Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI: Jadi Peluang atau Risiko?

Kemajuan teknologi yang luar biasa membawa dampak masif bagi kehidupan umat manusia. Tidak hanya memudahkan berbagai urusan, kini kecerdasan buatan atau AI bahkan telah ‘mengancam’ banyak jenis pekerjaan. Tapi tahukah kamu ada beberapa pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI hingga saat artikel ini ditulis.

Kecerdasan buatan, seperti namanya, merupakan sebuah sistem yang dibuat sedemikian rupa sehingga mampu ‘belajar’ dan ‘memahami’ banyak jenis pola. Bahkan belakangan sistem AI juga mampu memberikan prediksi atau perkiraan berdasarkan pola yang sudah ada, dan data-data terdahulu yang relevan.

Pada akhirnya keberadaan AI mulai mendesak industri kerja, dan mengancam beberapa posisi yang ada di dunia kerja. Namun demikian cukup banyak pula pekerjaan yang sebenarnya tidak dapat digantikan AI, setidaknya hingga saat ini, karena satu dan lain hal.

Baca juga: Perhitungan THR, Ini Cara Kelola Keuangan Perusahaan yang Aman

Pekerjaan yang Tidak Bisa Digantikan AI

Cukup banyak pekerjaan yang tidak dapat digantikan oleh AI, karena secara mendasar memerlukan sentuhan manusia. Sentuhan yang dimaksud dapat berupa empati, kreativitas, intuisi, hingga pertimbangan etika kompleks dalam menjalankannya.

Meski canggih, AI hingga saat ini belum dapat mereplikasi hal-hal humanis tersebut. Banyak yang berpendapat pada akhirnya nanti apa yang membedakan pengembangan sistem buatan seperti AI dan manusia adalah value yang ada pada kemanusiaan itu sendiri.

Maka berikut beberapa pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI ketika mempertimbangkan satu dan lain hal terkait pekerjaan yang dibahas.

1. Tenaga Kesehatan

Disampaikan pada laman U.S Career Institute yang dilansir pada artikel tirto.id, tenaga kesehatan menjadi salah satu pekerjaan yang tidak bisa digantikan oleh AI. Mulai dari dokter, perawat, terapis, hingga psikiater, dalam praktiknya memerlukan kepekaan emosional, intuisi medis yang tajam, dan interaksi manusia yang kompleks.

AI secara praktis tetap dapat dimanfaatkan untuk dunia medis. Namun untuk pekerjaan yang bersinggungan langsung dengan manusia lain, porsinya akan tetap sebagai alat bantu.

2. Atlet

Meski kini keberadaan e-Sport semakin diminati, tapi atlet pada kompetisi olahraga secara fisik dirasa tidak akan bisa digantikan oleh AI. Profesi ini memanfaatkan kekuatan fisik, keterampilan motorik, serta mental juang untuk dapat mencapai titik prestasi tertentu dan berkompetisi.

Selain itu, secara mendasar tubuh manusia yang berprofesi sebagai atlet juga didorong hingga ke batas maksimal guna mendapatkan performa yang terbaik. Ada pula pengaruh emosional yang tidak bisa direplikasi, yang juga berdampak pada performa saat pertandingan.

3. Arsitek

Profesi arsitek menuntut adanya banyak elemen humanis yang ada di dalam diri seseorang. Pemahaman tentang seni, teknik, dan lingkungan sekitar, menjadi hal mendasar yang diperlukan agar seorang arsitek menghasilkan output yang optimal.

Lebih jauh, arsitek juga harus memahami apa yang diperlukan oleh kliennya, sehingga dapat menghasilkan desain bangunan yang sesuai keinginan dan dapat berfungsi optimal sesuai dengan kebutuhan.

4. Pelaku Seni

Seni merupakan sebuah value yang dimiliki oleh setiap manusia, dalam porsi yang berbeda-beda. Seni selalu berangkat dari dalam diri seseorang, tentang apa yang dirasakan kemudian diekspresikan dalam bentuk yang dapat dilihat dan dinikmati orang lain.

Karena banyak menyangkut tentang rasa, pelaku seni akan sulit digantikan oleh AI. Tidak dapat dipungkiri memang keberadaan AI banyak berpengaruh pada perkembangan seni dunia modern. Tapi jika melihat akar dari industri ini, maka pelaku seni secara umum tidak akan tergantikan oleh AI.

5. Hakim dan Pengacara

Hakim dan pengacara masuk dalam daftar pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI. Pasalnya kedua profesi ini tidak sekedar menafsirkan apa yang tertulis dalam undang-undang dan berkas hukum legal, namun juga menuntut kemampuan menimbang nilai keadilan, moralitas, dan konteks sosial yang ada pada suatu perkara.

Jika berbicara tentang pertimbangan objektif berdasarkan hukum tertulis, mungkin AI dapat memberikan bantuan besar. Namun terkait elemen dan value kemanusiaan, AI tidak dapat menyentuh hal tersebut.

6. Koki

Jarang dibahas namun sebenarnya koki juga jadi salah satu pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI. Hal ini karena tugas seorang koki tidak berhenti sampai memasak bahan untuk menghasilkan makanan, tapi juga menciptakan pengalaman kuliner unik dengan menggabungkan rasa, tekstur makanan, aroma, dan estetika penyajian sebuah hidangan.

Sistem dan peralatan elektronik yang ditenagai AI mungkin dapat menghasilkan makanan yang lezat. Tapi tanpa sentuhan manusia, makanan tersebut tentu tidak akan dapat ‘dirasakan’ lebih dari sekedar beberapa kunyahan saja.

Baca juga: Pentingnya KOL dalam Marketing, Jangan Sampai Salah Pilih!

Pekerjaan Lain yang Dapat Digantikan oleh AI dalam Konteks Bisnis

Beberapa pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI di atas mungkin hanya segelintir dari daftar panjang yang dapat dibahas lebih lanjut. Namun dalam konteks bisnis, beberapa pos tetap dapat digeser atau digantikan oleh sistem AI, karena sifat tugasnya yang berulang, berpola, dan memiliki kesamaan yang dapat direplikasi oleh sebuah sistem canggih.

Misalnya saja petugas data entry, kemudian pos customer service, kasir, penerjemah, penyiar televisi, asisten administratif, pengisi suara, pekerja manufaktur, penulis konten yang bersifat massal, paralegal, dan sebagainya.

Sebagai pelaku bisnis, kamu harus memahami hal ini dan melihatnya dari berbagai sisi berbeda. Tujuannya sederhana, agar kamu dapat mengidentifikasi kesempatan yang terbuka, lengkap dengan tantangannya untuk bisnis yang kamu miliki sekarang.

Peluang Industri di Masa Depan dengan Adanya Teknologi AI

Hadirnya teknologi canggih seperti AI sudah membawa dampak yang besar pada ekosistem industri saat ini. Banyak kesempatan yang hadir dan berhasil dimanfaatkan sehingga bisnis dapat berkembang dengan baik.

Namun demikian selalu ada sisi lain dibalik satu keping uang koin. Selain kesempatan, ada pula tantangan yang muncul dan harus disikapi dengan bijak. Misalnya saja, terkait dengan kesejahteraan pegawai dan perlindungan bisnis yang kamu miliki setelah optimasi AI dalam industri tersebut.

Risiko pada bisnis tetap akan muncul dalam satu dan berbagai bentuk lain. Kesalahan sistem, program yang tidak berjalan sebagaimana mestinya, pencurian data-data rahasia milik bisnis, hingga penyalahgunaan sistem atau AI yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggungjawab, membuat bisnis harus menerima akibatnya dan merugi dalam jumlah yang tidak kecil.

Di titik inilah Anda memerlukan perlindungan yang tepat, seperti Asuransi Bisnis PT AXA Insurance Indonesia yang terbukti dapat diandalkan dalam berbagai konteks masalah dalam usaha yang Anda miliki.

Asuransi Bisnis PT AXA Insurance Indonesia

Dengan nama Asuransi SmartBusiness, produk ini akan memberikan santunan kepada tertanggung atas rasa tidak nyaman yang diakibatkan oleh terjadinya satu atau lebih dari sebab yang telah ditentukan.

Sebab yang dimaksud antara lain adalah:

  • Apabila terjadi penghentian/penutupan usaha yang dimiliki akibat kerusakan fisik harta benda yang dimiliki atau digunakan, yang disebabkan oleh risiko apapun kecuali yang disebutkan dalam pengecualian polis.
  • Menjamin tertanggung atas risiko kematian, cacat tetap secara langsung disebabkan oleh suatu kecelakaan.
  • Tertanggung mengalami sakit yang berkepanjangan sehingga harus dirawat di rumah sakit dalam periode lebih dari 20 hari atas akibat penyakit apapun kecuali yang disebutkan dalam pengecualian polis.

Baca juga: Perang Dagang AS-China, Ini Tantangan & Peluang Bagi Bisnis!

Asuransi Bisnis PT AXA Insurance Indonesia ini praktis dapat memberikan perlindungan yang solid pada bisnis yang Anda kelola sekarang. Tidak hanya itu, risiko yang muncul juga dapat ditekan sehingga jika terjadi hal yang tidak diinginkan dampaknya dapat tetap berada pada area yang terkontrol.

PT AXA Insurance Indonesia memahami benar terjadinya dinamika di dunia industri, termasuk keberadaan pekerjaan yang tidak bisa digantikan AI dan pekerjaan yang tergantikan. Setiap hal memiliki risiko yang harus dipetakan dengan baik, sehingga apapun yang dihadapi bisnis dapat dengan mudah diatasi dan diselesaikan tanpa kerugian yang meluas.

Maka segera gunakan produk Asuransi SmartBusiness dari PT AXA Insurance Indonesia, dan berikan proteksi terbaik pada bisnis yang Anda miliki sekarang juga!

Referensi:

  • https://tirto.id/pekerjaan-yang-bisa-dan-tidak-bisa-digantikan-ai-hbsl
  • https://smartfm.sonora.id/read/584282689/40-profesi-yang-tidak-tergantikan-oleh-ai-khususnya-tenaga-kesehatan
  • https://dibimbing.id/blog/detail/pekerjaan-yang-tidak-bisa-digantikan-ai#:~:text=Mengubah%20Industri%20Medis-,Mengapa%20AI%20Tidak%20Bisa%20Menggantikan%20Semua%20Pekerjaan?,era%20teknologi%20yang%20terus%20berkembang.
  • https://www.belajarlagi.id/post/pekerjaan-yang-bisa-digantikan-ai#:~:text=Frequently%20Asked%20Questions)-,1.,bisa%20diambil%20alih%20oleh%20AI.
  • https://tekno.kompas.com/read/2025/04/29/18020097/siap-siap-7-pekerjaan-ini-terancam-digantikan-ai?page=all
  • https://riskonnect.com/ai/ai-in-risk-management-dangers-opportunities/
  • https://kumparan.com/winola-farhani/ai-dalam-dunia-bisnis-bermanfaat-atau-justru-jadi-ancaman-21E4ChwZVSq