Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Pengelolaan bisnis tidak bisa lepas dari risiko yang muncul selama operasional. Jika kamu sudah punya langkah manajemen krisis yang jitu untuk urusan eksternal, kamu juga harus cermat melihat adanya risiko kecelakaan kerja yang terjadi di tempat bisnismu.
Tapi sebenarnya apa sih yang termasuk kecelakaan kerja itu? Apa definisinya sehingga bisa di-breakdown lebih jauh, dan persiapan pada kasus yang mungkin terjadi dapat dilakukan agar risikonya menurun?
Baca Juga: Cara Menggunakan APAR di Rumah, Wajib Paham Poin Pentingnya!
Mungkin secara umum kamu memahami frasa ini sebagai semua bentuk insiden yang terjadi di lokasi kerja atau bisnis, yang berkaitan dengan pekerjaan dan bisa menimbulkan cedera, penyakit sebagai efek samping, atau bahkan kematian.
Tapi sebenarnya ada definisi yang jelas yang bisa dicermati pada beberapa sumber. Misalnya OHSAS sebagai salah satu standar internasional dalam penerapan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja, hingga regulasi baku seperti peraturan menteri dan undang-undang.
Jadi berbekal tiga definisi dan acuan di atas, kamu paham benar apa arti dari kecelakaan kerja itu.
Setidaknya terdapat empat klasifikasi kecelakaan kerja, dan tujuh jenisnya yang dapat disebutkan di artikel singkat ini. Tentu saja, kamu bisa mendalami setiap poin di bagian ini lebih jauh dengan mencari penjelasan mendetail sehingga lebih paham akan risiko dan cara pencegahannya.
Menurut International Labour Organization, kecelakaan kerja diklasifikasikan berdasarkan jenis pekerjaan, penyebab, kelainan atau sifat luka, dan letak kelainan atau luka di tubuh. Secara singkat, berikut penjelasannya.
Selain empat klasifikasi di atas, ada setidaknya penggolongan yang membedakannya ke dalam tujuh jenis berbeda. Penjelasan singkatnya adalah sebagai berikut.
Baca Juga: 9 Poin Penting pada Bisnis Model Canvas, Cermati Detailnya!
Kecelakaan kerja bukan terjadi tanpa sebab, ini kenapa penting untuk kamu sebagai pemilik bisnis atau usaha memetakan apa saja yang menjadi faktor penyebab terjadinya hal yang tidak diinginkan ini. Setidaknya dengan tahu apa saja kemungkinan penyebabnya, kamu bisa melakukan langkah pencegahan yang tepat.
Yang dimaksud dengan faktor manusia sendiri kemudian merujuk pada kelakuan, sikap, dan keterampilan staf atau pekerja dalam menjalankan tugasnya. Ketika seseorang tidak berkonsentrasi, bersikap bercanda saat bekerja, atau sejenisnya yang mengabaikan aturan keselamatan, risiko kecelakaan akan semakin besar.
Memperhatikan kelayakan, kualitas, dan proses maintenance alat yang digunakan penting agar risiko terjadinya kecelakaan karena peralatan yang digunakan bisa ditekan. Peralatan yang rusak dan tidak berfungsi sebagaimana mestinya bisa jadi sumber masalah. Mulai dari arus pendek, mesin meledak, kabel yang terkelupas, atau bahkan sepatu boot yang tidak lagi punya daya cengkram yang baik.
Faktor lain yang harus dipertimbangkan adalah faktor lingkungan. Kecelakaan kerja juga bisa berasal dari lingkungan kerja, kantor, atau tempat usaha. Kondisi lingkungan yang tidak mendukung adanya aktivitas operasional bisnis akan jadi sumber masalah jika tidak disikapi dengan baik. Mulai dari suhu yang tidak ideal, tingkat kebisingan yang berlebihan, penerangan yang kurang, polusi udara tidak terkontrol, hingga kelembaban yang tinggi, yang bisa memicu banyak risiko lain pada keselamatan pegawai yang ada.
Cukup banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja, dan langkah mitigasi pada hal ini. Tentu, semua tips yang dibagikan di bagian akhir ini harus kembali disesuaikan dengan kebijakan perusahaan, sehingga kamu mendapat formula terbaik dan paling sesuai untuk diterapkan.
Baca Juga: 7 Langkah Mencegah Kasus Pencurian di Tempat Bisnismu
Urusan tentang keselamatan dan kecelakaan kerja memang bukan hal yang mudah untuk ditangani. Tapi jika tidak dicermati sejak awal, potensi masalah yang muncul akan lebih besar dan membawa kerugian yang masif. Hal ini yang menjadi alasan bahwa , kecermatan dalam penyusunan rencana manajemen krisis perlu dilakukan dengan baik.
Penerapan beberapa tips di atas disertai dengan kesadaran akan risiko yang ada akan menjadi kombinasi solid untuk menyusun rencana bisnismu, terkait dengan keselamatan dan kecelakaan kerja. Untuk membantumu melengkapi prosedur tersebut, kamu juga disarankan menggunakan produk asuransi yang tepat, seperti yang disediakan PT AXA Insurance Indonesia. Asuransi SmartBusiness akan memberikan manfaat yang besar untuk perlindungan bisnis yang kamu punya seperti mendapatkan santunan kompensasi keuangan jika bisnis anda tidak berjalan karena anda mengalami kecelakaan kerja atau kondisi lainnya yang kamu bisa langsung mencermatinya dengan mengklik tautan tersebut, dan menggunakan perlindungan solid dari PT AXA Insurance Indonesia untuk bisnismu!
Referensi: