Bagaimana Cara Mencegah Bullying Terjadi? Ini Penjelasannya!

Perundungan atau bullying sebenarnya bukan masalah baru di masyarakat. Namun beberapa waktu belakangan, kesadaran akan dampak buruk dari tindakan ini semakin mengkhawatirkan, dan membuat mereka mencari cara mencegah bullying sebelum efeknya muncul pada korban.

Secara singkat, tindakan perundungan bisa diartikan sebagai perilaku agresif yang dilakukan secara berulang-ulang, dan disengaja oleh satu atau sekelompok orang pada orang lain yang dianggap lebih lemah secara fisik, emosional, atau sosial.

Tidak hanya di lingkungan anak-anak dan sekolah, bullying juga bisa terjadi di tempat kerja, komunitas, atau grup online yang banyak memiliki anggota sekarang ini.

Baca Juga: Dari 8 Alternatif Ini, Mana Healing Terbaik Versimu?

Cara Mencegah Bullying agar Tidak Terjadi

Pencegahan bullying idealnya dilakukan agar tindakan ini tidak sampai terjadi. Efek yang ditimbulkan dapat berdampak dalam jangka panjang, sehingga memerlukan perhatian lebih dan treatment yang tidak mudah.

Untuk konteks bullying di sekolah dan secara umum, cara pencegahan yang bisa kamu coba lakukan adalah sebagai berikut.

1. Pencegahan Bullying di Sekolah

Beberapa langkah bisa dilakukan untuk mencegah terjadinya bullying di sekolah. Antara lain adalah sebagai berikut:

  • Ajarkan rasa empati dan menghargai. Pencegahan ini dapat dilakukan sejak dari rumah pada anak-anak, sehingga mereka punya rasa empati dan menghormati teman-teman yang ada di sekitarnya
  • Kenali peringatan terjadinya bullying. Kamu harus paham benar indikasi terjadinya perundungan, baik oleh anak-anakmu, atau terhadap anak-anakmu. Adanya perubahan perilaku tidak wajar, penurunan minat pada sekolah, hingga mengurung diri bisa jadi tanda awal korban perundungan
  • Ajarkan cara menghadapi intimidasi. Intimidasi jadi bentuk awal terjadinya bullying. Maka anak-anak perlu tahu benar cara menghadapinya. Ajarkan mereka bahwa mereka tidak sendirian, dan mereka bisa menyampaikan intimidasi yang mereka terima atau lihat pada orang dewasa yang dapat dipercaya atau punya otoritas lebih
  • Masuk dan menjadi penengah. Hal ini bisa dilakukan ketika kamu berada di lokasi dan waktu terjadinya bullying. Jadilah penengah sebelum bullying berlanjut, dan berikan intervensi positif pada interaksi yang terjadi
  • Libatkan orang tua lain untuk menumbuhkan kesadaran. Penting agar upaya pencegahan bullying juga dilakukan oleh orang tua lain sehingga tercipta lingkungan pendidikan yang lebih positif dan kondusif  untuk belajar
  • Kebijakan sekolah. Kamu bersama orang tua yang lain bisa mendorong sekolah untuk menerapkan kebijakan yang tepat untuk mencegah terjadinya perundungan
  • Buat aturan yang tegas untuk anak-anak dalam berinteraksi. Hal ini bisa membantu menghindarkan mereka untuk tidak menjadi pelaku dan korban pada konteks perundungan ini

2. Pencegahan Bullying dalam Konteks Lebih Luas

Pada konteks lingkungan sekolah dan area rumah, bullying sangat mungkin terjadi pada dan oleh anak-anak. Namun pada konteks yang lebih umum, tindakan ini juga terjadi di lingkungan kerja atau komunitas yang menjadi tempat kamu beraktivitas secara rutin.

Untuk tahu cara mencegah bullying di konteks lebih luas, langkah yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.

  • Tunjukkan prestasi atau kelebihan. Karena perundungan umumnya terjadi karena rasa iri, dengki, atau superior, kamu bisa menunjukkan prestasi atau kelebihan yang dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan begini kamu atau korban tidak akan merasa inferior dan punya ‘kekuatan’ untuk tidak lagi menjadi korban
  • Berteman dengan banyak orang. Memiliki jaringan pertemanan yang luas juga membantu kamu agar tidak menjadi korban bullying. Pasalnya dengan jaringan pertemanan yang luas pemahaman pada latar belakang masing-masing orang akan meningkat, sehingga muncul respect pada lingkaran pergaulan tersebut
  • Tumbuhkan rasa percaya diri. Terkait dengan poin pertama tadi, rasa percaya diri menjadi penting dalam konteks mencegah bullying. Pelaku cenderung menekan orang-orang yang terlihat pemalu, pendiam, atau minder. Ketika kamu menjadi sosok yang percaya diri, maka bullying dapat dihindari secara praktis
  • Tidak menunjukkan sikap takut, sedih, atau emosi negatif lain karena dirundung. Bukan hal yang mudah untuk orang yang tidak terlalu percaya diri, tapi cara ini sangat efektif untuk menghindari tindakan tersebut. Bahkan ketika seseorang bersikap seolah-olah percaya diri, kesempatannya menjadi korban perundungan akan menurun
  • Kenali tendensi dan indikasinya. Sebagai orang dewasa, kamu idealnya bisa mengenali tendensi dan kecenderungan bullying dari perilaku atau pola komunikasi yang ada. Semakin cepat hal ini dideteksi, semakin cepat juga langkah pencegahan dapat dilakukan. Jangan ragu melaporkan pada pihak lain yang memiliki otoritas lebih untuk menghindari terjadinya perundungan

Baca Juga: 6 Tips Menerapkan Pola Makan Sehat, Disiplin jadi Kuncinya!

Lakukan Hal-Hal Berikut Untuk Menghadapi Bullying

Menerapkan cara mencegah bullying tentu jadi hal yang paling direkomendasikan, agar efek buruknya tidak sampai dirasakan. Tapi ketika tindakan perundungan sudah terlanjur terjadi, maka beberapa langkah sederhana berikut bisa kamu lakukan agar tindakan ini tidak berlanjut dan memberikan efek buruk lebih jauh.

1. Laporkan!

Jangan ragu untuk melaporkan tindakan bullying yang diterima atau dilihat. Meski dari sisi korban biasanya hal ini sulit dilakukan karena adanya tekanan, tapi melaporkan tindakan perundungan tetap harus dilakukan supaya hal ini diketahui orang yang memiliki kewenangan untuk menghentikan tindakan tersebut.

2. Abaikan dan Cuek

Bukan juga menjadi hal yang mudah, tapi mengabaikan bullying dengan bersikap cuek bisa menjadi cara terbaik menghadapi pelakunya. Ketika mereka tidak mendapatkan respon yang mereka inginkan, lambat laun mereka akan mengetahui bahwa perundungan tersebut tidak berdampak apapun dalam hidupmu atau korban yang lain.

3. Menjadi Lebih Percaya Diri

Salah satu cara untuk mengatasi tindakan ini adalah dengan menjadi sosok yang lebih percaya diri, baik dari segi cara berbicara, bersikap, hingga gestur yang kamu miliki. Kesan yang ditimbulkan akan membuat pelaku enggan melakukan bullying, sebab terasa seperti hal yang sia-sia.

4. Selalu Hindari Konfrontasi Fisik

Bullying erat dengan konfrontasi fisik yang dapat berujung pada perkelahian. Jadi pastikan kamu selalu menghindari hal ini, agar tidak terjadi konflik yang sebenarnya tidak diperlukan. Abaikan saja pelakunya, dan alihkan emosi negatif yang muncul dengan melakukan kegiatan yang lebih produktif. Jadikan perundungan yang kamu terima sebagai motivasi untuk membuktikan diri, bahwa kamu lebih baik dari pelaku perundungan.

5. Berbagi pada Orang yang Dipercaya

Dampak negatif dari perundungan yang terlanjur muncul sebaiknya tidak dipendam sendirian. Cari orang yang bisa dipercaya, dan berbagilah pada orang tersebut. Dengan berbagi, kamu bisa mengurangi emosi negatif yang muncul dan menjauhkanmu dari tindakan meledak-ledak yang mungkin muncul karena tidak lagi dapat ditahan.

6. Temani Korban Bullying

Hal yang lebih buruk daripada menjadi korban bullying adalah harus menghadapinya seorang diri. Jadi jika kamu melihat atau mengetahui ada korban di sekitar, temani agar ia tidak merasa sendiri. Berikan pendampingan yang bisa dilakukan tanpa harus menambah beban si korban, sehingga ia dapat merasa nyaman dan bisa berbagi untuk meringankan perasaannya.

7. Bertindak Tegas sesuai Hukum yang Berlaku

Jika tindakan ini tidak berhenti dan sudah menimbulkan dampak nyata, maka jangan ragu untuk membawanya ke ranah hukum. Pihak berwajib dapat menindak pelaku perundungan dengan pasal dan aturan yang berlaku, sehingga memberikan efek jera dan hukuman tegas sesuai dengan prosedur yang ada.

Baca Juga:  8 Opsi Latihan Olahraga untuk Imunitas serta Manfaatnya

Tahu benar cara mencegah bullying menjadi langkah tepat agar hal ini tidak terjadi. Namun demikian jika dampaknya terlanjur muncul, memiliki sikap tegas untuk menghentikan hal tersebut dan membantu korban juga jadi poin penting sehingga dampak buruknya tidak meluas.

Masalah kesehatan mental dan perundungan memang tidak boleh disepelekan, karena bisa membawa efek buruk pada korban dalam waktu yang lama. Ini kenapa, penting juga untuk kamu memiliki produk asuransi yang tepat sehingga dapat menyikapi dampak buruk yang terjadi dengan bijak. Seperti Asuransi SmartMedicare Domestik yang ditawarkan oleh PT AXA Insurance Indonesia. Asuransi SmartMedicare Domestik dapat membantu memenuhi kebutuhanmu akan perlindungan kesehatan atas biaya pengobatan akibat penyakit atau kecelakaan. Dengan demikian kamu bisa mengakses layanan kesehatan dan memastikan ia memperoleh treatment terbaik. Tingkatkan terus kesadaran akan kesehatan mental, dan percayakan urusan penanganannya pada AXA Insurance!

Referensi:

  • https://www.antaranews.com/berita/4272911/jangan-anggap-sepele-berikut-ini-cara-cegah-bullying
  • https://www.ciputramedicalcenter.com/10-cara-mencegah-bullying-sekolah/#Pengertian_dan_Contoh_Bullying
  • https://www.rexona.com/id/zona-keringat/7-hal-yang-bisa-kamu-lakukan-sebagai-cara-mencegah-bullying/
  • https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20240223125914-284-1066403/5-cara-mencegah-bullying-di-sekolah-wajib-libatkan-orang-tua
  • https://kumparan.com/info-psikologi/10-cara-menghindari-bullying-di-sekolah-yang-efektif-21OPDFVTwVE
  • https://gadis.co.id/social/105281/lakukan-5-langkah-ini-jika-temanmu-jadi-korban-pelecehan-seksual
  • https://www.beautynesia.id/life/6-hal-yang-bisa-kamu-lakukan-jika-jadi-korban-pelecehan-seksual/b-258781
  • https://www.unicef.org/indonesia/id/child-protection/tips-untuk-guru-mengatasi-bullying
  • https://www.merdeka.com/gaya/7-hal-yang-bisa-dilakukan-jika-kamu-jadi-korban-bullying.html?page=8
  • https://www.halodoc.com/artikel/ini-7-cara-mengatasi-bullying-yang-perlu-orang-tua-ketahui?srsltid=AfmBOoqYOytkzPPaXD1Hx5JF4aD4nPSYRWZp9Hc5fIcQ4ZhQJknUMPEE
  • https://www.bola.com/ragam/read/5533239/9-hal-yang-bisa-dilakukan-jika-kamu-jadi-korban-bullying?page=3
  • https://hellosehat.com/mental/hubungan-harmonis/jika-anda-melihat-bullying/