Perang Dagang AS-China, Ini Tantangan & Peluang Bagi Bisnis!

Menjadi raksasa ekonomi dunia, perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan China membawa dampak masif bagi kondisi global. Sebagai pengusaha, jelas kamu harus melek terhadap isu seperti ini. Mau tidak mau, kondisi keduanya akan turut berdampak pada kondisi yang ada di Indonesia.

Sebelum membahas lebih jauh tentang dampaknya untuk perekonomian dan industri di Indonesia, kamu bisa cermati dulu latar belakang terjadinya perang dagang yang diketahui sudah terjadi sejak tahun 2018 ini.

Baca juga: Perhitungan THR 2025, Ini Cara Kelola Keuangan Perusahaan

Sekilas tentang Latar Belakang Perang Dagang AS-China

Hal ini sebenarnya bisa dilihat sejak China bergabung dengan World Trade Organization pada tahun 2001 lalu. Awalnya, AS dan China berhasil membuat hubungan dagang yang cukup produktif, yang memungkinkan penduduk masing-masing negara memperoleh komoditas yang diperlukan dengan harga terjangkau dan kualitas sesuai.

Namun sisi lain dari hubungan dagang produktif ini adalah ketika mulai menurunnya lapangan kerja yang ada di AS, sebab kebanyakan produk yang diperlukan dapat diperoleh dari China. Produk impor murah membanjiri pasar AS, industri manufaktur perlahan tumbang dan memilih memindahkan fasilitasnya, serta berbagai hal lain yang justru merugikan AS.

Pemerintahan Presiden Trump, pada 2018 lalu, secara resmi menyebut China sebagai manipulator uang. Trump kemudian mengumumkan tarif tambahan sebesar 10% untuk barang dari China senilai total 300 miliar dolar AS yang direncanakan mulai berlaku pada 1 September 2019, seperti dikutip dalam salah satu artikel di tirto.id.

Berbagai isu setelahnya juga turut mempengaruhi hubungan dua raksasa dunia ini. Mulai dari isu keamanan nasional dan penggunaan data oleh perusahaan teknologi asal China, penyebaran informasi tidak tepat, bahkan hingga konflik di Uighur di Xinjiang.

Perang dagang semakin terasa memanas seiring berjalannya waktu, dengan kebijakan yang diambil oleh masing-masing negara tersebut.

Disadur dari karya ilmiah berjudul US-China Trade War: Cause and Outcomes oleh Kapustina , dkk. (2000) dalam tirto.id, disebutkan ada 4 hal yang memicu perang dagang keduanya.

  • Pertama, mengurangi defisit perdagangan bilateral dan meningkatkan lapangan kerja.
  • Kedua, membatasi akses teknologi AS bagi perusahaan China.
  • Ketiga, menghambat pertumbuhan kekuatan militer China.
  • Keempat, mengurangi defisit anggaran federal AS.

Perang dagang masih berlangsung hingga saat ini, meski nyatanya tensi yang muncul sudah semakin menurun.

Dampaknya Bagi Indonesia, Tantangan dan Peluang

Apa yang terjadi pada hubungan dagang AS dan China secara praktis juga berdampak pada Indonesia. Beberapa waktu lalu, di awal tahun 2025, Indonesia sempat mendapatkan dampak langsung dari hal tersebut.

Presiden Trump mengumumkan bahwa ada kenaikan pajak barang dari Indonesia. Kenaikan yang terjadi adalah sebesar 32% pada tarif impor tambahan untuk produk Indonesia. Penyesuaian tersebut muncul dalam rangka merespon tarif impor yang dikenakan Indonesia pada produk AS.

Namun hal ini masih didiskusikan kembali dengan satuan tugas khusus yang telah dibentuk oleh pemerintah. Hingga saat ini, diskusi masih terus dilakukan untuk menyepakati angka yang lebih wajar demi kebaikan kedua negara.

1. Tantangan Akibat Perang Dagang

Secara umum, sebenarnya perang dagang yang terjadi membawa dampak pada gangguan rantai pasok global. Industri di Indonesia bergantung pada ekspor bahan baku ke China dan AS, harus menghadapi penurunan permintaan yang signifikan.

Penurunan juga terjadi pada harga komoditas yang dimiliki oleh Indonesia, sebagai efek samping dari penurunan harga komoditas secara global.

Secara lebih detail, beberapa tantangan yang muncul karena perang dagang ini adalah sebagai berikut:

  • Gangguan rantai pasokan global
  • Kenaikan harga berbagai komoditas
  • Penurunan ekspor Indonesia ke kedua negara tersebut
  • Perubahan komposisi ekspor Indonesia ke kedua negara
  • Pengalihan permintaan komoditas Indonesia
  • Penurunan investasi di dalam negeri karena kondisi ekonomi global yang tidak pasti
  • Pasar modal yang mengalami pelemahan karena kestabilan terganggu
  • Dampak pada industri yang bergantung pada ekspor
  • Ketidakpastian ekonomi, memicu penurunan konsumsi dalam negeri

2. Peluang yang Muncul dari Kondisi Tersebut

Dari semua dampak yang muncul sebagai output langsung dan tidak langsung perang dagang, sebenarnya terdapat beberapa peluang yang dapat dimanfaatkan oleh Indonesia, dan kamu, sebagai pengusaha.

Beberapa peluang yang dimaksud adalah sebagai berikut.

  • Potensi peralihan industri China yang mencari lokasi baru dalam rangka mengurangi tarif yang meningkat drastis
  • Peluang mencari pasar baru dengan tarif yang lebih masuk akal dibandingkan AS dan China
  • Peluang membangun kemitraan strategis di bidang penelitian dan pengembangan teknologi
  • Potensi pertumbuhan sektor manufaktur elektronik dan otomotif untuk menjadi alternatif produk China
  • Potensi mengambil posisi sebagai penghubung produksi antar kawasan jika mampu mempercepat reformasi logistik

Tentu, peluang ini dapat dimaksimalkan dengan upaya yang tidak kecil. Namun keuntungan jangka panjang yang dapat diperoleh seharusnya jadi pelecut untuk setiap elemen, baik pemerintah, pelaku industri, dan kamu sebagai pengusaha, untuk melakukan upaya produktif dalam rangka memanfaatkan kesempatan ini.

Ditambah lagi, angkatan kerja Indonesia berada di angka yang sangat besar sehingga dapat dimanfaatkan untuk mengisi formasi kerja yang diperlukan untuk peluang-peluang tersebut di atas.

Baca juga: Wajib Tahu! 4 Cara Mencegah Penggelapan dalam Bisnis

Kestabilan Industri, Perlunya Proteksi Optimal untuk Bisnis

Perekonomian global yang terus mengalami dinamika karena berbagai isu, termasuk perang dagang AS-China yang terjadi belakangan ini tentu membawa dampak bagi industri di dalam negeri. Sebagai pengusaha, rasanya kamu tahu benar apa yang menjadi dampaknya, sehingga harus disikapi dengan bijak agar tidak sampai membuat perusahaan merugi atau bahkan bangkrut.

Analisis pada kondisi terkini, forecasting pada apa yang akan terjadi di kemudian hari, dan menyesuaikan manuver bisnis yang akan dilakukan menjadi hal mendasar agar kamu tetap bisa bertahan, dan berkembang dengan peluang yang muncul bersamaan dengan tantangan.

Selain hal tersebut, satu poin yang sebenarnya tak bisa dikesampingkan adalah memiliki produk Asuransi Bisnis yang andal. Beberapa alasan mendasar dapat disampaikan mengapa hal ini menjadi penting.

1. Mengelola Risiko yang Dihadapi

Produk asuransi bisnis yang kamu punya akan membantu memindahkan beban keuangan terkait risiko tak terduga ke pihak asuransi. Jadi ketika hal yang tidak diinginkan terjadi, kamu bisa berfokus pada langkah strategis yang diperlukan alih-alih harus memecah konsentrasi pada beban keuangan yang harus ditanggung oleh perusahaan.

2. Perlindungan pada Aset Perusahaan

Manfaat yang diberikan asuransi juga terdapat pada perlindungan aset yang dimiliki perusahaan. Aset-aset seperti properti, peralatan, hingga persediaan yang masih dimiliki perusahaan dapat terlindung dari kerusakan, kehilangan, atau bahkan hal lain yang dapat berdampak merugikan bisnis secara langsung maupun tidak langsung.

3. Membantu Menjaga Stabilitas Keuangan

Ketika sesuatu terjadi secara masif dan membawa dampak buruk pada keuangan bisnis, kamu bisa mendapatkan manfaat dari asuransi untuk menjaga stabilitas keuangan untuk sementara waktu. Tentu manfaat yang diberikan memiliki batasan, namun setidaknya kamu akan mendapatkan ruang yang diperlukan untuk merespon keadaan dengan langkah yang solutif dan dengan pertimbangan yang tidak terburu-buru.

4. Menghindarkan Bisnis dari Kebangkrutan

Perlindungan utama yang dapat diberikan adalah menghindarkan bisnis dari kebangkrutan. Meski mungkin tak secara praktis memberikan dana segar untuk membuat bisnis kembali beroperasi normal, setidaknya kamu bisa mendapatkan waktu yang diperlukan untuk menghindari risiko besar ini pada bisnis yang kamu punya.

Pada kondisi kritis, waktu menjadi komoditas yang paling berharga untuk pebisnis, karena bisa memberikan ruang yang diperlukan untuk berpikir, menimbang, dan melangkah dengan penuh perhitungan.

Baca juga: Pinjaman Modal Usaha, Hitung Semua dengan Cermat dan Teliti!

Perang dagang yang tengah terjadi tidak akan berhenti dalam waktu satu atau dua bulan ke depan. Langkah strategis harus disiapkan, agar peluang yang muncul bisa dimanfaatkan dengan baik untuk keberlangsungan perusahaan dan keuntungan jangka panjang.

Dengan produk asuransi bisnis yang tepat, seperti yang ditawarkan oleh PT AXA Insurance Indonesia, kamu bisa mendapatkan proteksi berguna saat berhadapan dengan kondisi kritis. Produk Asuransi SmartBusiness memberikan solusi yang diperlukan ketika kondisi tersebut terjadi, sehingga keputusan yang diambil dapat membuahkan langkah strategis yang tepat, akurat, dan berdampak positif dalam jangka panjang.

Sikapi perubahan dengan langkah adaptif yang terukur, dan manfaatkan semua peluang yang hadir dengan pijakan kuat pada produk asuransi bisnis PT AXA Insurance Indonesia!

Referensi:

  • https://tirto.id/sejarah-perang-dagang-amerika-china-penyebab-dampak-efKX
  • https://www.kemhan.go.id/balitbang/2025/04/16/perang-dagang-as-tiongkok-dampak-peluang-tantangan-dan-solusi-strategis-bagi-indonesia.html
  • https://id.investing.com/analysis/perang-dagang-aschina-2018-latar-belakang-dampak-ekonomi-reaksi-pasar-200247892
  • https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201103154223-92-565387/kronologi-perang-dagang-as-china-selama-kepemimpinan-trump
  • https://www.winnicode.com/explore/berita/Ekonomi/perang-dagang-amerika-serikat-dan-china-tantangan-baru-bagi-ekonomi-dunia
  • https://www.ebsco.com/research-starters/business-and-management/business-insurance
  • https://www.ruangmenyala.com/article/read/asuransi-untuk-umkm-pilihan-finansial-wajib