Pentingnya KOL dalam Marketing, Jangan Sampai Salah Pilih!

Pengelolaan bisnis tidak hanya memerlukan manajemen yang baik dari sisi internal, namun juga upaya pemasaran yang maksimal. Salah satu cara yang digunakan banyak bisnis era sekarang ini adalah memanfaatkan jasa dari KOL. KOL adalah seorang yang dapat memberikan dampak besar bagi masyarakat luas untuk membeli produk yang ditawarkannya.

Lalu apa bedanya KOL dengan iklan yang biasa digunakan oleh perusahaan dalam rangka marketing?

Iklan yang sering digunakan biasanya memiliki sasaran audiens yang lebih besar atau luas, sehingga dampak konversinya tidak akan sebesar itu. Berbeda dengan KOL, sosok-sosok ini memiliki audiens yang lebih spesifik dari segi karakteristik, sehingga kemungkinan untuk memberikan konversi menjadi lebih besar.

Lebih lanjut tentang apa itu KOL, tanggung jawab dan pekerjaan yang mereka lakukan, serta fungsinya dalam bisnis, dapat Anda cermati di bawah ini.

Baca juga: Perang Dagang AS-China, Ini Tantangan & Peluang Bagi Bisnis!

Mengenal KOL Lebih Lengkap

KOL adalah singkatan dari key opinion leader, yang dipahami sebagai sosok berpengaruh dalam satu ceruk komunitas. Kemampuan dari seorang KOL untuk mempengaruhi ceruk komunitasnya juga berasal dari penilaian orang-orang di komunitas tersebut, yang merasa bahwa sosok ini mewakili mereka dalam banyak hal. Mulai dari pilihan produk, gaya hidup, hingga pengambilan keputusan pada topik tertentu.

Idealnya seorang KOL tidak mencari penghasilan utama dari promosi berbayar atau kerja sama dengan brand, namun bekerja pada bidangnya masing-masing. Apa yang mereka sampaikan di media sosial mendapatkan perhatian dan afirmasi lantaran dianggap mewakili banyak orang pada bidang spesifik.

Mereka kemudian dipercaya karena pengetahuannya, informasi yang dimiliki, serta kemampuannya, dan menjadi ‘kekuatan’ baru dalam dunia marketing atau pemasaran produk.

Lalu Apa Saja Bedanya KOL dengan Influencer?

Pertanyaan kemudian muncul, lalu apa bedanya KOL dengan influencer?

Influencer pada dasarnya adalah sosok yang dapat mempengaruhi orang lain untuk mengikutinya. Influencer erat dengan konten kreator, yang bekerja secara profesional dalam membuat konten.

Orang yang disebut dengan influencer adalah orang yang mahir bersosial media, yang mengembangkan citra tertentu untuk mendapatkan pengikut, pengaruh, dan komunitas. Berbeda dengan KOL, mereka cenderung memiliki pekerjaan lain. Produk yang digunakan, dan kemudian dibuat konten, tidak selalu berkaitan dengan profesi yang mereka jalani.

Meski demikian bukan berarti KOL tidak mahir mempromosikan produk. Cara mereka dalam ‘menjual’ produk berbeda dengan influencer, dan cenderung punya ceruk yang lebih kecil dan lebih spesifik.

Tanggung Jawab Pekerjaan dan Fungsi KOL dalam Konteks Bisnis

Pada konteks pemasaran, peran KOL tentu adalah membantu memasarkan produk yang kamu punya. Harapannya dengan berkolaborasi dengan KOL adalah produk yang kamu miliki lebih banyak dikenal orang pada segmen yang tepat, sehingga meningkatkan konversi dan leads berkualitas hingga ke transaksi.

Jika dilihat dalam sudut pandang bisnis, setidaknya terdapat 5 tanggung jawab yang dimiliki KOL, antara lain sebagai berikut:

  • Mempromosikan produk atau layanan pada komunitasnya melalui media sosial yang digunakan
  • Bekerja sama  dengan pihak perusahaan dan tim pemasaran untuk membuat campaign promosi, sehingga bisa menarik calon konsumen yang notabene adalah pengikutnya
  • Melakukan negosiasi kontrak dalam kerja sama dengan perusahaan untuk mempromosikan produk di akun yang mereka miliki
  • Melakukan riset bersama dengan perusahaan dan tim guna menyelaraskan produk yang akan dipromosikan dengan target audiens yang ia miliki
  • Menerapkan promosi yang tepat pada pengikut atau komunitasnya, sehingga mereka tertarik untuk melihat, mempertimbangkan, dan membeli produk yang dipasarkan

Selain 5 poin di atas, KOL juga dapat membantu bisnis dalam memperluas jangkauan produk dan brand untuk meraih pasar yang lebih relevan dan sesuai dengan sasaran. Pengikut KOL memiliki kepercayaan yang besar pada apa yang disampaikan, sehingga meskipun mereka tahu produk yang dipromosikan adalah hasil kerja sama, mereka tetap dapat mempertimbangkannya secara rasional dengan dorongan pendapat jujur dari KOL yang mereka ikuti.

Berbekal kepercayaan yang dimiliki oleh KOL, maka diharapkan konten yang dibuat dapat memancing pembelian dari ceruk pasar tersebut. Tentu saja, kamu perlu tahu benar karakter dan komunitas dari KOL yang akan dipilih sehingga kolaborasi yang dilakukan membawa dampak signifikan untuk produkmu, baik dari sisi penjualan atau brand awareness di pasar.

Baca juga: 8 Cara Atur Cash Flow Bisnis, Jangan Sampai Negatif!

7 Tips Memilih KOL yang Tepat untuk Bisnismu

Mengacu pada penjelasan yang ada, jenis KOL sendiri dibedakan menjadi cukup banyak kategori. Mulai dari KOL profesional, KOL industri, KOL bidang akademis, KOL media, KOL kreatif, KOL politik, KOL komunitas, dan masih banyak lagi.

Mengingat budget yang dikeluarkan juga tidak bisa dikatakan sedikit, maka penting untuk mengetahui tips tepat memilih KOL yang akan diajak bekerja sama.

1. Audiens dari Brand dan Produk

Pastikan kamu tahu benar audiens dan target pasar dari produk yang akan kamu jual. Seperti yang disampaikan tadi, kekuatan setiap KOL adalah komunitas yang meletakkan kepercayaan pada mereka. Dengan mengenali audiens kamu bisa menyesuaikan KOL mana yang tepat untuk produkmu.

2. Tujuan Campaign

Pastikan tujuan campaign yang ingin dilakukan jelas sejak awal. Apakah ingin meningkatkan brand awareness? Atau justru ingin mengenalkan produk baru? Atau lebih lugas, untuk meningkatkan penjualan produk secara umum? Cermati karakter masing-masing KOL dan kamu akan tahu sosok mana yang tepat untuk masing-masing campaign-mu.

3. Relevansi KOL

Tidak cuma memiliki pengikut yang besar dan audiens sesuai, kamu juga harus cermati relevansi KOL dengan produk yang akan dipromosikan. Cermati konten yang pernah dibuat, dan pastikan value dari KOL yang dipilih sudah sesuai dengan perusahaan atau produk.

4. Selalu Melihat Latar Belakang

Riwayat dan latar belakang dari KOL adalah hal yang tidak boleh dilewatkan dalam pertimbangan memilih partner untuk berkolaborasi. Pastikan KOL tidak pernah bermasalah dengan produk, brand, pihak lain, dan hukum, sehingga tidak justru membuat produk dan perusahaan terdampak.

5. Lakukan Analisis Statistik

Analisis statistik pengikut KOL perlu dilakukan dengan maksimal sehingga kamu tahu benar value dari KOL yang akan digunakan jasanya. Bandingkan tingkat keterlibatan atau engagement rate dengan standar industri yang ada.

6. Kemampuan Kolaborasi

Tidak semua KOL bisa berkolaborasi dengan brand atau bisnis yang kamu punya. Maka pastikan kamu menelusuri konten-konten relevan yang mereka buat, kemudian lakukan wawancara atau briefing detail, agar kamu tahu sejauh mana kolaborasi bisa dibuat.

7. Evaluasi Biaya dan Anggaran

Setelah semua pertimbangan dilakukan langkah terakhir untuk memilih KOL adalah dengan mengevaluasi biaya dan anggaran yang tersedia, serta total yang diperlukan untuk menjalin kerja sama ini. Perhitungkan dengan baik, dan pastikan kontrak yang disusun benar-benar detail dan jelas demi kenyamanan bersama.

Cermati Risiko Lain Kolaborasi dengan KOL

Selalu mencermati dua sisi mata uang yang kamu gunakan adalah hal bijak dalam menjalin kerja sama bisnis, termasuk dalam pemilihan KOL ini. Selain menawarkan kekuatan besar untuk membawa potensi peningkatan brand awareness dan penjualan, ada baiknya kamu juga tahu benar apa saja risiko yang bisa muncul untuk bisnis.

Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Ketidaksesuaian citra KOL dan brand yang kamu punya
  • Keterbatasan kendali pada konten yang dibuat oleh KOL
  • Biaya yang tidak selalu seimbang dengan hasil yang diberikan
  • Engagement yang diberikan bisa jadi tidak konsisten
  • Potensi audiens yang tidak aktif atau bahkan tidak relevan

Masing-masing dari risiko tersebut jelas akan membawa kerugian bagi bisnismu. Ini kenapa kamu juga perlu mempertimbangkan memiliki Asuransi Bisnis yang andal, yang bisa menghindarkan dari kerugian besar karena kesalahan pengambilan keputusan strategis seperti pada konteks pemasaran ini.

Baca juga: 7 Tips Menjaga Keamanan Data Pelanggan dan Perusahaan

Kesempatan dan risiko selalu datang bersamaan dalam dunia bisnis, dalam setiap keputusan yang kamu ambil. Pemilihan KOL adalah salah satunya, maka dari itu kamu perlu menyikapinya dengan baik, dengan perencanaan yang mendetail pada setiap aspek terkait.

Selain perencanaan pada kerja sama yang akan dilakukan dan pemilihan KOL, ada baiknya kamu punya ‘jaring pengaman’ yang siap membantumu jika hal tidak diinginkan terjadi. Asuransi Bisnis adalah ‘jaring pengaman’ yang dimaksud, sebab dengan asuransi ini kamu bisa mendapatkan solusi ketika kondisi buruk terjadi. Asuransi seperti ini akan memberikan manfaat dan perlindungan pada bisnis, dan kamu sebagai pemiliknya, ketika kondisi kritis melanda bisnis dan menyebabkan dampak negatif.

PT AXA Insurance Indonesia menawarkan Asuransi SmartBusiness yang akan membantu melindungi bisnis dari risiko fatal karena satu dan lain hal. Dengan adanya jaring pengaman ini, kamu bisa mengambil keputusan lebih relevan berdasarkan dengan analisis yang mendalam, sehingga memilih KOL adalah hal yang tidak menghabiskan terlalu banyak waktu. Segera hubungi kami sekarang, dan dapatkan Asuransi Bisnis andal dari PT AXA Insurance Indonesia sekarang juga!

Referensi:

  • https://www.centrea.id/fintech/661213133/waspadai-kekurangan-strategi-marketing-dengan-kol-risiko-tersembunyi-di-balik-promosi-melalui-influencer-populer?page=2
  • https://finance.detik.com/solusiukm/d-6295225/apa-itu-kol-marketing-pengertian-jenis-dan-cara-memilihnya
  • https://www.gramedia.com/literasi/kol-adalah/?srsltid=AfmBOor1zk0lFovjsei2O0h6sbV5fbEjGI54ahKKo0EJ2L85NBHA47HR
  • https://jubelio.com/apa-itu-kol-definisi-fungsi-dan-cara-memilih-yang-tepat/
  • https://influencity.com/resources/guide/what-are-kols-and-what-sets-them-apart-from-influencers