Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Hunian jadi salah satu kebutuhan pokok yang idealnya dapat dipenuhi oleh setiap orang. Tapi untuk anak muda seperti kamu yang membaca artikel ini, mungkin masih menemukan banyak tantangan dalam memperoleh rumah pertama. Konsep rumah tumbuh kemudian jadi menarik untuk dibahas, sebab menawarkan ‘solusi ideal’ untuk banyak kondisi.
Secara umum, konsep ini menawarkan pembangunan rumah siap huni, namun dirancang dengan desain yang lebih fleksibel. Dari sisi kerangka atau strukturnya, dimungkinkan untuk pengembangan di masa yang akan datang. Maka kata ‘tumbuh’ yang digunakan merujuk pada pembangunan lanjutan dari rumah dengan konsep ini.
Baca Juga: 8 Ide Warna Cat Rumah Minimalis, Mana yang Menarik Perhatian?
Konsep rumah tumbuh belakangan ini menarik banyak perhatian, karena pada kenyataannya berbagai tantangan hadir untuk dihadapi oleh anak muda di era kekinian. Tantangan ini hadir tidak hanya dari dalam diri sendiri, tapi juga dari kondisi yang dihadapi. Kamu mungkin paham benar setelah melihat beberapa poin tantangan yang akan disampaikan berikut.
Menjadi salah satu alasan paling umum, harga rumah sekarang ini memang terasa semakin tidak masuk akal bahkan untuk kelas menengah. Meski ada peningkatan jumlah gaji, tapi untuk mendapatkan hunian pertama akan selalu jadi tantangan tersendiri.
Dengan keterbatasan yang ada, konsep rumah tumbuh menjadi solusi sebab rumah tetap dapat dimiliki dengan harga lebih terjangkau, dan dikembangkan seiring berjalannya waktu.
Dari waktu ke waktu harga properti terus mengalami peningkatan. Di setiap daerah di Indonesia, harga rumah dan tanah terus naik hingga titik yang sangat signifikan, sehingga menyulitkan kaum muda untuk memiliki rumah sendiri.
Kamu sebagai anak muda, harus melek pada kondisi ini supaya bisa menyusun siasat dan strategi untuk bisa membeli rumah sendiri.
Mengacu pada salah satu data yang disampaikan di artikel yang berjudul alasan milenial sulit beli rumah pada situs gramedia.com, pemerintah sebenarnya telah memberikan program subsidi rumah dengan harga mulai Rp162,000,000 hingga Rp234,000,000. tapi program ini terbukti baru mampu menyalurkan pembiayaan untuk sekitar 1,16 juta unit hingga tahun 2022 lalu, jelas jauh dibawah kebutuhan rumah masyarakat sekarang ini.
Rumah yang sudah dibangun oleh pengembang dan siap dipasarkan akan memiliki ukuran sesuai dengan tipenya. Satu hal yang pasti, rumah ini sudah lengkap dan siap dihuni, sehingga akan ditawarkan dengan harga yang relatif tinggi.
Bukan tidak mungkin untuk membelinya, namun diperlukan usaha yang tidak sedikit dari kamu dan anak muda lain untuk memiliki rumah jenis ini. Tentu saja, kalimat ini disampaikan bukan untuk mendiskreditkan pihak lain, atau mematikan motivasi, hanya sekedar berbagi agar kamu juga bisa melihat gambaran besarnya.
Rumah tumbuh kemudian menawarkan konsep sebuah hunian yang dapat diperoleh dengan harga lebih terjangkau, karena memiliki ukuran dan struktur yang tidak sebesar rumah pada umumnya. Hal ini akan memudahkannya dijangkau oleh anak muda dengan kondisi finansial yang masih menuju stabil, namun ingin segera memiliki hunian sendiri.
Seiring berjalannya waktu dan tersedianya dana, rumah dapat dibangun dan ‘ditumbuhkan’ sesuai dengan rencana awal, baik menambah ruangan ke arah samping dengan memanfaatkan tanah yang sudah dimiliki, atau tumbuh dengan membangunnnya ke atas, dengan persiapan pondasi yang telah dibuat sebelumnya.
Artinya secara sederhana rumah akan tumbuh bersama dengan kondisi finansial secara aktual. Tempat berteduh tetap dimiliki, namun tidak sampai memberatkan dalam urusan pembeliannya hingga menguras semua tabungan yang kamu punya.
Baca Juga: 7 Tahapan dalam Cara Memulai Bisnis, Cermati Juga Tips Bergunanya di Sini!
Melihat tren yang berkembang, desain rumah yang dianggap fresh kebanyakan adalah bertema dasar minimalis. Tentu saja, hal ini semakin mendukung konsep rumah tumbuh, sebab desainnya dapat dibuat sedemikian rupa agar tampak modern dan fungsional.
Beberapa tips yang bisa kamu gunakan untuk membangun rumah dengan konsep ini antara lain adalah sebagai berikut.
Desain awal yang matang perlu dibuat sedemikian rupa, dengan mempertimbangkan rencana pengembangannya di kemudian hari. Misalnya, jika kamu ingin mengembangkan rumah dengan memanfaatkan lahan, maka posisi bangunan utama harus dibuat sedemikian rupa sehingga hasil akhir setelah semua selesai dibuat akan cantik. Atau jika rencana yang muncul adalah pengembangan ke atas, maka pondasi yang kamu buat harus benar-benar kuat dan mengakomodir hal ini.
Kamu bisa berkonsultasi dengan kantor arsitek atau orang yang paham sehingga mendapat desain besar yang sesuai keinginan.
Buat skala prioritas pertumbuhan rumah yang jelas. Skala ini bisa mempertimbangkan kebutuhan pada kamar tidur, kamar mandi, dapur, ruang tamu, ruang keluarga, dan lain sebagainya.
Pada dasarnya, skala prioritas yang dimiliki setiap orang mungkin berbeda-beda. Maka dari itu kamu harus merencanakan hal ini dengan matang, sehingga rumah akan menjadi tempat yang nyaman selama ditempati meski ruangan yang ada masih terbatas.
Pertimbangkan juga faktor fungsionalitas masing-masing ruangan supaya aktivitas di rumah tidak terganggu.
Pada saat penyusunan rencana pembangunan dan desain, jangan lupa juga untuk mempertimbangkan infrastruktur rumah. Yang dimaksud adalah urusan kelistrikan, pipa dan saluran air, hingga saluran pembuangan.
Jangan salah, jika kamu tidak merencanakan hal ini dengan matang, pembangunan yang dilakukan berikutnya harus berurusan dengan masalah sambungan, dan bisa dipastikan ini tidak akan simpel. Jadi rencanakan dengan baik, dan pastikan setiap ruangan memungkinkan terjadinya sambungan infrastruktur dengan baik di kemudian hari.
Karena rumah akan dimulai dengan beberapa petak bangunan utama saja, penting untuk kamu menggunakan furniture dan perabotan yang multifungsi. Selain memudahkan aktivitas di rumah, hal ini juga menjaga agar barang yang kamu punya tidak melebihi kapasitas dari ruangan yang ada.
Tidak usah takut sulit mencarinya. Kini banyak brand yang menyediakan furniture dan perabotan multifungsi yang ringkas dan praktis, sehingga tetap bisa menjadi poin menarik di dalam rumah tanpa kehilangan fungsi utamanya.
Rumah mungil yang fungsional bukan berarti tidak bisa mengikuti tren kekinian. Kamu bisa mempertimbangkan berbagai inspirasi desain yang ada pada rumah-rumah modern, sehingga meski ukurannya terbatas rumah yang kamu punya tetap terasa nyaman dan tampak cantik saat dipandangi.
Selain tren dari segi desain, salah satu tren yang harus kamu lihat adalah terkait dengan asuransi rumah. Tren ini berkembang karena kesadaran anak muda pada risiko yang ada, dan pentingnya menjaga aset yang mereka miliki.
Baca Juga: Kenali 12 Jenis Kunci Pintu Rumah yang Tepat dan Aman
Ulasan singkat soal rumah tumbuh di atas semoga bisa jadi bacaan yang menarik. Tentu, konsultasi dengan para ahli di bidangnya akan jadi rekomendasi terbaik. Tapi setidaknya kamu punya bayangan tentang konsep rumah tumbuh, apa yang harus dilakukan, dan bagaimana proses yang bisa dilalui agar rumahmu terasa nyaman ditempati.
Terkait dengan asuransi rumah yang dibahas belakangan, kamu tidak perlu bingung mencari produk yang tepat. Untuk rumah tumbuh, kamu dapat mengandalkan produk asuransi dari PT AXA Insurance Indonesia, Asuransi SmartHome. Asuransi ini memberikan manfaat terkait berbagai risiko yang mungkin terjadi pada rumah kesayanganmu seperti pencurian dengan kekerasan, perlindungan barang pribadi, bencana alam, huru hara dan kerusuhan, sehingga kamu bisa tetap menjalankan rencana pembangunan hingga akhir. Bahkan setelah semua plan selesai dan ditinggali, perlindungan tetap akan kamu dapatkan untuk aset dan orang-orang yang kamu sayangi. Segera telusuri detail produknya pada tautan terkait, dan semoga rencanamu segera terwujud!
Referensi: