5 Kategori Kompensasi Keterlambatan Penerbangan, Ini Aturannya!

Melakukan perjalanan dengan moda transportasi udara jadi solusi untuk waktu tempuh yang cepat dan jarak yang jauh. Tapi ada kalanya, pesawat yang kamu gunakan mengalami delay atau penundaan. Sebenarnya, ada aturan jelas tentang kompensasi delay pesawat yang diterapkan di Indonesia.

Keterlambatan jadwal pesawat terbang, baik dikarenakan masalah teknis atau masalah lain, tidak jarang ditemui di Indonesia. Mungkin jika hanya terlambat 5 hingga 10 menit, tidak akan jadi masalah. Tapi hal ini memicu banyak kemarahan ketika keterlambatan yang terjadi lebih lama, dan tidak ada kejelasan dari maskapai yang Anda gunakan.

**Apa Sih yang Biasanya Membuat Penerbangan Delay?**

Sebelum tahu apa saja kompensasi delay pesawat yang bisa kamu dapatkan, ada baiknya juga kamu tahu apa saja kira-kira penyebab ditundanya sebuah penerbangan. Bukan dalam rangka sebagai pembelaan atau justifikasi pada keterlambatan yang terjadi, tapi demi memiliki pemahaman lebih baik pada kondisi yang dihadapi oleh maskapai.

Secara ideal, maskapai juga mungkin mengalami kerugian dengan penundaan yang terjadi, sebab mungkin saja berpengaruh pada penerbangan berikutnya atau sanksi dari bandara. Beberapa penyebab ini bisa jadi pemicu kenapa penerbangan yang kamu lakukan mengalami penundaan.

1. Cuaca Buruk

Meski persiapan dari awak maskapai sudah maksimal dan pesawat sudah berada dalam kondisi sempurna, tapi faktor cuaca tidak bisa dikendalikan oleh siapapun. Ketika cuaca memburuk di luar toleransi yang diizinkan, maka penerbangan akan ditunda demi keselamatan semua pihak.

Cuaca ekstrim seperti hujan lebat, kabut tebal, atau angin yang terlalu kencang mungkin jadi pemicu delay terjadi.

2. Masalah Teknis Operasional

Teknis operasional yang dimaksud bisa terjadi di pesawat, atau bandara itu sendiri.

Pada masalah teknis pesawat, bisa jadi pengecekan yang dilakukan oleh petugas menemukan kerusakan yang membuat pesawat tidak layak terbang, dan harus segera diperbaiki. Sekali lagi dalam rangka menjaga keselamatan semua orang, penerbangan harus ditunda.

Selanjutnya untuk masalah bandara, ada beberapa bandara dengan landasan pacu yang jumlahnya terbatas. Pesawat harus mengantri untuk bisa lepas landas, dan bukan tak mungkin keterlambatan yang terjadi juga karena keterlambatan sebelumnya.

3. Masalah Manajemen Penerbangan

Adanya kekeliruan pada pihak manajemen juga bisa menjadi pemicu kenapa penerbangan harus ditunda. Masalah ini tergolong kecil, dan dapat diselesaikan dengan cepat tanpa harus membuat kamu menunggu lama.

4. Awak Pesawat Terlambat

Menjadi salah satu kesalahan murni dari pihak maskapai, keterlambatan awak kabin menjadi pemicu delay selanjutnya. Idealnya awak kabin harus datang lebih dulu dibandingkan penumpang, agar bisa mempersiapkan semua kebutuhan penerbangan.

Meski demikian hal ini jarang terjadi karena ada sanksi tegas untuk awak kabin yang terlambat oleh maskapai.

5. Security Check

Nah yang terakhir ini mungkin jadi salah satu penyebab delay paling sering terjadi. Sebelum berangkat, semua penumpang diharuskan melewati pemeriksaan terlebih dahulu. Jika ada penumpang yang mencurigakan atau membawa barang berbahaya, maka pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan.

Ini kenapa setiap penumpang diharapkan melakukan check-in beberapa waktu sebelum keberangkatan, sehingga bisa memberikan waktu yang cukup untuk prosedur pemeriksaan yang ditetapkan pihak maskapai dan bandara.

**Kompensasi Delay Pesawat Menurut Regulasi Baku**

Karena keterlambatan ini merupakan hal yang merugikan banyak pihak, maka pemerintah memberikan peraturan yang ketat pada kompensasi delay pesawat yang terjadi. Hal ini bisa kamu cermati pada Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor 89 Tahun 2015 tentang Penanganan Keterlambatan Penerbangan (Delay Management) pada Badan Usaha Angkutan Udara Niaga Berjadwal di Indonesia.

Detail tentang penggolongan keterlambatan dan kompensasi ideal yang diberikan adalah sebagai berikut.

1. Kategori 1, antara 30-60 Menit

Keterlambatan Kategori 1 adalah delay yang terjadi antara 30 menit hingga 60 menit dari jadwal penerbangan yang diberikan. Pada keterlambatan atau penundaan ini, kamu berhak mendapatkan kompensasi berupa minuman ringan.

2. Kategori 2, antara 61-120 Menit

Delay dalam jangka waktu 61 hingga 120 menit akan masuk pada Kategori 2. untuk kategori ini, kamu berhak mendapatkan kompensasi berupa minuman dan makanan ringan atau sejenis snack atas ketidaknyamanan yang kamu rasakan.

3. Kategori 3, antara 121-180 Menit

Untuk keterlambatan atau penundaan pada rentang waktu ini, maka kamu dan penumpang lain berhak mendapatkan kompensasi berupa minuman dan makanan berat. Well, tidak aneh, karena waktu dua hingga tiga jam bukan waktu yang singkat untuk menunggu.

4. Kategori 4, antara 181-240 Menit

Jika delay yang terjadi pada kategori ini, maka pihak maskapai harus menyediakan minuman lengkap dengan snack dan makan berat untuk penumpang yang mengalami keterlambatan.

5. Kategori 5, lebih dari 241 Menit

Pada kategori terakhir, yakni Kategori 5, keterlambatan yang terjadi lebih dari 240 menit atau empat jam. Maka kompensasi yang wajib diberikan adalah ganti rugi sebesar Rp300.,000,-. Ganti rugi ini dapat diberikan dalam bentuk uang tunai, voucher yang dapat diuangkan, atau transfer ke rekening penumpang selambat-lambatnya 3x24 jam sejak keterlambatan dan pembatalan penerbangan terjadi.

Pada skenario lain ketika maskapai melakukan pembatalan penerbangan, maka pihaknya harus memberikan kompensasi pada penumpang berupa penawaran dua alternatif berbeda. Pertama adalah pengembalian dana secara penuh atas tiket yang dibeli, atau pengalihan ke penerbangan berikutnya yang diatur oleh maskapai.

Jadi bisa dilihat bahwa terkait dengan keterlambatan ini bukan hal yang main-main. Karena menimbulkan kerugian untuk penumpang dan mungkin saja penerbangan berikutnya, maka maskapai wajib bertanggung jawab sesuai dengan aturan yang telah dibuat oleh pemerintah.

Memang, meski ada kompensasi delay pesawat, waktu yang terbuang tidak akan bisa digantikan. Kerugian akan tetap terjadi, namun akan lebih kecil dengan kompensasi yang diberikan ini. Perjalanan yang sudah direncanakan dengan sempurna harus berhadapan dengan situasi riil, dan tidak ada yang bisa dilakukan selain persiapan lebih matang pada hal-hal seperti ini.

Seperti informasi tentang kompensasi delay pesawat yang dijelaskan di atas, pada dasarnya akan selalu ada risiko kejadian tidak diinginkan yang bisa memicu kerugian. Ini mengapa perjalanan yang akan dilakukan sebaiknya juga dilengkapi dengan asuransi yang tepat. Seperti Asuransi SmartTravel Domestik (Nama produk yang disetujui OJK adalah Asuransi AXA Travel Domestik) dari AXA Insurance Indonesia. Produk asuransi ini dapat memberikan jaminan perlindungan pada kecelakaan diri, biaya pengobatan, dan ketidaknyamanan perjalanan (keterlambatan perjalanan, keterlambatan bagasi, tanggung jawab hukum pribadi, dan lainnya sesuai yang tercantum dalam ketentuan polis) yang kamu alami selama melakukan perjalanan dalam negeri. Telusuri lebih jauh tentang manfaat asuransi ini, dan jangan lupa lakukan persiapan untuk hal-hal yang diluar kendali agar waktumu tidak banyak terganggu!

Beli Sekarang! Travelling ke luar negri lebih aman bersama Asuransi SmartTravel

Referensi:

https://www.idntimes.com/travel/tips/finley-shin/penyebab-umum-pesawat-delay-c1c2?page=all
https://money.kompas.com/read/2022/06/20/210000826/pesawat-delay-ini-daftar-kompensasi-yang-bisa-didapat-penumpang?page=all
https://kumparan.com/jendela-dunia/berapa-jam-biasanya-pesawat-delay-inilah-detail-aturan-dan-kompensasinya-20LNJb2WcIt/full
https://voi.id/lifestyle/278293/pesawat-yang-anda-tumpangi-delay-jangan-panik-ini-daftar-konpensasinya#google_vignette
https://www.sinarmas.co.id/read/artikel/ini-hakmu-jika-mengalami-maskapai-delay
https://indonesiabaik.id/infografis/jangan-khawatir-ada-kompensasi-saat-delay-pesawat#:~:text=Apabila%20penumpang%20mengalami%20delay%20atau,dan%20makanan%20ringan%20(snack).