Waspadai 11 Penyakit Syaraf Berikut Ini, Kenali Gejala Awalnya!

Tubuh manusia yang begitu kompleks memiliki sistem pertahanan yang begitu kuat dan kemampuan regenerasi yang baik. Tapi faktanya masih ada beberapa penyakit yang terbilang mengancam, sebab treatment yang diberikan harus benar-benar intensif. Kali ini mari sedikit lebih jauh membahas tentang berbagai penyakit syaraf yang dikenal di dunia.

Disampaikan di situs resmi Siloam Hospitals, penyakit syaraf adalah gangguan atau kerusakan yang terjadi pada sistem syaraf manusia. Kondisi ini dapat secara langsung mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengatur dan mengkoordinasikan seluruh aktivitasnya, mulai dari fungsi kognitif, koordinasi gerak, hingga bahkan suasana hati.

Untuk tahu apa saja jenis penyakit syaraf yang harus diwaspadai, berikut sekilas informasi yang bisa kamu jadikan bahan bacaan.

Baca Juga: Cermati 9 Tanda PCOS, Jangan Ragu Berkonsultasi dengan Dokter!

1. Penyakit Syaraf Alzheimer

Penyakit syaraf yang pertama adalah Alzheimer. Mungkin sebagian besar dari kamu pernah mendengar jenis penyakit ini, yang dapat memicu penurunan daya ingat, kemampuan seseorang untuk berpikir, hingga perubahan suasana hati yang drastis.

Penyakit ini juga disebut sebagai penyakit neurodegeneratif, yang artinya kondisi dimana seorang mengalami penurunan fungsi otak seiring berjalannya waktu.

Ciri utama yang bisa dikenali adalah penurunan yang parah pada daya ingat penderitanya. Pada titik tertentu, bahkan seseorang bisa lupa dengan dirinya sendiri, terjadinya perubahan perilaku, serta melemahnya kemampuan berbicara dan berbahasa.

2. Penyakit Parkinson

Masuk dalam kategori penyakit degeneratif syaraf, Parkinson akan mempengaruhi kemampuan tubuh dalam mengendalikan gerakan dan keseimbangan tubuh. Penderitanya akan mengalami gejala berupa tremor, mengalami kaku otot, gerakan tubuh yang cenderung melambat, dan gangguan koordinasi tubuh yang parah.

Meski demikian penyakit ini tidak menunjukkan gejala signifikan pada fase awal. Gejala yang samar-samar tampak hanya merasa lemah pada tubuhnya, dan mengalami tremor ringan namun terus menerus di satu organ tubuhnya saat sedang beristirahat.

3. Cerebral Palsy

Cerebral Palsy sendiri adalah penyakit syaraf yang sering terjadi pada anak-anak. Karena terjadi di fase usia ini, maka penyakit tersebut dapat berpengaruh buruk pada kemampuan motorik dan koordinasi tubuh mereka.

Penderitanya juga akan mengalami kecacatan intelektual, kemudian ada masalah di bagian penglihatan, bermasalah pada kemampuan mendengar, hingga pengucapan, bahkan tidak jarang muncul masalah pada persendian dan tulang belakang.

Pemicunya ditengarai adalah masalah perkembangan otak saat masih dalam kandungan. Meski belum ada cara yang tepat untuk menyembuhkan kondisi ini, tapi terapi yang tepat dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderitanya.

4. Multiple Sclerosis

Dipicu oleh terjadinya gangguan autoimun yang berdampak pada gangguan di otak dan sumsum tulang belakang, kondisi ini bisa terjadi ketika sistem imun tubuh secara keliru justru menyerang mielin yang merupakan lapisan lemak yang melindungi serabut syaraf pada tubuh.

Beberapa gejala umum yang dapat diamati adalah mati rasa pada bagian tubuh tertentu, sulitnya menjaga keseimbangan tubuh, bahkan hingga pada gangguan penglihatan. Ketika multiple sclerosis tidak segera ditangani dengan tepat, resiko komplikasi serius bisa muncul. resiko yang dimaksud adalah kelumpuhan, gangguan keseimbangan tubuh, gangguan penglihatan, hingga kehilangan kontrol usus atau kandung kemih.

5. Kondisi Epilepsi

Mungkin epilepsi jadi salah satu penyakit syaraf yang paling banyak dikenal masyarakat hingga saat ini. Secara sederhana, epilepsi adalah sebuah penyakit syaraf yang muncul karena adanya aktivitas listrik yang berlebihan di dalam otak.

Kondisi tersebut bisa memicu penderitanya mengalami kejang yang berulang tanpa ada pemicu yang jelas. Hingga kini, epilepsi diduga kuat berasal dari faktor genetik, cedera di bagian kepala, atau konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.

Tidak ada gejala apapun yang tampak secara jelas sebelum kejang terjadi.

6. Stroke

Berat, menahun, dan memerlukan perawatan ekstra, penyakit stroke banyak dikatakan sebagai salah satu penyakit yang berbahaya untuk kehidupan manusia. Stroke merupakan suatu kondisi medis yang terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah, atau pecahnya pembuluh darah yang berada di sekitar otak.

Kondisi tersebut membuat suplai darah dan oksigen ke otak menjadi terganggu, dan juga memicu resiko kerusakan otak permanen, penurunan kesadaran, bahkan hingga kematian mendadak pada penderitanya.

Beberapa gejala stroke awal yang muncul dan bisa dikenali adalah senyum tidak simetris, gerak separuh anggota tubuh menjadi lemah, bicara tidak jelas, kebas atau baal, rabun, hingga sakit kepala hebat yang muncul secara tiba-tiba.

Baca Juga: Asuransi Kesehatan Internasional, Siapa Saja yang Perlu?

7. Bell’s Palsy

Selain Cerebral Palsy, ada pula kondisi Bell’s Palsy. Kondisi ini adalah kondisi medis berupa kelemahan atau kelumpuhan pada otot wajah seseorang, yang diduga karena adanya peradangan di syaraf fasialis.

Beberapa hal bisa memicu terjadinya kondisi ini. Mulai dari infeksi virus, kemudian infeksi telinga bagian tengah, hingga paparan udara dingin terus menerus di salah satu bagian wajah. Gejalanya akan tampak pada bagian wajah, karena wajah akan terlihat terkulai di salah satu sisi. Kemudian senyum yang coba dilakukan hanya terjadi di satu sisi, atau kemampuan menutup mata akan hilang di salah satu bagiannya.

8. Vertigo

Vertigo juga ternyata masuk dalam golongan penyakit syaraf yang harus diwaspadai, karena bisa mengganggu aktivitas yang sedang kamu lakukan. Gejala utamanya adalah sensasi pening di kepala hingga rasa berputar-putar pada lingkungan sekitar.

Penderita vertigo juga akan mengalami kehilangan keseimbangan, kesulitan berdiri, hingga mual dan muntah. Ketika terjadi selama beberapa detik, mungkin aktivitas tidak akan terlalu terganggu. Tapi jika vertigo tidak hilang dalam beberapa hari, bisa dipastikan apa yang kamu rencanakan akan menjadi berantakan.

9. Sindrom Raye

Tidak terlalu umum di masyarakat Indonesia, sindrom raye merupakan infeksi virus yang dapat memicu pembengkakan pada otak yang berakibat fatal. Orang yang beresiko tinggi mengalami sindrom ini adalah mereka yang memiliki kekebalan tubuh rendah dan sering mengkonsumsi obat dengan kandungan aspirin.

Tidak ada gejala yang mudah dilacak pada penderita sindrom ini selain rasa nyeri di kepala atau pusing yang tidak berkesudahan.

10. Infeksi Sistem Syaraf Pusat

Infeksi bakteri dan virus dapat menjalar hingga ke bagian tubuh yang tidak terpikirkan, bahkan hingga ke jaringan otak dan sumsum tulang belakang. Meski kasusnya tidak terlalu banyak, tapi resikonya tetap ada sehingga perlu kamu waspadai. Penderita yang sudah terlanjur terkena penyakit ini dapat disembuhkan meski kondisinya tidak dapat kembali secara penuh 100%.

Gejala paling umum dari penyakit syaraf ini adalah demam, mudah tersinggung, menolak makan, sakit kepala, leher terasa kaku, dan pada beberapa kasus terjadi kejang.

11. Meningitis

Penyakit meningitis termasuk salah satu yang wajib diwaspadai karena resikonya tidak main-main. Kondisi ini merujuk pada peradangan selaput tipis yang mengelilingi otak serta sumsum tulang belakang. Namanya sendiri diperoleh dari nama lapisan otak yang disebut meninges.

Penyebab utamanya adalah infeksi virus yang masuk ke tubuh melalui hidung atau mulut, kemudian menyebar hingga ke area otak. resikonya beragam mulai dari stroke, gangguan pendengaran, kerusakan organ lain, hingga kerusakan otak. Gejala yang bisa terlihat atau dirasakan penderitanya cukup spesifik, sakit kepala hebat yang diikuti dengan keterbatasan gerak saat duduk karena adanya tegang otot leher dan kekakuan tengkuk.

Baca Juga: Waspada Pemicu Jet Lag, Ini Cara Mengatasinya dengan Efektif!

Kondisi kesehatan yang berharga jelas perlu dijaga dengan berbagai upaya yang bisa dilakukan. Langkah sederhana seperti penerapan pola hidup sehat dan rutin melakukan kontrol kesehatan di fasilitas kesehatan bisa jadi hal terbaik yang bisa dilakukan untuk terhindar dari resiko penyakit syaraf yang disebutkan di artikel ini. Tentu, masih cukup banyak jenis penyakit syaraf yang belum dituliskan di artikel singkat ini, tapi setidaknya dengan 11 jenis yang ada kamu bisa mulai melihat dalam scope lebih luas dan mengambil keputusan bijak untuk dilakukan setiap hari. Selain langkah pencegahan, memiliki asuransi kesehatan yang tepat juga akan jadi opsi menguntungkan untukmu. Tidak ada yang tahu kapan kondisi menjadi tidak terkontrol. PT AXA Insurance Indonesia kemudian menghadirkan produk Asuransi SmartMedicare Internasional untuk membantumu terhindar dari resiko finansial yang terlalu berat. Memberikan manfaat berupa rasa nyaman dan proteksi pada kondisi kesehatan kamu dan keluarga, kamu bisa dengan leluasa memilih wilayah pertanggungan dan maksimal limit tahunan hingga US$2,9 juta. Solid dan dapat diandalkan, produk asuransi dari PT AXA Insurance Indonesia merupakan pilihan ideal untuk melindungi diri sendiri dan keluarga tercinta. Selalu terapkan pola hidup sehat, dan waspada pada berbagai jenis penyakit syaraf yang selalu mengintai!


 

Referensi:

  • https://sardjito.co.id/2021/12/31/mengenal-deteksi-dini-gejala-stroke/
  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/macam-macam-penyakit-saraf
  • https://rsdk-pwt.com/10-jenis-penyakit-syaraf-dan-gejalanya/
  • https://klinikpintar.id/blog-pasien/kenali-8-macam-penyakit-saraf-dan-gejalanya
  • https://www.alodokter.com/kenali-berbagai-jenis-penyakit-saraf-ini
  • https://www.herminahospitals.com/id/articles/kenali-berbagai-jenis-penyakit-saraf-ini.html
  • https://rsiabinamedika.com/macam-macam-penyakit-saraf-yang-perlu-di-waspadai/
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/saraf/macam-macam-penyakit-saraf
  • https://mandayahospitalgroup.com/id/gejala-penyakit-saraf/
  • https://medlineplus.gov/peripheralnervedisorders.html