Millennials dan Gen Z, Cermati 8 Poin Penting Ini Sebelum Beli Rumah KPR

Siapa sih yang di dalam hidupnya nggak mau punya rumah sendiri? Sekian tahun bekerja membanting tulang untuk mengumpulkan pundi-pundi rupiah, salah satu tujuan besarnya tentu adalah punya hunian impian. Rumah KPR kemudian jadi solusi yang sebenarnya sudah ada sejak lama.

Tapi apakah benar ini sebuah solusi yang praktis menyelesaikan masalah untuk bisa punya rumah dengan kemampuan finansial sekarang ini?

Tentu sebelum bisa menjawab pertanyaan itu, kamu wajib tahu apa itu rumah KPR, sistem yang digunakan, untung-ruginya, serta poin penting yang harus diperhatikan saat akan mengambil jenis kredit ini. Tanpa informasi yang lengkap, bukan tidak mungkin kamu justru mengambil keputusan yang salah dan terjebak di dalam kredit merugikan untuk jangka panjang.

Baca Juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Rumah Kebakaran?

Lalu Apa sih Rumah KPR Itu?

Rumah KPR adalah rumah yang didapatkan dengan menggunakan cara kredit. KPR sendiri adalah singkatan dari kredit perumahan rakyat, yakni salah satu cara mencicil rumah dengan jangka waktu dan bunga tertentu yang disepakati antara kamu sebagai pembeli rumah, untuk membayar harga rumah dengan uang yang dipinjamkan oleh lembaga keuangan atau perbankan.

Cara ini memang memberikan hutang jangka panjang yang harus dibayar. Tapi karena jangka waktunya panjang, kamu bisa membayar utang dengan besaran yang masih terjangkau, sesuai dengan kemampuan finansial yang kamu punya sekarang ini.

Metode, besaran, jangka waktu, dan ketentuan lain jelas bisa kamu dapatkan langsung melalui lembaga keuangan yang kamu percaya. Masing-masing akan memberikan penawaran menggiurkan tentang benefit yang dimiliki, tapi kamu juga harus cermat dalam melihat konsekuensi dan risikonya.

Sistem Pengajuan KPR secara Umum di Indonesia

Untuk bisa mendapatkan rumah KPR kamu wajib mengikuti sistem yang diterapkan oleh lembaga keuangan masing-masing. Kamu bisa datang ke lembaga keuangan atau perbankan yang kamu percaya, dan akan lebih baik jika pihak ini memiliki kerjasama dengan pengembang.

Cermati setiap syarat dan ketentuan yang berlaku untuk pengajuan KPR di pihak tersebut. Sebelum disetujui, biasanya pihak lembaga keuangan akan melakukan peninjauan pada pengajuan KPR ini dalam waktu kurang lebih satu bulan untuk memeriksa skor kredit yang dimiliki seseorang.

Biasanya untuk bisa disetujui, angsuran bulanan yang akan dijadikan batas maksimal adalah 30% dari gaji yang kamu terima setiap bulan. Dengan begini pemberi pinjaman akan memiliki keyakinan pada kemampuan pembayaran yang dimiliki seseorang.

Secara umum sistem KPR digunakan dengan cara bank memberikan pinjaman untuk membayar rumah yang kamu inginkan, dan kemudian kamu harus membayar angsuran dalam jumlah yang telah disepakati dan ditentukan. Artinya urusan yang kamu punya adalah pembayaran angsuran ke pihak bank, sedangkan urusan pembayaran ke pengembang menjadi bagian dari pemberi pinjaman ini.

Memiliki Rumah dengan KPR, Untung atau Buntung?

Selama pertimbangan yang kamu lakukan dibekali dengan cukup informasi dan analisis yang cermat, sebenarnya rumah KPR tetap akan jadi opsi yang menarik untuk diambil. Tapi sebelum memutuskan hal tersebut, ada baiknya kamu cermati untung-rugi memiliki rumah dengan model KPR ini.

1. Kelebihan Sistem KPR untuk Membeli Rumah

Setidaknya ada tiga kelebihan utama dari sistem KPR dalam membeli rumah yang bisa kamu dapatkan.

  • Pertama, biaya awal yang lebih ringan. Biaya awal yang kamu perlukan adalah uang muka yang besarannya antara 15% hingga 20% saja dari harga rumah, bersamaan dengan pembayaran cicilan pertama dan biaya yang ada, kamu sudah bisa menempati rumah tersebut
  • Kedua, legalitas yang terjamin. Sistem KPR terjamin legalitasnya sehingga kamu tidak perlu khawatir tentang hal ini. Dukungan bank dan lembaga keuangan yang resmi sudah bisa dipastikan, menggunakan sistem yang disetujui oleh otoritas keuangan di Indonesia. Bisa dipastikan rumah yang didukung dengan sistem KPR dilengkapi dengan sertifikat yang sah dan tidak terkait dengan sengketa
  • Ketiga, rumahnya sudah siap huni. Rumah yang kamu dapatkan dengan KPR sudah berada dalam posisi yang siap huni. Jadi sesaat setelah pembayaran awal dilakukan kamu bisa langsung menempatinya. Di beberapa kasus tidak sedikit juga yang menyewakan rumah KPR, sehingga meringankan angsuran yang harus dibayar. Tapi untuk hal ini pastikan dulu syarat dan ketentuannya ya!

2. Lalu Apa Kekurangan yang Harus Dicermati?

Well tidak ada benefit yang bisa diterima tanpa konsekuensi yang setimpal. Hal ini juga berlaku dalam proses kepemilikan rumah KPR. Beberapa poin kekurangan yang harus disadari adalah sebagai berikut.

  • Pertama, harga rumah secara total akan menjadi lebih mahal karena adanya bunga yang harus dibayarkan dan jangka waktu yang cenderung lama dalam pelunasannya
  • Kedua, risiko rumah disita ketika terjadi gagal bayar dalam kurun waktu tertentu. Hal ini tentu berbeda pada setiap pemberi pinjaman, dan pasti disertakan dalam kesepakatan yang dibuat bersama. Jadi pastikan cermat dalam membaca ketentuan dalam kesepakatan tersebut.
  • Ketiga, persiapan dokumen yang tidak sedikit. Mulai dari kartu identitas, Kartu Keluarga, Buku Nikah, rekening koran beberapa bulan terakhir, slip gaji, dan berbagai dokumen syarat harus dilengkapi sesuai dengan ketentuan sebagai berkas yang akan dinilai oleh pemberi pinjaman
  • Keempat, adanya biaya penalti. Biaya ini biasanya dibebankan jika kamu ingin melunasi KPR setelah jangka waktu cicilan tertentu, dan besarannya tergantung dengan kesepakatan yang dibuat

Setiap lembaga keuangan atau perbankan selalu memiliki kebijakannya masing-masing dalam memberikan KPR pada nasabahnya. Jadi selalu cermati semua syarat dan ketentuan yang berlaku sebelum mengambil keputusan.

Baca Juga: 7 Jenis CCTV untuk Rumah, Mana yang Paling Tepat?

Poin Penting yang Harus Diperhatikan sebelum Mengambil Keputusan

Selain tiga keunggulan dan empat tantangan yang harus diperhatikan di atas, ada sederet poin penting yang sebaiknya diperhatikan sebelum kamu mengambil keputusan besar ini. Poin ini bertujuan supaya kamu bisa mengambil keputusan terbaik, dan bisa memiliki rumah dengan kondisi ideal yang kamu harapkan.

1. Cek Lokasi

Tentu hal pertama yang harus kamu lakukan adalah memeriksa lokasi tempat rumah KPR berada. Dengan begini kamu tahu benar apa yang akan kamu beli, dan faktor lain yang harus dihadapi dan akan didapatkan dengan lokasi rumah tersebut. Terkadang harga yang sangat menggoda harus ‘dibayar’ dengan hal lain yang wajib jadi perhatian.

2. Siapkan Uang Muka dan Uang Angsuran

Mulai siapkan uang muka dan angsuran yang harus dibayarkan. Kelola pemasukan dan pengeluaran dengan baik, supaya pembayaran uang angsuran KPR ini tidak justru membuat hidup semakin berat.

3. Pastikan Reputasi Pengembang

Reputasi pengembang dibangun dalam waktu yang tidak sebentar. Kamu bisa memeriksa berbagai proyek yang ditangani, dan mencari informasi testimoni dari orang-orang yang sudah membeli rumah dari pengembang ini. Secara legal kamu  bisa cek kelengkapan dokumen dan perizinan dari pengembang, sertifikat, dan sebagainya. Pastikan semua sesuai aturan supaya tidak menjadi masalah di kemudian hari.

4. Garansi Booking Fee

Setelah kamu yakin akan mengambil rumah tersebut, kamu akan diminta membayar booking fee. Pastikan pembayaran ini disertai dengan kesepakatan atau dokumen legal tertulis. Idealnya terdapat garansi booking fee dari pengembang jika pengajuan KPR ditolak oleh lembaga keuangan.

5. Ketahui Besarnya Plafon Rumah KPR

Cermati dulu besar plafon kredit yang bisa didapatkan sebelum menghitung simulasi KPR dan melakukan pengajuan. Pastikan dulu berapa dana yang dibutuhkan sehingga kesempatan pengajuan KPR disetujui jadi lebih besar.

6. Memperhitungkan Suku Bunga

Jangan sampai kamu tidak tahu cara perhitungan suku bunga sebelum memutuskan memilih KPR. Coba minta simulasi tabel cicilan yang menunjukkan besaran cicilan setiap bulan dan sistem suku bunga yang akan dipakai. Ada dua tipe yang paling penting dipahami, yakni suku bunga tetap atau suku bunga mengambang.

7. Masa Pinjaman KPR yang Diberikan

Semakin singkat masa pinjaman maka semakin besar cicilan atau uang muka yang dibayarkan, namun diimbangi dengan total pembayaran yang lebih kecil. Hal ini juga berlaku sebaliknya. Jadi kamu bisa pastikan dulu opsi masa pinjaman KPR yang tersedia, dan bisa disesuaikan dengan kemampuan finansial serta proyeksinya di masa yang akan datang.

8. Biaya Administrasi dan Biaya Lain-Lain

Jangan salah, dalam pembelian rumah baik secara kontan atau kredit, ada biaya yang totalnya tidak sedikit. Pastikan kamu tahu variabel biaya apa yang menjadi kewajibanmu, dan berapa besarannya sebagai pertimbangan untuk mengambil keputusan yang lebih komprehensif.

Baca Juga:  Catat! Ini 4 Aturan Penting Soal Pajak Mobil Listrik yang Harus Kamu Pahami!

Memiliki rumah KPR jelas jadi salah satu solusi kepemilikan hunian yang kamu inginkan. Dengan semua poin di atas, semoga pertimbangan yang kamu buat bisa lebih komprehensif, dan kamu bisa segera punya rumah impian. Tentunya agar rumah impianmu ini terlindungi, kamu sebaiknya juga memiliki asuransi rumah, seperti Asuransi SmartHome yang ditawarkan AXA Insurance Indonesia. Asuransi ini bisa memberikan perlindungan pada harta benda jika terjadi kerusakan atau kehilangan yang mengakibatkan kerugian keuangan untukmu, tuntutan hukum atas kerusakan harta benda dan/atau luka badan dari pihak ketiga dan manfaat lainnya yang dijamin di dalam ketentuan polis. Terjangkau, praktis, dan membawa banyak manfaat, produk asuransi ini akan jadi jaring pengaman tepat untuk hunian impianmu!

Referensi:

  • https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Article/10415
  • https://www.rumah123.com/panduan-properti/membeli-properti-1618-tips-membeli-rumah-pertama-anda-id.html
  • https://www.gramedia.com/best-seller/kelebihan-dan-kekurangan-membeli-rumah-sistem-kpr/#Kelebihan_Mengajukan_KPR
  • https://www.brighton.co.id/about/articles-all/kelebihan-kekurangan-kpr
  • https://sikapiuangmu.ojk.go.id/FrontEnd/CMS/Category/47
  • https://berita.99.co/hal-yang-harus-diperhatikan-sebelum-beli-rumah-kpr/
  • https://ekonomi.bisnis.com/read/20210416/47/1382101/ini-yang-perlu-diperhatikan-saat-beli-rumah-dengan-kpr