Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Mobilitas tinggi dan kenyamanan, menjadi alasan banyak orang memiliki mobil sebagai kendaraan andalannya. Dengan perawatan yang baik, kamu bisa menikmati kenyamanan berkendara hingga waktu yang panjang. Ini kenapa servis dan penggantian sparepart mobil perlu dilakukan secara rutin, karena pada dasarnya beberapa suku cadang akan mengalami keausan seiring pemakaian setiap hari.
Tidak sedikit tentu di antara kamu yang membaca artikel ini merasa sudah melakukan servis rutin setiap beberapa waktu sekali. Tapi tahukah kamu sebenarnya sparepart apa saja yang diganti, di-maintenance, dan diservis secara rutin ini?
Nah, di sini kamu bisa melihat gambaran umum tentang sparepart mobil apa saja yang secara rutin perlu diganti saat servis, kisaran harga, hingga pemakaian wajar yang direkomendasikan sebelum melakukan penggantian.
Maka mari cermati satu per satu suku cadang yang dimaksud, dan lakukan penggantian tepat waktu agar tidak sampai menimbulkan kerusakan serius.
Baca Juga: 7 Tips Modifikasi Mobil dan Komponennya, Siap Merogoh Kocek?
Keberadaan AC memberikan dukungan besar bagi kenyamanan saat berkendara, terutama untuk kamu yang berada di kota-kota besar dengan suhu harian yang panas. Kondisi seperti ini AC harus senantiasa dijaga dan dikontrol secara rutin.
Kontrol pada komponen AC idealnya dilakukan sekali setiap 10.000 km sampai 20.000 km tergantung pemakaian harian. Secara umum, biaya servis AC untuk masing-masing komponen berkisar antara Rp100.000 hingga Rp800.000. Komponen ini terdiri dari penambahan freon, penggantian freon, servis kebocoran, penambahan freon standing, penggantian sparepart, flushing hingga servis rutin.
Komponen kedua adalah bagian busi. Berukuran cukup kecil, tapi peran yang dijalankan signifikan untuk memantik mesin mobil sehingga pengapian bisa terjadi. Seiring berjalannya waktu, busi akan menjadi kotor dan membuat mobil sulit dinyalakan.
Tidak hanya itu busi yang sudah melewati masa pakai idealnya akan membuat konsumsi bahan bakar meningkat, sehingga menambah pengeluaran untuk mobilitas yang kamu lakukan. Secara umum, penggantian busi bisa kamu lakukan setiap 20.000 km sekali dengan pemeriksaan kondisinya.
Untuk businya sendiri cukup terjangkau, sekitar Rp20.000 sampai Rp250.000 tergantung jenisnya (busi standar, busi iridium, atau busi platinum). Nantinya kisaran biaya pemasangan dan penggantian jika ditotal maksimal mencapai Rp600.000.
Tidak terlalu sering diperhatikan pada pengendara mobil, tapi bisa memberikan ‘kejutan’ besar ketika mengalami kerusakan dari segi biaya. Kaki-kaki mobil ini terdiri dari banyak bagian yang menunjang kenyamanan dan stabilitas berkendara. Penting untuk diperhatikan, komponen yang ada idealnya dicek setiap 100.000 km sekali, atau sekitar 5 tahun penggunaan.
Untuk biayanya akan tergantung dengan komponen yang diservis atau diganti. Misalnya untuk tie rod, berkisar antara Rp300.000 hingga Rp600.000. Kemudian untuk shock breaker misalnya, antara Rp900.000 hingga Rp2.200.000.
Besaran harga sparepart antar brand tentunya berbeda-beda, silahkan konsultasikan terlebih dahulu ke pihak bengkel.
Tidak hanya sebagai penerangan, lampu di mobil juga berperan besar untuk visibilitas mobil bagi pengendara lain ketika berada di jalan raya. Risiko kecelakaan akan meningkat drastis ketika lampu mobil tidak berfungsi dengan baik, sehingga dapat menimbulkan korban jiwa dan kerugian. Ini kenapa kamu sebaiknya juga memiliki asuransi kendaraan seperti Asuransi SmartDrive [YTK1] dari AXA Insurance Indonesia guna mempersiapkan diri menghadapi risiko seperti ini, sehingga kerugian yang muncul tetap dapat dikendalikan. Selain itu kamu juga bisa terkena masalah hukum ketika lampu-lampu tidak berfungsi dengan baik.
Sebenarnya tidak ada acuan jarak atau waktu yang bisa diberikan untuk servis dan penggantian lampu depan atau belakang. Tapi komponen kelistrikan pada lampu menjadi salah satu yang secara rutin pasti dicek ketika melakukan servis.
Karena teknologi lampu yang digunakan beragam, maka range harganya juga cukup besar. Pada model bohlam standar mulai dari Rp100.000-an dan untuk lampu DRL misalnya, kamu bisa menyiapkan sekitar Rp2.500.000-an ketika datang di bengkel.
Menjadi salah satu sparepart mobil yang paling terlihat ketika mengalami keausan, ban juga idealnya diganti secara rutin ketika mobil sering digunakan. Ban yang baik memberikan cengkeraman pada aspal yang optimal sehingga mobil tidak mudah tergelincir.
Tidak hanya mengganti saja, ban juga bisa diberikan treatment berupa spooring dan balancing dengan tujuan meluruskan kembali kedudukan keempat roda dan menyeimbangkan posisinya.
Spooring dan balancing bisa dilakukan dengan harga terjangkau, sekitar Rp10.000 hingga Rp20.000 per ban dan sekitar Rp150.000 untuk balancing.
Baca Juga: 9 Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas, Waspadai Semuanya!
Kampas kopling memiliki fungsi utama untuk memutus dan menyambungkan tenaga yang dihasilkan mesin ke sistem transmisi, kampas kopling biasanya diganti sekali setiap 30.000 km sampai 40.000 km pemakaian. Tanda waktunya penggantian juga cukup terasa, ketika akselerasi mobil semakin lambat atau pemindahan transmisi yang tidak nyaman.
Kampas kopling yang habis bisa membuat kenyamanan berkendara berkurang, juga meningkatkan risiko keselamatan. Kisaran biaya penggantiannya sendiri adalah Rp800.000 sampai Rp2.000.000, tergantung mobil yang kamu gunakan.
Untuk mengurangi kecepatan dan menjaga keselamatan, fungsi rem menjadi hal yang krusial. Maka dari itu, sparepart mobil yang satu ini harus diperhatikan dengan baik, dan dipastikan selalu bisa menjalankan perannya secara optimal.
Kampas rem akan menipis seiring penggunaan mobil, dan jumlah minyak rem juga akan berkurang. Untuk mobil dengan transmisi manual, kampas rem perlu diganti pada jarak 60.000 km sampai 70.000 km berkendara, sementara untuk mobil matic sekitar setengahnya.
Untuk bianya, penggantian kampas rem berkisar antara Rp350.000 sampai Rp600.000 termasuk jasa penggantian. Sedangkan minyak rem akan memakan biaya sekitar Rp200.000 hingga Rp400.000.
Filter udara sendiri memiliki peran menyaring udara yang masuk ke ruang bakar mobil, sehingga dapat diperoleh oksigen dengan jumlah yang diperlukan. Pengecekannya juga dilakukan secara rutin setiap 18 bulan atau 30,000 km pemakaian.
Di bengkel resmi, servis dan penggantian akan memakan biaya sekitar Rp150,000. Harga ini bisa bervariasi tergantung jenis mobil dan brand yang kamu gunakan.
Aki idealnya dicek setelah digunakan selama 2 hingga 5 tahun, tergantung jenis dan model aki yang kamu gunakan, serta pemakaian. Biasanya komponen ini selalu masuk daftar pengecekan saat servis resmi, jadi kamu tahu benar kondisinya.
Fungsinya untuk sistem kelistrikan krusial, agar mobil bisa dinyalakan dan semua fungsi lampu serta perangkat yang memerlukan listrik bisa menyala. Biaya servis dan penggantian juga beragam, mulai dari Rp500.000-an hingga jutaan rupiah.
Terakhir adalah penggantian oli dan filter. Dua sparepart mobil ini menjaga mobil agar bisa beroperasi dengan baik, dan gesekan mesin menjadi lebih halus. Tanpa adanya oli yang baik mesin akan bergesekan dan cepat mengalami keausan.
Ketika oli diganti, kamu juga bisa sekaligus membersihkan kotoran yang ada di dalam mesin atau residu yang muncul. Di sisi lain penggantian filter ditujukan agar dapat menyaring kotoran agar oli senantiasa bersih.
Filter dan oli bisa diganti sesuai dengan kondisinya. Tapi secara ideal, pengecekan bisa dilakukan setiap 10.000 km sekali. Biayanya sendiri cukup terjangkau, penggantian filter memerlukan kurang dari Rp50.000 dan oli mulai dari Rp700,000.
Baca Juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Spooring Balancing pada Mobil?
Perawatan mobil memang idealnya dilakukan secara rutin dengan mempertimbangkan penggunaannya. Dengan melihat gambaran di atas, kini kamu sparepart apa saja yang harus diperhatikan, waktu penggantian dan servis, hingga kisaran biayanya. Mobil yang dirawat dengan baik akan mengurangi risiko kerusakan parah atau mogok mendadak yang pasti membuatmu repot ketika berkendara.
Memperhatikan kendaraan yang kamu gunakan setiap hari jadi poin utama untuk mengurangi risiko terjadinya kerusakan. Tapi kamu juga perlu sikap dan langkah yang tepat untuk menghadapi risiko yang akan selalu ada pada kerusakan, mogok, atau hal yang tidak diinginkan terjadi pada mobilmu. Untuk ini, asuransi kendaraan yang tepat akan jadi solusi terbaik. Misalnya saja, produk yang ditawarkan PT AXA Insurance Indonesia, dalam bentuk Asuransi SmartDrive. Asuransi ini akan memberikan perlindungan pada mobil atas risiko mobok, lecet, penyok, kehilangan kunci, kecurian, dan berbagai kejadian lain yang tidak diinginkan selama penggunaan mobil. Berkualitas dan handal, asuransi dari PT AXA Insurance Indonesia akan memberikan manfaat maksimal untuk menanggung ketidaknyamanan yang kamu hadapi selama menggunakan mobil kesayanganmu.
Referensi: