Mendapatkan Pengalaman Baru dengan Hiking di Eropa, Australia, dan Korea

Memanfaatkan cuaca yang sedang cerah seperti ini sebenarnya bisa dilakukan dengan banyak hal. Bepergian, liburan, memancing, hiking, trekking, mendatangi lokasi wisata baru, dan lain sebagainya. Kira-kira adakah yang belum disebutkan dan ingin kamu lakukan?

Kali ini, lebih jauh kita akan berbicara soal aktivitas hiking. Meski sudah cukup umum dilakukan, nyatanya cukup banyak yang masih bingung lho antara perbedaan hiking dan trekking. Jangan-jangan kamu termasuk salah satu diantaranya sampai kamu mengklik artikel ini?

Maka dari itu, mari lihat lebih dalam tentang apa sebenarnya yang membedakan dua aktivitas luar ruang ini, yang sama-sama bisa menjadi opsi menarik mengisi waktu luang.

Baca Juga: 5 Tips Road Trip Aman Pakai Kendaraan Pribadi

Ini Lho Perbedaan Hiking dan Trekking Sebenarnya

jika dilihat sebenarnya kegiatan yang dilakukan sama-sama berjalan atau menjelajah alam. Tapi ketika dicermati lebih jauh, setidaknya ada lima perbedaan utama yang muncul dari kedua kegiatan ini.

1. Dari Sisi Panjang Jalurnya

Dari sisi panjang jalurnya, trekking berlangsung setidaknya dua hari, atau bahkan bisa saja berbulan-bulan. Tidak berfokus pada kesenangan, namun lebih pada menikmati perjalanan yang dilakukan.

Hiking sendiri memiliki durasi yang jauh lebih pendek. Kegiatan ini dilakukan dalam tempo beberapa jam dan mungkin sampai seharian penuh. Pada titik maksimal, hiking bisa dilakukan sampai dua hari semalam.

2. Persiapan yang Dilakukan

Berangkat dari perbedaan pertama, jelas persiapan yang dilakukan untuk dua kegiatan in juga berbeda. Pada hiking, persiapan cenderung lebih singkat. Perencanaan yang tidak terlalu detail, perlengkapan yang harus dibawa juga tidak akan terlalu banyak meski harus dipastikan cukup.

Trekking kemudian menjadi kegiatan yang memerlukan persiapan jauh lebih lama. Banyak faktor yang harus dipertimbangkan, mulai dari membuat rute perjalanan, perlengkapan dan perbekalan yang harus dibawa harus mencukupi, perhitungan perjalanan yang tepat, serta langkah darurat yang harus diambil jika berada dalam kondisi tidak diinginkan.

3. Berbicara Mengenai Jalur Hiking dan Trekking

Selanjutnya perbedaan juga terletak pada jalurnya. Jalur untuk hiking idealnya sudah ditandai dan berada di area hutan, gunung, perbukitan, atau cagar alam. Hal ini memudahkan perjalanan yang dilakukan meski tetap harus cermat dalam membaca tanda dan arah melangkah.

Trekking memiliki jalur yang tidak tetap, karena secara langsung kamu bisa menjelajah dan mengeksplorasi area yang ingin kamu kunjungi. Jalurnya juga lebih beragam tidak terbatas pada gunung dan cagar alam saja, tapi juga melewati jalan raya, pedesaan, pantai, perbukitan, dan sebagainya sesuai dengan agenda yang dibuat.

4. Keempat, Intensitas Kegiatan

Untuk kamu yang ingin sekedar melakukan rekreasi, hiking akan lebih direkomendasikan karena tidak terlalu berat tapi tetap menawarkan tantangan yang kamu inginkan.

Tapi jika kamu benar-benar mencari sebuah kegiatan yang menguji mental dan fisik, maka trekking akan menjadi jawabannya. Durasi yang panjang, medan yang lebih berat, serta ketidakpastian yang muncul dalam kegiatan ini jauh lebih besar daripada kegiatan pertama.

5. Perlengkapan yang Harus Dibawa

Meski sama-sama kegiatan jalan kaki melewati sebuah jalur, tapi karena intensitasnya berbeda jauh maka perlengkapan yang harus dibawa juga akan jauh berbeda.

Secara umum, trekking memerlukan tas carrier, tenda, kompas, peta medan, sleeping bag, serta survival emergency kit. Belum lagi kamu harus mengenakan pakaian yang cukup tepat dengan cuaca dan kondisi jalur yang dilalui.

Sementara itu hiking cenderung memerlukan perlengkapan yang lebih sedikit. Pakaian yang nyaman dan alas kaki yang tepat, dan ransel untuk membawa perbekalan dan perlengkapan pendukung lain yang ukurannya tidak terlalu besar.

Baca Juga: 8 Persiapan sebelum Nonton Konser Musik di Luar Negeri

Untuk Hiking Sendiri, Adakah Rekomendasi yang Bisa Dikunjungi?

Rekomendasi jalur hiking sendiri mungkin akan menjadi sebuah artikel menarik untuk dibaca. Tidak hanya di Indonesia saja, banyak sekali jalur di luar negeri yang bisa kamu coba dan nikmati untuk mendapatkan pengalaman baru.

Beberapa rekomendasinya antara lain adalah sebagai berikut.

1. Emerald Isle di Irlandia

Menjadi salah satu lokasi hiking terbaik yang ada di Eropa, tempat ini memiliki cuaca yang cukup kondusif untuk menjelajah. Meski terkadang terjadi perubahan ekstrim, tapi pemandangan dan keindahan yang ditawarkan benar-benar unik.

Kamu bisa menikmati jalur pedesaan Irlandia, panorama pantai, serta laut di satu jalur yang sama.

2. Lake District di Inggris

Selanjutnya adalah Lake District. Titik ini berada di Inggris, dan menawarkan view luar biasa yang bisa dinikmati selama perjalanan dilakukan. Jalurnya cukup menantang, mulai dari area pantai, keluar masuk hutan, dan melewati tiga taman nasional.

3. Laugavegur di Islandia

Rekomendasi ketiga adalah Islandia, tepatnya di Laugavegur. Menjadi salah satu negara dengan suhu dingin, kamu bisa merasakan hembusan angin bersuhu rendah yang dipadukan dengan pemandangan air terjun indah.

Kamu juga bisa menikmati keindahan ngarai, gletser, dan pegunungan dengan batuan riolit berwarna-warni.

4. Camino de Santiago di Spanyol

Lokasi keempat ada di Spanyol. Jalur hiking ini akan membuat kamu melewati Taman Nasional Penalara yang indah tapi cukup menguras tenaga. Tentu saja, kamu harus mempersiapkan fisik ketika akan melewati jalur yang satu ini.

5. Dolomites di Italia

Jika agendamu berkunjung ke Italia, maka area gunung Dolomites bisa jadi tempat yang kamu kunjungi. Lokasi ini menawarkan jalur khas pegunungan yang cukup terjal, tapi dibayar lunas dengan pemandangannya yang indah.

6. Blue Mountain National Park di New South Wales

Medannya beragam dengan spektrum tebing batu, dataran tinggi, air terjun, dan ngarai terjal. Hanya berjarak satu jam perjalanan dari Sydney, kamu bisa merasakan alam Australia yang berbeda dengan nuansa di Eropa.

7. Wilsons Promontory National Park di Victoria

Taman nasional ini terletak di semenanjung sebelah tenggara dari Melbourne. Di Victoria, lokasi ini menjadi salah satu yang terbaik untuk dikunjungi. Meski jalurnya cukup panjang, tapi dijamin sepadan dengan pengalaman yang kamu dapatkan.

8. Seoraksan di Korea Selatan

Terakhir di artikel ini untuk rekomendasi tempat hiking luar negeri adalah Gunung Seoraksan. Dengan ketinggian 1.708 meter di atas permukaan laut, jalur hiking yang disediakan bisa dicapai dalam waktu sekitar tiga jam saja.

Baca Juga: 73 Negara Bebas Visa yang Bisa Kamu Sambangi Buat Liburan

Bagaimana menurutmu? Apakah kegiatan hiking di atas mulai menarik perhatian untuk segera dilakukan?

Tentu sebelum mengeksekusi ide-ide dan destinasi di atas, persiapan yang matang harus kamu lakukan. Untuk melengkapi semua persiapan ini, memiliki asuransi perjalanan yang tepat juga akan jadi langkah strategis untuk mencegah kerugian akibat hal-hal yang tidak diinginkan. AXA Insurance Indonesia kemudian menawarkan Asuransi SmartTravel International yang bisa membantu kamu. Asuransi ini sendiri memberikan manfaat perlindungan seperti penggantian biaya pengobatan, penggantian untuk kehilangan dan kerusakan bagasi, penggantian biaya evakuasi, dan masih banyak lagi. Tepat dan lengkap, asuransi dari AXA Insurance ini akan mendukung agenda liburan di luar negeri kamu untuk kegiatan hiking yang menantang!

*Kode promo berlaku untuk pembelian secara langsung di AXA myPage hingga 31 Desember 2023

Referensi:

  • https://www.idntimes.com/travel/destination/fatma-roisatin-nadhiroh/perbedaan-hiking-dan-trekking-c1c2?page=all
  • https://torch.id/blogs/news-and-updates/perbedaan-hiking-dan-trekking
  • https://blog.eigeradventure.com/hiking-adalah-pendakian-singkat/
  • https://travel.detik.com/international-destination/d-6245598/ingin-coba-hiking-di-eropa-catat-5-destinasi-ini
  • https://merahputih.com/post/read/jelajahi-alam-liar-australia-5-tempat-hiking-ini-impian-para-petualang-sejati?page=2
  • https://namsankoreancourse.com/information-promos/rekomendasi-gunung-untuk-hiking-di-korea/