Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Memutar uang yang kamu punya untuk mendapatkan keuntungan lebih besar, jika ingin yang ada di dalam pikiranmu berarti kamu sudah memiliki mentalitas seorang pebisnis. Pertanyaannya kemudian, apa kamu tahu cara memulai bisnis yang ideal?
Mau tidak mau kamu harus menyadari satu fakta mendasar bahwa memulai bisnis bukan hal yang mudah. Tapi dengan perencanaan yang matang dan perhitungan yang akurat, kesempatanmu untuk berhasil jelas akan semakin besar.
Baca Juga: Berkenalan dengan Konsep Strategi Bisnis dan 6 Poin yang Bisa Kamu Adaptasi
Beberapa informasi yang ada di artikel ini bisa jadi acuan awal untuk membantumu memetakan tahapan memulai bisnis, apa yang harus disiapkan, dan beberapa tips berguna yang bisa kamu terapkan.
Secara umum, tahapan yang bisa kamu lakukan dari awal adalah sebagai berikut.
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis usaha yang akan kamu jalankan. Kamu bisa melihat beberapa jenis usaha yang sudah ada, dan menyesuaikan dengan preferensi yang kamu punya.
Apa yang kamu suka jelas akan jadi titik keberangkatan yang tepat, karena setidaknya kamu punya informasi cukup banyak tentang hal tersebut.
Setelah tahu jenis usaha yang ingin kamu mulai, lakukan riset terkait jenis usaha ini. Riset jadi cara paling umum untuk mengumpulkan data-data esensial yang kamu perlukan, sehingga pondasi bisnis yang kamu punya juga semakin kuat.
Kamu bisa memetakan kompetitor, keuntungan dan kerugian, potensi dan ancaman yang ada, kesempatan yang terbuka, dan apa yang tidak dimiliki bisnis lain yang sekiranya bisa kamu hadirkan.
Satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah terkait penyusunan anggaran bisnis yang kamu mulai. Perencanaan anggaran akan menentukan bagaimana strategi dijalankan, pemasaran dilakukan, perencanaan semua biaya, proyeksi keuntungan dan hal lain yang penting.
Pastikan semua direncanakan dengan baik jadi kamu punya bayangan jelas bagaimana modal yang kamu punya akan diputarkan, dan seberapa besar modal yang diperlukan.
Setelah semua perencanaan anggaran sudah selesai dirancang, kamu bisa melihat total modal yang kira-kira kamu perlukan. Kembalikan lagi pada dirimu, apakah kamu bisa menyediakan modal sebanyak ini atau perlu cara lain untuk mendapatkan modal yang diperlukan.
Untuk mendapatkan modal yang diperoleh kamu juga harus punya strategi tepat. Jangan sampai kamu salah mencari sumber pendanaan, dan justru terjebak dalam utang yang menjadi beban.
Memulai bisnis di saat yang tepat bisa jadi membantu bisnismu terangkat ke permukaan dan dilihat orang banyak. Coba lihat kalender, dan manfaatkan momen yang tepat untuk melakukan launching. Misalnya saja hari pertama bulan puasa, atau ketika perayaan Natal tiba.
Tentu urusan momen ini sangat bergantung pada strategimu sendiri. Kapan wave yang tepat untuk ‘dinaiki’? Momen apa yang kira-kira bisa membantumu untuk meraih banyak perhatian?
Unique selling point (”USP”), betapapun klise-nya, tetap harus dimiliki sebuah produk. Value unik ini harus bisa kamu temukan, dan kamu ekspos dengan maksimal sebagai pembeda dan daya tarik produk pada pasar yang akan kamu sasar.
USP bisa berbentuk apa saja, bahan baku, cara produksi, cara pengemasan, value yang ada di dalam produk, value sebuah brand, dan sebagainya.
Poin ketujuh menjadi poin yang mungkin paling abstrak karena tidak ada rumus paten untuk urusan strategi promosi yang tepat. Tapi ini bukan berarti kamu tidak bisa mencontoh produk sejenis yang sudah ada dan meraih sukses sebelumnya.
Pada dasarnya penyusunan strategi akan mengacu pada prinsip lihat, tiru, dan adaptasi. Sesuaikan dengan value dari brand yang kamu punya, dan kamu akan menemukan keunikan dan faktor pembeda dari kompetitor.
Baca Juga: Lebih Dalam tentang Bisnis Franchise, Ini yang Harus Kamu Pahami!
Setelah tahu langkah-langkah yang dituliskan di atas, selanjutnya kamu bisa melangkah ke poin ini untuk tahu apa saja yang harus disiapkan. Well, secara praktis beberapa sudah disebutkan di poin tadi, tapi ada baiknya kita ringkas dan melihatnya lebih komprehensif.
Ada yang perlu ditambahkan?
Dunia bisnis terus berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Perkembangan teknologi dan tren yang terjadi menuntut seorang pebisnis muda seperti kamu untuk peka pada perubahan, tapi tetap tidak melepaskan inti dari semangat berbisnis yang harus dimiliki.
Untuk bisa menjalankan bisnis dengan konsisten ada beberapa tips sederhana yang bisa kamu pakai.
Baca Juga: Pemicu Burnout Tidak Cuma Pekerjaan, Lihat 3 Pemicunya di Sini
Secara mendasar cara memulai bisnis memang tidak akan mengalami perubahan yang terlalu besar. Bentuknya mungkin berubah, tapi inti dari langkah dan tahapan yang dilakukan akan tetap serupa di setiap zaman. Setelah semua persiapan dilakukan dan informasi cukup, kini kamu siap memulai bisnismu. Satu hal terakhir yang perlu dipastikan adalah adanya asuransi bisnis untuk memberikan jaminan di saat keadaan menjadi buruk. Asuransi SmartBusiness dari AXA Insurance Indonesia, bisa menjadi opsi handal yang kamu gunakan. Asuransi ini akan memberikan ketenangan dalam kegiatan bisnis, sebab Asuransi SmartBusiness memberikan santunan untuk gangguan usaha, kecelakaan diri serta rawat inap di rumah sakit pada kamu dan bisnis yang kamu mulai ini Kamu bisa mengulik lebih dalam tentang produk asuransi andalan ini di AXA myPage untuk mendapatkan detail manfaat yang bisa diperoleh. Rencanakan semua dengan baik, dan maksimalkan effort yang kamu berikan dan semoga output-nya memuaskan!
Referensi: