis makanan pada akhirnya akan membawa dampak baik dalam jangka waktu yang panjang. Ketika kamu disiplin dalam penerapan pola makan sehat ini, salah satu upaya paling sederhana yang bisa dilakukan untuk membawamu tetap bugar di usia senja dapat dianggap selesai.
Selain tahu tentang pola makan sehat dan waspada pada berbagai jenis penyakit yang akan menyerang jika kamu tidak menerapkannya, kamu juga sangat dianjurkan untuk melakukan upaya lain sebagai langkah mitigasi. Untuk urusan kesehatan, produk asuransi kesehatan dari PT AXA Insurance Indonesia menjadi opsi yang tepat. Asuransi SmartMedicare dapat menjadi produk menarik, dengan manfaat menjamin biaya kesehatan karena rawat inap, rawat jalan, perawatan gigi, biaya persalinan di rumah sakit, serta manfaat lain sesuai dengan kondisi dan manfaat polis. Praktis, mudah diakses, dan dapat diandalkan, kamu bisa menyambut masa depan tanpa khawatir bersama produk dari AXA Insurance Indonesia!
Referensi: