9 Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas, Waspadai Semuanya!

Berkendara di jalan raya harus selalu dilakukan penuh dengan kehati-hatian. Bukan tanpa sebab, karena jalan raya digunakan secara umum oleh banyak pengendara lain yang memiliki watak, masalah, dan karakter berkendara yang berbeda-beda sehingga risiko kecelakaan lalu lintas senantiasa ada meski dalam persentase yang kecil.

Kabar mengenai kecelakaan lalu lintas memang sering kali diberitakan di berbagai media. Tidak hanya dari kalangan masyarakat umum, namun kalangan pejabat hingga artis juga tak lepas dari risiko ini. Seperti misalnya kabar seorang selebritis yang diberitakan harus menghadap maut karena kecelakaan yang dialaminya di Bali pada Juli 2024 lalu, yang banyak dibicarakan oleh publik karena sosoknya yang cukup dikenal dan menjadi idaman banyak orang.

Baca Juga: Lebih Dalam tentang 3 Jenis Biaya Overhead, Penting untuk Bisnismu!

Risiko Kecelakaan Lalu Lintas Selalu Ada

Turut berduka cita atas meninggalnya Yitta Dali Wassink, suami dari Jennifer Coppen, atas kecelakaan tunggal yang dialaminya di Badung, Bali, pada pertengahan Juli 2024 lalu. Menurut pernyataan dari petugas kepolisian, korban meninggal dunia setelah mengalami luka lecet dari dada, punggung, patah tulang rahang, selangka kiri, siku dan rusuk. Kejadian ini bermula saat dirinya mengendarai kendaraan bermotor, namun kemudian hilang kendali dan menabrak pembatas jalan.

Korban sebelumnya sempat dibawa ke Rumah Sakit BIMC Kuta, namun nahas nyawanya tidak lagi tertolong. Kecelakaan ini membuat Jennifer Coppen harus membesarkan putri semata wayang yang menjadi buah pernikahannya pada 10 Oktober 2023 lalu.

Tentu saja, sedikit ulasan di atas bukan bermaksud negatif atas apa yang telah terjadi. Namun lebih kepada sebuah kenyataan bahwa kecelakaan lalu lintas dapat menimpa siapa saja, dan risikonya selalu ada. Tidak hanya berkendara dengan baik, kamu juga idealnya memiliki langkah mitigasi lain yang dapat berguna untuk membantu penanganan atas kejadian yang tidak diinginkan ini.

Faktor Penyebab Kecelakaan Lalu Lintas

Faktor yang memicu kecelakaan sendiri sebenarnya cukup banyak, tapi bisa disikapi dengan tepat untuk membantu mengurangi risiko yang ada. Beberapa diantaranya bisa kamu lihat dalam penjelasan singkat masing-masing poin berikut ini.

1. Adanya Kelalaian Manusia

Kelalaian manusia menjadi salah satu faktor utama, karena pada dasarnya setiap kendaraan dikendarai oleh manusia. Tindakan tidak patuh lalu lintas, berkendara dalam keadaan mengantuk atau tidak 100% prima, dan berbagai faktor lainnya turut masuk ke faktor pertama ini.

Penting untuk memastikan selalu berkonsentrasi penuh saat berkendara, untuk menekan risiko kecelakaan lalu lintas karena faktor manusia. Bahkan ketika kamu sudah berhati-hati, apa yang dilakukan pengendara lain benar-benar di luar tanggung jawab dan kuasamu bukan?

2. Kondisi Kendaraan Tidak Prima

Faktor kedua yang dapat menjadi akar dari terjadinya kecelakaan adanya kondisi kendaraan yang tidak prima. Idealnya fungsi masing-masing bagian bekerja dengan baik untuk menunjang keamanan dan kenyamanan. Tapi ketika kendaraan jarang diurus dan diservis, kemungkinan malfungsi pada beberapa bagian penting seperti rem akan meningkatkan risiko kecelakaan yang mungkin terjadi.

Rem pada dasarnya berfungsi untuk mengurangi kecepatan kendaraan saat melaju. Ketika bagian ini tidak berfungsi, seorang pengendara tidak mampu mengurangi kecepatan laju kendaraannya, dan menyebabkan kecelakaan. Tidak hanya rem, bagian lain seperti roda kendaraan yang sudah halus, kondisi lampu yang tidak menyala sempurna, oli yang tidak pernah diganti, dan kerusakan lain bisa memicu terjadinya kecelakaan.

3. Kondisi Jalan yang Dilewati

Kecelakaan lalu lintas dapat terjadi di jalan yang sangat halus, atau di jalan yang kualitasnya buruk. Kedua kualitas jalan ini memiliki risikonya masing-masing.

Pada jalanan halus, lebar, dan cenderung lurus, pengemudi kendaraan biasanya punya dorongan untuk memacu kendaraannya lebih cepat. Tentu saja, semakin tinggi kecepatan kendaraan akan semakin tinggi pula risiko yang muncul, bahkan hingga dapat mengancam keselamatan.

Lalu pada jalanan yang kualitasnya buruk, seperti berlubang, tidak rata, atau tidak memiliki marka yang jelas, risiko juga tinggi karena akan sangat menguji keterampilan mengemudi seorang pengendara kendaraan bermotor.

Pada dasarnya setiap jenis jalan punya risikonya masing-masing. Kedewasaan dan kehati-hatian dari setiap pengemudi, seperti halnya kamu, harus menjadi perhatian utama agar tetap bijak dalam berkendara apapun jenis jalanannya.

4. Berkendara Terlalu Cepat

Telah disinggung di poin ketiga tadi bahwa ada faktor kecepatan dalam peningkatan risiko atas kecelakaan lalu lintas. Kendaraan yang melaju cepat, baik motor, mobil, atau kendaraan lain, memiliki risiko lebih besar untuk hilang kendali.

Risiko juga meningkat pada faktor kendaraan itu sendiri, yang bisa memicu malfungsi pada beberapa bagian krusial. Sekali lagi, semakin cepat kendaraan dipacu, maka semakin tinggi pula risiko yang harus dihadapi.

Setiap jalan selalu memiliki batas kecepatan maksimal yang diberikan. Batas ini telah dihitung dengan seksama, sehingga dapat meningkatkan keselamatan pengendara tanpa mengurangi kenyaman berkendara yang dimiliki setiap orang yang ada di jalan raya.

5. Penerangan yang Kurang Optimal

Berkendara di malam hari juga menjadi salah satu faktor yang memicu peningkatan risiko kecelakaan lalu lintas. Bantuan lampu jalan dan lampu dari kendaraanmu akan memberikan visibilitas dan jarak pandang yang lebih baik, sehingga berkendara bisa menjadi lebih aman.

Tapi ketika kondisi jalanan tidak memiliki dukungan penerangan yang baik, maka risiko akan turut meningkat. Ketidaktahuan medan yang dilalui, adanya kendaraan lain yang tidak memiliki visibilitas yang baik, dan jarak pandang yang jauh berkurang, jadi faktor risiko yang harus dihadapi.

Ini kenapa ketika berkendara di malam hari seseorang selalu dihimbau untuk berhati-hati, mengurangi kecepatan, dan lebih mengutamakan keselamatan daripada ketika berkendara di siang hari.

Baca Juga: Waspada Pemicu Jet Lag, Ini Cara Mengatasinya dengan Efektif!

6. Tidak Paham Arti Rambu Lalu Lintas

Seperti yang disebutkan sebelumnya, rambu lalu lintas atau marka jalan dipasang dengan perhitungan tertentu atas kondisi jalanan yang dilalui. Pada dasarnya, tanda-tanda yang dipasang ditujukan untuk memberikan informasi pada pengguna jalan tentang kondisi jalan yang ada di depan.

Jika tidak ada pemahaman mendalam pada arti rambu lalu lintas, bisa dikatakan seorang pengendara akan berkendara tanpa tahu apa yang akan dilaluinya. Terlebih pada jalanan yang belum pernah dilewati sebelumnya, maka risiko hal yang tidak diinginkan akan semakin tinggi.

Idealnya setiap pengendara yang sudah memiliki Surat Izin Mengemudi paham benar rambu lalu lintas yang digunakan di jalan raya. Kamu juga bisa mencari informasi lebih lanjut tentang rambu lalu lintas yang ada dan berlaku di Indonesia, supaya tahu lebih jauh tentang makna masing-masing rambu yang dipasang pihak berwajib.

7. Faktor Cuaca

Mungkin kamu sudah mengetahuinya, bahwa cuaca juga akan menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada risiko kecelakaan lalu lintas. Ketika hujan deras atau badai terjadi, jarak pandang akan berkurang, jalan menjadi licin, dan terpaan angin yang besar membuat keseimbangan berkendara berkurang.

Tapi tahukah kamu jika kondisi yang terlalu panas juga akan berpengaruh?

Cuaca panas menyebabkan suhu tinggi di jalan raya, sehingga mesin kendaraan sulit mengatur suhunya. Selain itu, sinar Matahari yang terlalu terik dapat pula memicu fatamorgana yang menjadi ilusi cahaya, sehingga membuat pandangan seseorang terganggu.

Karena cuaca tidak bisa dikendalikan, maka penting untukmu selalu memastikan kondisi motor atau mobil berada dalam keadaan prima untuk menghadapi berbagai kondisi yang ditemui selama perjalanan.

8. Kelebihan Muatan

Setiap kendaraan memiliki muatan maksimal yang jelas. Meski pada mobil atau kendaraan lain terlihat punya ruang yang lega dan bisa digunakan untuk memuat barang, tapi kamu harus tetap cermat untuk melihat total beban maksimal yang bisa dibawa oleh mobil.

Risiko lebih tinggi terjadi pada motor ketika kamu berkendara dengan muatan terlalu besar. Selain membuat kendaraan sulit dikendalikan dan membatasi ruang gerak, kamu juga masih harus berhadapan dengan berkurangnya keseimbangan dan risiko ukuran lebar yang bertambah secara signifikan.

Intinya, berkendaralah dengan muatan yang wajar, yang tidak menambah dimensi kendaraan secara signifikan. Setidaknya upaya sederhana ini bisa membantu menghindarkan dari risiko kecelakaan lalu lintas yang lebih besar.

9. Risiko dari Pengguna Jalan yang Lain

Faktor kesembilan ini benar-benar berada di luar tanggung jawab dan kuasa kamu sebagai pengemudi di jalan raya. Meski kehati-hatian sudah maksimal dan kamu berkendara dengan aman, tapi ada saja risiko dan kemungkinan kesalahan dilakukan oleh pengendara lain yang memicu kecelakaan.

Memang hal ini tidak bisa dihindari secara total, tapi kamu bisa mengurangi dampaknya pada keselamatan dengan selalu waspada. Respon cepat yang tepat pada kondisi mendadak benar-benar bisa menurunkan tingkat kerusakan yang terjadi pada kendaraan atau korban lainnya di tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Waktu Ganti Oli Mobil, Berdasarkan Waktu atau Jarak?

Dari kesembilan faktor yang dijelaskan di atas, ada hal yang berasal dari poin terkontrol, dan ada pula hal yang berasal dari poin yang tidak terkontrol. Tugasmu sebagai seorang pengendara kendaraan bermotor di jalan raya kemudian adalah selalu memastikan apa yang bisa dikontrol sudah dilakukan dengan maksimal, untuk menekan risiko kecelakaan hingga titik seminimal mungkin.

Selain melakukan langkah pencegahan berdasarkan faktor penyebab kecelakaan lalu lintas di atas, kamu juga sangat dianjurkan untuk memiliki langkah mitigasi yang tepat. Memiliki asuransi untuk diri dan kendaraan akan jadi hal yang krusial dalam konteks ini, seperti asuransi yang ditawarkan oleh AXA Insurance Indonesia. Asuransi SmartDrive yang ditawarkan akan memberikan perlindungan pada mobil atas risiko mogok, lecet, penyok, kehilangan kunci, kecurian, hingga kejadian yang tak diinginkan di jalan. Kamu juga bisa mendapatkan layanan derek, new for old (penggantian kehilangan mobil), penggantian kunci kendaraan, sampai dengan penggantian tanggung jawab hukum pihak ketiga. Tentu untuk asuransi dirimu sendiri dan keluarga, AXA Insurance Indonesia juga menyediakan produk asuransi lain yang sesuai dengan kebutuhan. Jadi pastikan perlindungan untuk diri, keluarga, dan kendaraan dengan asuransi yang handal, seperti AXA Insurance Indonesia demi hidup yang lebih bermakna!

Referensi:

  • https://www.detik.com/sumut/berita/d-7446371/kronologi-kecelakaan-yang-tewaskan-suami-jennifer-coppen
  • https://dephub.go.id/post/read/%E2%80%8Btekan-angka-kecelakaan-lalu-lintas,-kemenhub-ajak-masyarakat-beralih-ke-transportasi-umum-dan-utamakan-keselamatan-berkendara#:~:text=Peneliti%20Pusat%20Studi%20Transportasi%20dan,lingkungan%20jalan%2C%20dan%20faktor%20cuaca.
  • https://auto2000.co.id/berita-dan-tips/faktor-kecelakaan-lalu-lintas-tips
  • https://www.chubb.com/id-id/articles/personal/4-faktor-utama-penyebab-kecelakaan-lalu-lintas.html
  • https://www.rri.co.id/mudik-2024/632673/faktor-faktor-penyebab-kecelakaan-lalu-lintas
  • https://www.gardaoto.com/blog/faktor-penyebab-kecelakaan-lalu-lintas-yang-sebenarnya/
  • https://superyou.co.id/blog/gayahidup/faktor-kecelakaan-lalu-lintas/
  • https://www.astra-daihatsu.id/berita-dan-tips/penyebab-kecelakaan-lalu-lintas
  • https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2023/02/09/hati-hati-di-jalan-ini-12-faktor-penyebab-kecelakaan-lalu-lintas