Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Agar bisa tetap berfungsi dengan baik dan nyaman ditempati, sebuah rumah tentu perlu dirawat dengan baik. Tidak cukup hanya dibersihkan saja, tapi Anda juga wajib mengetahui risiko yang dapat membahayakan, seperti misalnya korsleting listrik, sehingga pencegahan dapat dilakukan dengan bijak.
Korsleting sendiri sebenarnya adalah sebutan ‘populer’ untuk arus pendek listrik. Hal ini terjadi saat aliran listrik bergerak keluar dari jalur yang ada, dan tak jarang menimbulkan percikan api yang memicu banyak kejadian tidak diinginkan.
Secara umum, arus pendek ini bisa dibedakan jadi dua jenis berbeda, pertama korsleting normal yang terjadi saat kabel listrik dan kabel netral saling bersentuhan, dan kedua korsleting ground fault, yang terjadi saat kabel dengan arus bersentuhan dengan bagian sistem yang ada di tanah.
Lebih jauh tentang penyebab korsleting listrik dan bahaya yang dapat ditimbulkan dapat Anda cermati di bawah ini.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan saat Rumah Kebakaran?
Untuk mencegah terjadinya korsleting listrik, pertama Anda perlu mengetahui apa saja yang bisa penyebab dari hal ini. Setidaknya ada beberapa poin yang bisa dicermati untuk membantu Anda melihat apa saja pemicu terjadinya arus pendek.
Jika insulasi yang ada sudah rusak atau termakan usia, kabel yang digunakan dapat mengalami peningkatan suhu dengan cepat dan bersentuhan dengan kabel netral. Hal ini menjadi salah satu pemicu terjadinya korsleting.
Mulai dari usia penggunaan yang sudah tua, gerakan karena satu hal, hingga hama yang menggerogoti insulasi, dapat menjadi pemicu terjadinya hal tersebut.
Penyebab kedua adalah kondisi kabel yang tidak lagi dalam keadaan baik. Jika Anda mencolokkan alat elektronik ke stop kontak listrik dinding, kabel akan jadi perpanjangan dari sirkuit yang ada.
Pada saat kabel alat elektronik ini bermasalah, maka tentu akan terjadi masalah pada sirkuit yang ada di rumah. Korsleting dapat terjadi di kabel daya, bagian steker, atau bahkan di dalam alat listrik dan elektronik.
Penyebab ketiga adalah sekring yang tidak stabil. Sekring listrik yang tidak stabil bisa memicu ketidakstabilan arus listrik saat Anda akan memakai barang elektronik. Jika tidak lekas diatasi, maka lama kelamaan akan dapat memicu mati listrik total pada rumah karena rusaknya jaringan listrik.
Pada dasarnya fungsi sekring adalah melindungi rangkaian listrik dari kerusakan dengan memutus aliran listrik ketika terjadi korsleting. Bisa dibayangkan bagaimana jika perangkat yang menjalankan peran ini sudah rusak atau tidak stabil?
Selanjutnya korsleting juga bisa dipicu karena koneksi kabel listrik yang longgar. Kabel yang tengah mengalirkan listrik dan kabel netral bisa bersentuhan, dan terjadilah arus pendek. Mungkin hal ini hanya bisa dilihat oleh mereka yang berpengalaman, jadi jika terjadi korsleting listrik berkali-kali, ada baiknya segera menghubungi teknisi.
Tidak dianjurkan untuk melakukan perbaikan kabel listrik secara mandiri, sebab terdapat risiko keselamatan jika tidak cermat dalam prosesnya.
Masih berkaitan dengan sambungan kabel, korsleting juga rawan terjadi ketika sambungan yang ada di dalam jaringan listrik berantakan, tidak rapi, dan tidak mendapatkan finishing yang cermat.
Hal ini dapat meningkatkan risiko kabel saling bersentuhan ketika sedikit bergerak, sehingga arus listrik tidak terkendali dan dapat memicu percikan api.
Jaringan listrik sangat sensitif pada keberadaan air atau lingkungan yang lembab. Ini mengapa setiap sambungan atau alat listrik selalu memiliki perlindungan yang baik, untuk mencegah terjadinya korsleting.
Stop kontak yang basah atau lingkungan yang lembab bisa jadi salah satu pemicu korsleting listrik jika dibiarkan terus menerus.
Korsleting juga semakin mungkin terjadi ketika alat listrik atau kabel yang digunakan terpapar panas dalam kurun waktu yang lama. Misalnya saja, ketika peralatan listrik diletakkan dekat dengan kompor, oven, sumber api, atau terekspos langsung oleh sinar matahari.
Tegangan listrik yang tinggi ketika bertemu dengan suhu panas akan mempercepat keausan isolasi kabel, dan memicu penurunan kualitas kabel hingga berujung korsleting listrik.
Baca juga: Cara Menggunakan APAR di Rumah, Wajib Paham Poin Pentingnya!
Setelah memetakan apa saja pemicunya, maka Anda dapat mulai melakukan langkah preventif terkait hal tersebut. Anda juga wajib paham pada bahaya korsleting saat terjadi, karena dapat mengancam keselamatan dan menimbulkan kerugian yang tidak kecil.
Risiko akibat korsleting listrik tidak boleh disepelekan, karena dapat berdampak besar seperti terjadinya kebakaran dan kerusakan rumah. Ini mengapa Anda memerlukan perlindungan yang tepat untuk mengurangi risiko kerugian yang muncul.
Produk Asuransi Rumah yang tepat, seperti Asuransi SmartHome dari PT AXA Insurance Indonesia, dapat menjadi pilihan yang andal. Asuransi ini memberikan perlindungan yang diperlukan pada risiko kebakaran dan kerusakan bangunan yang muncul karena musibah ini.
Baca juga: Bijak Hadapi Risiko, Amankan Rumah dengan Asuransi Rumah
Dengan pertanggungan yang layak, Anda akan dapat diringankan terkait dengan kerugian yang muncul. Lebih lengkap Anda dapat mencermatinya pada Ripley Asuransi SmartHome yang dapat Anda klik pada tautan terkait.
Jadi mulai sekarang, petakan potensi terjadinya korsleting listrik, ambil langkah bijak untuk mencegahnya, dan lindungi rumah dengan Asuransi SmartHome dari PT AXA Insurance Indonesia untuk manfaat optimal bagi hunian dan harga benda yang Anda miliki!
Referensi: