Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Memasuki bulan Desember, suasana hujan dan gloomy menjadi ‘teman’ yang terasa dekat. Musim hujan yang tiba dan bertahan beberapa bulan tidak hanya membuat banyak hal menjadi kurang bergairah, namun juga memunculkan risiko terjadinya banjir. Tentu, kamu perlu tahu apa saja kira-kira dampak banjir yang dapat dialami, sehingga kamu lebih sigap dalam menghadapi kondisi ini dengan langkah yang tepat.
Banjir sendiri bisa dipahami sebagai sebuah bencana alam yang terjadi karena kombinasi kondisi alam dan akibat dari perbuatan manusia. Ketika air hujan turun terus menerus dan gagal diteruskan ke saluran yang seharusnya, genangan akan muncul dan bisa menenggelamkan jalan hingga rumah-rumah yang ada di suatu lingkungan.
Baca Juga: 8 Persiapan Sebelum Perjalanan Jarak Jauh, Lihat Detailnya Ya!
Jika melihat penjelasan pada situs resmi BPBD Jawa Timur pada https://web.bpbd.jatimprov.go.id/2023/10/19/banjir-pengertian-penyebab-dan-dampaknya/, maka setidaknya terdapat empat penyebab utama terjadinya banjir. Keempat hal tersebut adalah sebagai berikut.
Berbicara mengenai dampak banjir sendiri, mungkin akan dapat dilihat dari dua sudut pandang berbeda. Pertama dari sudut pandang masyarakat dan lingkungan, dan yang kedua dari sudut pandang perumahan atau bangunan yang terkena bencana ini.
Dari segi masyarakat dan lingkungan, jelas risiko adanya korban jiwa dan luka-luka akan muncul. Hal ini juga disertai dengan munculnya pos pengungsian sebagai dampak bangunan dan rumah yang tergenang. Lingkungan yang ada di area terdampak banjir jelas akan mengalami kerusakan, sebab air menggenang dalam waktu yang cukup lama.
Lalu untuk dampak banjir terhadap rumah, daftarnya adalah sebagai berikut.
Air yang disebabkan karena banjir bisa menggenangi sebagian atau bahkan seluruh bagian rumah. Baik pada konteks air menggenang atau tidak bergerak, atau pada kondisi air mengalir, keduanya dapat sama-sama merusak struktur bangunan rumah. Bukan tidak mungkin, rumah juga dapat mengalami keretakan di beberapa bagian, atau bahkan sampai pada kondisi runtuh karena terjangan air.
Genangan air yang terjadi akibat banjir juga akan berdampak langsung pada dinding dan lantai rumah yang kamu punya. Apalagi jika dinding atau lantai yang kamu miliki tidak terbuat dari bahan yang tahan pada genangan air dan paparan lumpur, kerusakan yang muncul bisa benar-benar merugikan dan membuatmu kehilangan banyak uang untuk perbaikan.
Kerusakan selanjutnya bisa muncul pada bagian instalasi listrik serta saluran pipa air. Pada urusan penggunaan listrik, rumah bisa mengalami risiko terjadinya arus pendek dan kebakaran karena percikan api. Sementara pada urusan pipa air dapat terganggu karena aliran air yang menutup semua saluran yang ada di rumah.
Jelas untuk urusan ini tidak mungkin bisa dihindarkan. Genangan dan terjangan air banjir akan membawa dampak buruk pada barang-barang di rumah, seperti mebel, peralatan elektronik, dan harta benda lain yang kamu punya.
Selain empat dampak utama di atas, kamu juga akan ‘berhadapan’ dengan bau yang kurang sedap pada rumah yang terkena banjir. Di waktu bersamaan, pekerjaan rumah yang kamu punya akan bertambah dengan membersihkan sisa lumpur yang luar biasa merepotkan.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Yuk Siapkan Rumah dan Diri dari Bahayanya
Sebenarnya jika berbicara tentang total kerugian akibat banjir sendiri cukup sulit ditaksir, mengingat masing-masing rumah memiliki nilai yang berbeda. Namun demikian skala kerugian yang muncul bisa dilihat dari beberapa laporan di media massa pada banjir yang terjadi tahun 2024 ini.
Misalnya pada banjir di Jawa Tengah di bulan Maret 2024 lalu, dilansir dari laman resmi CNN Indonesia, kerugian yang muncul ditaksir mencapai Rp617 miliar. Kerugian ini berasal dari dua kabupaten yang terdampak secara masif, yakni Demak dan Kudus.
Sementara itu banjir yang terjadi di Jakarta pada Mei 2024 lalu ditaksir menimbulkan kerugian hingga Rp2,1 triliun, angka yang sangat besar untuk kerugian secara total. Lain halnya dengan kejadian banjir di setidaknya 7 kabupaten/kota yang ada di Sumatera Selatan pada Januari 2024 lalu. Total kerugian yang terdata mencapai triliunan rupiah.
Memang angka ini terdengar sangat besar, karena merupakan total kerugian dari semua yang dirasakan masyarakat. Tapi setidaknya kamu dapat membayangkan berapa besar kerugian yang harus ditanggung jika bencana ini benar-benar terjadi.
Langkah pencegahan jelas menjadi hal yang wajib dilakukan. Tapi sebagai masyarakat modern, setidaknya kamu juga harus bersiap dengan memiliki asuransi rumah yang handal dan dapat melindungimu dari kerugian akibat dampak banjir ini.
Salah satu produk handal yang bisa kamu gunakan adalah Asuransi SmartHome dari PT AXA Insurance Indonesia. Asuransi ini memberikan perlindungan atas harta benda/barang-barang yang apabila terjadi kerusakan/kehilangan karena hal-hal yang sesuai dengan ketentuan polis, seperti halnya bencana alam.
Dengan adanya Asuransi SmartHome ini, kamu bisa merasa lebih aman jika bencana banjir benar-benar melanda. Setidaknya kamu akan terhindar dari kerugian besar yang mungkin terjadi akibat kerusakan pada rumah kesayanganmu.
Baca Juga: 6+ Rumah Sakit Terbaik di Malaysia, Banyak yang Puas!
Asuransi SmartHome kemudian menjadi opsi yang dapat diandalkan untuk menghadapi berbagai risiko pada hunian dan harta benda yang ada di dalam nya. Praktis, sederhana, mudah dipahami, dan lengkap, asuransi dari PT AXA Insurance Indonesia ini siap memberikan perlindungan dan manfaat untuk kamu yang akan menjadi pemiliknya. Kamu bisa cek langsung di tautan terkait, dan selalu persiapkan dirimu untuk menghadapi dampak banjir sebagai skenario terburuk yang bisa terjadi akibat musim penghujan panjang!
Referleading to