Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Pengelolaan bisnis tidak pernah menjadi hal yang sederhana, karena melibatkan banyak faktor untuk mendapatkan operasional yang lancar dan menguntungkan. Salah satu kendala yang banyak dialami dan wajib diwaspadai adalah penggelapan. Praktis, hal ini dapat membawa dampak masif pada bisnis, dan berisiko membuat siapa saja yang terlibat harus berhadapan dengan hukum.
Penggelapan yang dilakukan juga berpotensi membawa bisnis pada kehancuran, sebab secara praktis hal ini dipahami sebagai suatu perbuatan tindak pidana melawan hukum dengan menyembunyikan barang/harta orang lain oleh satu atau beberapa orang tanpa sepengetahuan pemiliknya dengan tujuan pencurian, menguasai, atau digunakan untuk tujuan lain.
Bisa dibayangkan betapa besar risiko yang muncul dari tindakan ini bukan?
Baca Juga: Benteng Pertahanan Bisnis Konstruksi dengan Asuransi Bisnis
Di Indonesia sendiri kasus seperti ini cukup sering terdengar dan diangkat ke berbagai media. Meski memang pada kenyataannya kasus yang banyak dibahas adalah kasus dengan nilai kerugian besar, namun sejatinya penggelapan tidak harus memiliki nilai fantastis.
Beberapa contoh kasus penggelapan yang pernah terjadi antara lain adalah sebagai berikut.
Masih cukup banyak kasus lain yang telah terjadi di berbagai perusahaan, baik swasta atau BUMN, bahkan institusi pemerintah. Tindakan melawan hukum ini menimbulkan kerugian yang besar, dan tentu saja membuat perusahaan harus mengalokasikan sejumlah besar sumber dayanya untuk menyelesaikan kasus dan memulihkan bisnis yang dikelolanya.
Baca Juga: Ide Bisnis! 8 Jenis Usaha yang Tidak Pernah Sepi, Berani Coba?
Karena penggelapan masuk dalam kategori kejahatan bisnis dan tindakan kriminal, maka beberapa langkah ini bisa membantumu mencegah terjadinya tersebut. Langkah-langkah ini dapat menjadi poin strategis untuk mengurangi risiko terjadinya kerugian dan tindakan melawan hukum dengan cukup efektif, selama diterapkan dengan disiplin dan cermat.
Sebenarnya proses audit adalah hal standar yang wajib dilakukan setiap perusahaan. Sebagai pemilik atau pengelola perusahaan, kegiatan penilaian independen perlu dilakukan secara berkala untuk menguji dan mengevaluasi kegiatan dan alokasi anggaran yang bisnismu lakukan.
Penggunaan sistem yang baik dan pelaksana yang benar-benar kredibel perlu dipastikan sehingga dapat mengidentifikasi jika ada pos-pos keuangan atau aset yang dicurigai menjadi titik penggelapan. Setidaknya dengan audit berkala kamu bisa melacak setiap aset, kegiatan perusahaan, dan dinamika keuangan yang dimiliki perusahaan.
Etika kerja menjadi hal penting dalam berbisnis. Tidak hanya dalam rangka kerja sama dengan pihak lain, namun juga untuk staf yang kamu punya di dalam perusahaan. Etika profesionalisme kerja, tanggung jawab, peduli dengan sesama, hingga etos kerja yang tinggi, membantu kamu memiliki tim yang solid sehingga terhindar dari keinginan melakukan penggelapan.
Hal ini memang tidak bisa dilakukan dengan mudah, sebab kamu harus punya formula yang disusun akurat dan detail. Namun efek jangka panjang yang didapatkan oleh bisnis akan benar-benar terasa, baik dari segi produktivitas hingga segi keamanan bisnis.
Penggelapan sendiri termasuk dalam salah satu jenis fraud yang dapat terjadi di dalam bisnis. Maka dari itu, langkah pencegahan yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan anti-fraud, agar setiap staf tahu benar bahwa hal-hal yang terkait dengan penggelapan adalah pelanggaran yang dapat dipidana.
Selain itu, pelatihan seperti ini juga meningkatkan awareness staf pada tanda atau indikasi terjadinya penggelapan, sehingga dapat segera diidentifikasi dan dilaporkan untuk ditindaklanjuti sebelum benar-benar menjadi kasus yang membawa kerugian untuk bisnis yang kamu kelola.
Bisnis juga memerlukan asuransi yang tepat untuk menjadi jaring pengaman jika terjadi hal yang membawa kerugian besar. Asuransi Bisnis yang tepat bisa kamu dapatkan dari AXA Insurance Indonesia. Asuransi ini dapat memberikan jaminan atas banyak kerugian yang mungkin dialami bisnis, atau kamu sebagai pengelola bisnis, serta staf yang kamu punya. Dengan adanya asuransi bisnis yang tepat seperti ini, risiko kerugian yang terjadi dapat ditekan hingga titik minimal, sehingga kamu bisa lekas pulih jika penggelapan benar-benar terjadi.
Sebenarnya secara umum kasus penggelapan dapat dilaporkan secara pidana, sebab peraturan mengenai hal ini tercantum jelas dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana atau KUHP. Unsur pidananya meliputi pengakuan sebagai aset pribadi, objek yang jelas, seluruhnya atau sebagian aset yang digelapkan adalah milik orang lain, dan objek yang digelapkan berada dalam kuasanya.
Selain itu ada pula unsur subjektif yang masuk dalam kategori pelanggaran hukum. Unsur ini adalah unsur kesengajaan, dan unsur melawan hukum. Kamu bisa mencermati detailnya pada beberapa pasal di KUHP, seperti Pasal 374 KUHP, kemudian Pasal 375 KUHP, dan lain sebagainya.
Baca Juga: 7 Tips Menjaga Keamanan Data Pelanggan dan Perusahaan
Risiko terjadinya penggelapan akan selalu ada dalam sebuah bisnis. Kesadaran akan adanya risiko ini sudah jadi salah satu langkah yang baik, sehingga kamu bisa melakukan berbagai langkah pencegahan agar hal ini dapat dihindari.
Adanya asuransi bisnis yang tepat, seperti Asuransi SmartBusiness yang ditawarkan oleh PT AXA Insurance Indonesia, akan menjadi pilihan yang tepat untuk digunakan. Asuransi SmartBusiness ini akan memberikan banyak perlindungan dan manfaat, seperti ketidaknyamanan karena penghentian atau penutupan tempat usaha, jaminan atas kematian atau cacat tetap karena pekerjaan, dan sakit berkepanjangan yang dialami oleh karyawan. Kamu bisa mengelola perusahaan dengan lebih mudah sehingga risiko bisnis yang ada dapat dikelola dengan baik dan kamu terhindar dari risiko kerugian besar yang mungkin terjadi. Praktis, dan solid, percayakan bisnismu pada perlindungan dan manfaat dari PT AXA Insurance Indonesia!
Referensi: