Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Bisnis yang dijalankan selalu punya orientasi profit yang jelas. Tapi tanpa adanya strategi yang baik, maka bisnis akan sulit berkembang, bahkan bisa jadi kesulitan mencapai BEP. Salah satu cara yang bisa kamu terapkan untuk memastikan bisnis tetap berjalan dan mendapat untung adalah pengelolaan cash flow yang tepat.
Cash flow sendiri secara sederhana adalah konsep keuangan yang menunjukkan jumlah uang yang masuk dan keluar dari sebuah perusahaan atau rekening koran selama periode tertentu. Dari dinamika yang terjadi pada jumlah uang ini, dapat diketahui apakah bisnis mendapatkan keuntungan atau justru merugi.
Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Cara Mencegah Penggelapan dalam Bisnis
Seperti yang mungkin diketahui, pemerintah telah menyatakan penyesuaian pada perubahan tarif PPN 12%. Kebijakan yang diambil mungkin bernilai strategis bagi negara, tapi bagi pengusaha seperti kamu sikap yang tepat harus diambil. Jangan sampai kesalahan strategi justru membawamu pada kondisi cash flow negatif.
Ada setidaknya lima hal yang bisa membawamu pada posisi ini.
Terdapat beberapa cara strategis yang bisa kamu lakukan agar arus kas atau cash flow ini dapat dikelola dengan baik, dan memberikan dampak positif pada bisnis. Selain itu, strategi di bawah ini juga idealnya bisa menghindarkan dari posisi arus kas negatif yang pada akhirnya bisa membuat perusahaan bangkrut.
Terus memantau arus kas secara berkala, mencatat semua transaksi yang terjadi, dan melakukan proyeksi untuk beberapa waktu ke depan, akan memberikan bekal data yang diperlukan agar kamu bisa mengatur strategi lebih baik.
Akan lebih optimal jika kamu bisa melihat riwayat transaksi yang dilakukan di periode lalu, sehingga kamu tahu benar apa yang kira-kira terjadi di waktu tertentu dan bagaimana cara membuat momen tersebut menjadi keuntungan alih-alih kerugian.
Tidak cuma untuk keuangan pribadi, konsep dana darurat juga penting untuk menghadapi perubahan yang terjadi di dunia bisnis. Terlebih dengan koreksi besaran PPN 12%, perubahan yang terjadi jelas harus disikapi dengan bijak.
Meski pemerintah kemudian menjelaskan konsep baru mengenai PPN, namun perubahan yang terlanjur terjadi tidak bisa dikesampingkan. Adanya dana darurat akan membantu menjaga kestabilan arus kas, dan berjaga-jaga jika terjadi hal masif yang membuat pondasi perusahaan terdampak.
Penting untuk memastikan melakukan pembayaran sesuai dengan kontrak yang telah disepakati dengan semua pihak. Sejak dalam diskusi penyusunan kontrak, perhitungan pembayaran telah dilakukan sedemikian rupa sehingga sesuai dengan arus keuangan bisnismu.
Keterlambatan tidak hanya akan mengacaukan jadwal yang telah kamu punya, tapi juga membebankan sejumlah denda atas kelalaian ini. Jelas, hal ini menjadi beban tersendiri untuk keuangan dan kas bisnis, yang membuatnya sulit beranjak dari kondisi negatif.
Hal yang sama juga berlaku pada pembayaran yang dilakukan klien atau pelanggan. Sebisa mungkin berikan insentif untuk pembayaran tepat waktu, dan pastikan metode pembayaran mudah untuk mendorong ketepatan waktu pelunasan atas transaksi yang dilakukan.
Baca Juga: 7 Tips Menjaga Keamanan Data Pelanggan dan Perusahaan
Investasi bisnis dilakukan dengan proyeksi keuntungan di masa yang akan datang. Namun investasi idealnya dilakukan jika semua kebutuhan perusahaan telah terpenuhi, mulai dari biaya operasional, dana darurat, hingga hal-hal esensial lain.
Jika kamu punya sejumlah ‘uang dingin’, baru mulai pikirkan investasi. Hal ini juga tetap dalam kondisi kamu telah memperhitungkan dengan cermat dan akurat semua kelebihan dan kekurangan investasi yang dilakukan, sehingga keuntungan atau kerugian yang mungkin muncul di kemudian hari sebagai dampaknya sudah terhitung dan terukur.
Selalu pantau tingkat stok yang kamu punya dengan cermat untuk menjaga agar jumlahnya tetap tepat, tidak berlebihan, dan tidak kurang. Dengan jumlah yang tepat berdasarkan perhitungan, kamu bisa menyediakan barang ketika muncul lonjakan permintaan, tapi tetap terhindar dari biaya tambahan akibat jumlah stok berlebih.
Banyak strategi dan metode manajemen persediaan yang bisa digunakan, dan disesuaikan dengan model bisnis yang kamu punya.
Usaha untuk memasarkan dan menjual produk tentu akan memerlukan sejumlah biaya. Dengan analisis yang mendalam, kamu bisa memilih kanal dan metode paling ideal untuk urusan ini. Hindari komitmen berlebihan pada metode tertentu agar tidak mengalami kerugian besar.
Tidak sedikit brand yang memperoleh hasil pemasaran besar dari biaya yang minimal, sehingga dapat mencatatkan penjualan yang signifikan dengan modal yang cenderung kecil. Lakukan analisis dengan baik, dan pertimbangkan alternatif media yang memiliki ceruk pasar jelas untuk produkmu.
Penyusunan strategi terbaik dan eksekusi yang disiplin menjadi hal utama dalam usaha mencapai cash flow yang ideal. Namun demikian kamu juga tidak boleh menutup mata atau menyangkal adanya risiko terburuk yang mungkin terjadi.
Maka dari itu, kamu perlu memiliki ‘jaring pengaman’ yang handal untuk menghadapi risiko yang ada, yang dapat memberikan goncangan besar pada bisnis, Asuransi Bisnis yang tepat dari PT AXA Insurance Indonesia dapat menjadi opsi yang ideal untuk menjauhkanmu dari kerugian fatal yang dapat menggoyahkan tidak hanya bisnis, tapi sisi finansial pribadimu akibat masalah pada bisnis.
Menjadi seorang pebisnis memang bukan hal yang mudah, walaupun diganjar dengan potensi yang besar untuk mendapatkan pundi-pundi rupiah jangka panjang. Penting untukmu agar selalu membuka mata pada dinamika industri yang terjadi, dan perubahan yang dilakukan secara mendasar oleh pemerintah, seperti agenda kenaikan nilai PPN menjadi 12%.
Dengan pengetahuan yang lebih baik pada kondisi pasar dan industri, kamu bisa mengambil langkah preventif pada tantangan yang akan datang serta memanfaatkan kesempatan yang terbuka seiring hadirnya tantangan tersebut.
Dengan memiliki Asuransi Bisnis yang tepat, seperti produk Asuransi SmartBusiness dari AXA Insurance Indonesia, akan memberikan solusi pada risiko yang muncul selama kamu menjalankan perusahaan.
Manfaatnya beragam dan memberikan rasa aman yang diperlukan agar usaha yang kamu lakukan bisa berkembang dengan baik. Mulai dari perlindungan aset, perlindungan pada pegawai, jaminan keberlangsungan operasional, hingga stabilitas finansial bisnis secara umum ketika terjadi hal-hal yang masif dan membuat bisnis terganggu.
Tanpa adanya Asuransi Bisnis yang tepat, kamu bisa jadi mengalami kerugian yang benar-benar signifikan dan mengganggu kehidupan pribadi yang kamu punya.
Baca Juga: Pengusaha Wajib Tahu! Ini Cara Mencegah Kecelakaan Kerja
Tentu, penjelasan tentang pentingnya menjaga cash flow di atas ditujukan agar bisnis yang kamu jalankan bisa menjadi lebih baik dari waktu ke waktu. Meski demikian sebagai pengusaha kamu juga perlu membuka visi pada semua kemungkinan, termasuk langkah strategis untuk menghadapi kondisi merugikan yang tidak diinginkan.
Bersama dengan AXA Insurance Indonesia dan produk asuransinya, Asuransi SmartBusiness, kamu bisa mengembangkan bisnis secara maksimal. Manfaat perlindungan yang diberikan lengkap, mulai dari ketidaknyamanan karena penghentian atau penutupan tempat usaha, jaminan atas kematian atau cacat tetap karena pekerjaan, dan sakit berkepanjangan yang dihadapi karyawan. Semoga artikel tentang cash flow ini bermanfaat, dan pastikan mempercayakan Asuransi Bisnis pada produk asuransi handal PT AXA Insurance Indonesia!
Referensi: