Pinjaman Modal Usaha, Hitung Semua dengan Cermat dan Teliti!
Pengembangan bisnis memerlukan rencana yang matang terkait dengan konsep bisnis, produk, hingga pada urusan finansial. Satu hal yang tidak mungkin dilepaskan dari pembahasan ini adalah tentang modal usaha. Maka penting untuk pelaku bisnis sepertimu mengetahui cara mengajukan pinjaman modal usaha yang diperlukan untuk melakukan ekspansi bisnis.
Pinjaman modal usaha dikenal luas sebagai salah satu produk perbankan yang diandalkan guna mendapatkan nasabah. Dari sisi bisnis, perusahaan juga sering menggunakan akses permodalan ini untuk urusan pengembangan bisnis.
Namun demikian pengajuan pinjaman modal usaha tidak secara eksklusif merupakan produk perbankan saja. Ada juga beberapa lembaga keuangan yang menawarkan produk ini dengan syarat yang berbeda antara satu dengan yang lain.
Untuk membuka wawasan terkait ragam pinjaman modal usaha dan prosedurnya, kamu bisa cermati penjelasan di bawah ini. Selain itu akan ditambahkan pula pertimbangan yang sebaiknya dicermati untuk mengajukan pinjaman modal di era deflasi seperti kondisi sekarang.
Baca juga: Perhitungan THR 2025, Ini Cara Kelola Keuangan Perusahaan
Tata Cara dan Prosedur Pengajuan Pinjaman Modal Usaha
Secara garis besar, terdapat tiga lembaga keuangan yang dapat menjadi tujuan pengajuan pinjaman modal usaha. Pertama adalah bank dengan Kredit Usaha Rakyat, kemudian fintech peer to peer lending, dan modal ventura.
Masing-masing prosedur pengajuannya adalah sebagai berikut.
1. Kredit Usaha Rakyat dari Bank
Setiap bank mungkin saja memiliki prosedur yang berbeda dalam pengajuan pinjaman modalnya. Namun secara garis besar, tahapannya adalah sebagai berikut:
- Siapkan berkas yang diperlukan, seperti KTP, KK, NPWP, dan surat izin usaha atau berkas lain sesuai dengan syarat yang diberikan.
- Datangi kantor cabang bank yang kamu gunakan.
- Sampaikan maksud kedatanganmu pada satpam yang bertugas, dan kamu akan diarahkan untuk mengambil nomor antrian.
- Ketika nomor dipanggil, datangi petugas bank yang ada di sana dan sampaikan maksud kedatanganmu.
- Ikuti prosedur pengajuan yang dijelaskan oleh petugas.
- Jika semua berkas lengkap dan pengajuan disetujui, maka kamu akan segera mendapatkan modal usaha yang dibutuhkan dalam waktu singkat.
2. Fintech Peer to Peer Lending
Untuk fintech seperti ini, prosedurnya secara umum adalah sebagai berikut.
- Pilih layanan peer to peer lending yang ada saat ini, cermati syarat dan ketentuannya.
- Ajukan permohonan pinjaman di situs resmi atau menggunakan aplikasi yang telah disediakan.
- Setelah mengisi semua data yang diperlukan, pihak peer to peer lending akan melakukan uji kelayakan pada berkas yang dimasukkan.
- Dalam waktu singkat hasil akan keluar, dan kamu akan dihubungi oleh pihak peer to peer lending untuk memberitahukan apakah pengajuan diterima atau tidak.
- Jika diterima, kamu diarahkan untuk melengkapi berkas pengajuan yang diperlukan untuk proses pencairan dana modal yang diperlukan.
3. Modal Ventura
Modal yang didapatkan dari jenis ini adalah berupa saham. Secara umum, langkah yang bisa kamu lakukan adalah sebagai berikut.
- Pilih perusahaan modal ventura yang menjadi tujuan peminjaman modal.
- Ajukan proposal secara langsung ke perusahaan tersebut lengkap dengan semua syarat administrasi dan syarat terkait lain.
- Tunjukkan jika bisnismu sering mengikuti pameran atau bazar UMKM atau startup yang bisa meningkatkan kesempatan modal disetujui.
- Perusahaan akan melakukan due diligence, yakni proses pemeriksaan mendalam terhadap berbagai aspek bisnis yang kamu kelola. Aspeknya adalah legalitas, kesehatan finansial, manajemen, dan potensi risiko.
- Jika disetujui, kamu akan diminta datang untuk melakukan penandatanganan perjanjian kerjasama dan investasi dari perusahaan modal ventura tersebut.
Baca juga: 8 Cara Atur Cash Flow Bisnis, Jangan Sampai Negatif!
Perhitungkan Pinjaman Modal Usaha dengan Cermat, dan Rencanakan dengan Baik
Meski sebenarnya masih ada beberapa sumber pinjaman modal yang dapat digunakan, tapi ketiga jenis di atas bisa jadi gambaran tentang prosedur pengajuan pinjaman modal usaha yang ideal. Namun demikian sebelum mengajukan pinjaman ini, ada hal yang harus kamu perhatikan.
- Pertama, terkait dengan perhitungan dan perencanaan matang. Modal yang diajukan harus diperhitungkan dengan baik mempertimbangkan kondisi bisnis dan prospek di masa yang akan datang. Setelah modal cair, kamu akan punya kewajiban untuk membayar angsuran secara rutin. Jadi pastikan angsuran yang harus dibayarkan sepadan value-nya dengan benefit yang kamu peroleh.
- Kedua, kondisi ekonomi dan daya beli masyarakat. Dilansir dari situs resmi Tempo, terjadinya penurunan daya beli masyarakat sejak akhir tahun 2024 lalu terus terasa hingga saat ini. Fenomena ini harus menjadi perhatian, karena berpengaruh langsung pada potensi pendapatan dari pasar yang kamu punya.
- Ketiga, pilih skema pinjaman yang paling sesuai dengan bisnismu. Setiap lembaga keuangan atau sumber modal punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kamu wajib mencermati skema yang ditawarkan serta menimbang plus-minus dari masing-masing opsi yang tersedia.
Plus-Minus Pengajuan Modal di Situasi Ekonomi Penuh Tantangan
Jika kamu pada akhirnya mengambil keputusan untuk mengajukan pinjaman modal usaha, pertimbangan akhir yang tidak boleh terlewat adalah plus dan minus dari apa yang akan kamu lakukan. Sekali lagi, hal ini mempertimbangkan kondisi ekonomi yang penuh tantangan hingga pada paruh pertama tahun 2025 ini.
Plus
- Bisnis akan mendapatkan suntikan dana segar yang dapat dimanfaatkan dalam pengembangannya.
- Kondisi keuangan dapat segera membaik, dan kebutuhan dana yang diperlukan dapat dipenuhi.
- Kelonggaran dalam melakukan alokasi dana yang baru saja didapatkan untuk berbagai tujuan yang dimiliki dan awalnya terkendala soal dana.
- Membantu mewujudkan rencana usaha yang kamu punya dalam mencapai milestone berikutnya.
Minus
- Adanya beban angsuran yang harus dibayar dengan bunga.
- Tantangan muncul dalam pengelolaan keuangan bisnis dalam jangka panjang.
- Proses pengajuan pinjaman modal dapat memakan waktu dan mungkin mengganggu operasional bisnis.
- Jika gagal mengembalikan pinjaman, agunan yang kamu berikan akan diserahkan pada bank.
- Wajib melakukan inovasi untuk meningkatkan penjualan dan aktivitas pemasaran untuk mencatatkan penjualan yang lebih baik.
- Modal yang dipinjam mungkin saja ditarik jika investor atau pemberi modal melihat adanya gejolak usaha.
- Adanya risiko gagal bayar jika usaha tidak berjalan sesuai rencana.
Baca juga: PPN Naik 12 Persen, Simak 7 Tipsnya dan Cek Daftar Barangnya
Pastikan Bisnis juga di-Cover Asuransi yang Tepat
Pertimbangan dalam pengajuan pinjaman modal dapat dilakukan dengan cermat sebelum mengambil keputusan apapun terkait hal ini. Pastikan semua sudah masuk dalam perhitungan yang diperlukan, agar tidak ada kesalahan yang dapat berdampak pada masalah jangka panjang.
Selain pertimbangan tentang pengajuan pinjaman modal usaha, sangat direkomendasikan juga untuk memiliki Asuransi Bisnis yang tepat untuk membantu bisnismu dalam kondisi yang tidak diinginkan. Asuransi Bisnis yang tepat dapat membantumu dalam urusan finansial ketika bisnis mengalami musibah, terjadi kecelakaan pada bisnis, penghentian atau penutupan usaha, jaminan pada risiko kematian atau cacat tetap karena kecelakaan kerja, hingga sakit berkepanjangan.
Dengan demikian jika terjadi hal-hal yang diluar kendali, setidaknya beban yang kamu punya akan terasa lebih ringan, dan kamu bisa fokus menyelesaikan hal krusial yang sifatnya harus segera dibereskan.
Pada dasarnya, pinjaman modal usaha dapat memberikan benefit yang besar untuk bisnis di waktu yang tepat. Selama dipersiapkan dan diperhitungkan dengan baik, dana segar yang didapatkan akan memberikan manfaat optimal pada bisnis, meski memang kemudian menghadirkan kewajiban baru yang menjadi beban perusahaan.
Untuk urusan Asuransi Bisnis yang andal, kamu bisa mempercayakannya pada Asuransi SmartBusiness dari PT AXA Insurance Indonesia. Asuransi ini akan memberikan manfaat yang disebutkan di bagian sebelumnya, lengkap dengan berbagai benefit lainnya. Kamu bisa cek langsung di laman produk Asuransi SmartBusiness sekarang juga, dan pastikan semua pertimbangan terkait pinjaman modal usaha diperhitungkan dengan cermat untuk manfaat maksimal!

Referensi:
- https://www.tempo.co/ekonomi/7-faktor-penurunan-daya-beli-masyarakat-405775
- https://afpi.or.id/articles/detail/menjadi-peminjam-dana-di-fintech
- https://www.bizhare.id/media/keuangan/cara-mendapatkan-pendanaan-modal-ventura
- https://kledo.com/blog/prosedur-pengajuan-pinjaman-modal-usaha-untuk-ukm/
- https://fahum.umsu.ac.id/info/syarat-mudah-ini-7-jenis-pinjaman-modal-usaha-untuk-umkm/
- https://kontrakhukum.com/article/pinjaman-modal-bank/
- https://www.lendingpot.id/blog/persiapan-pengajuan-modal-usaha
- https://www.jurnal.id/id/blog/4-tips-mudah-mendapat-pinjaman-modal-untuk-ukm/
- https://www.idscore.id/articles/pilihan-pinjaman-selain-kur-untuk-modal-usaha