Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Secara geografis Indonesia memiliki dua musim utama, yakni musim hujan dan musim kemarau. Banyak yang merasa periode dan pergantian musim terasa semakin kacau. Tapi pada akhir tahun, musim hujan biasanya sudah dimulai dan terasa di banyak area di Indonesia.
Dilansir dari situs resmi BMKG pada bmkg.go.id, musim hujan di Indonesia pada tahun 2024/2025 akan terjadi pada akhir tahun 2024 ini. Hal ini karena adanya potensi fenomena La Nina di periode waktu tersebut, yang dikenal luas sebagai fenomena yang menandai musim hujan di Indonesia dan sekitarnya.
Dilansir dari bmkg.go.id, awal musim hujan di Indonesia akan terjadi bervariasi dari wilayah barat Sumatera yang telah memasuki musim hujan pada Agustus 2024 lalu, kemudian bertahap menyebar ke wilayah tengah dan timur hingga Desember 2024 mendatang.
Di beberapa kota di Pulau Jawa, dikabarkan cuaca telah menandakan datangnya musim ini pada awal Oktober 2024. BMKG menilai dengan adanya fenomena tersebut secara umum musim ini akan dirasakan lebih awal dari rata-rata periode pada umumnya.
Untuk durasinya sendiri juga disampaikan masih akan beragam, mulai dari 2 bulan hingga 11 bulan, tergantung wilayah tempat kamu tinggal.
Baca Juga: Demam Berdarah Pada Anak Saat Musim Hujan, Apa Yang Harus Dilakukan?
Sebenarnya, musim hujan adalah rutinitas yang pasti dialami setiap tahunnya. Namun pemahaman pada apa yang harus dilakukan untuk menghadapi perubahan yang terjadi tetap dirasa perlu dibahas, agar kamu tidak sampai mendapatkan kerugian dari hal-hal sepele yang seharusnya bisa diantisipasi.
Untuk melihat tips menghadapi musim yang akan membuat langit mendung sepanjang hari tersebut, mari cermati penjelasannya di bawah ini.
Persiapan sederhana di atas bisa dilakukan untuk mencegah berbagai risiko kesehatan selama kamu beraktivitas. Tidak sulit, kamu hanya perlu cukup cermat saja agar tips tersebut bisa diterapkan dan membawa manfaat nyata.
Terkadang rumah atau hunian yang kamu punya justru terlewat dalam persiapan menghadapi musim tersebut. Padahal kenyataannya cukup banyak yang harus dicermati, agar hujan yang jatuh tidak sampai merepotkanmu karena satu dan lain hal yang terjadi di rumah.
Beberapa masalah yang paling sering terjadi misalnya adalah sistem kelistrikan yang rawan korsleting, struktur atap yang kurang rapi sehingga bisa memicu roboh, perubahan suhu yang membuat rumah menjadi lembab dan mengundang banyak risiko penyakit, hingga banjir yang membawa kerusakan masif.
Maka dari itu, berikut beberapa persiapan yang bisa kamu lakukan supaya hal-hal di atas tidak sampai terjadi dan menimbulkan kerugian besar untukmu.
Salah satu persiapan paling sederhana tapi mungkin malas dilakukan adalah mengecek selokan dan talang air. Pasalnya, dua titik ini menjadi tempat air mengalir agar tidak sampai menumpuk di satu titik, dan memicu kerusakan pada rumahmu.
Bersihkan selokan dan talang air secara berkala dari daun-daun, serpihan batang, atau kotoran yang bisa menyumbat tempat tersebut. Dengan begini air hujan yang turun bisa disalurkan ke arah yang tepat, dan tidak meningkatkan risiko kerusakan atau banjir.
Penting untuk memastikan kondisi atap rumah dalam keadaan sempurna dan tidak mengalami kebocoran, retak, atau kerusakan struktur. Atap akan menjadi perlindungan utama pada rumah dari air hujan yang datang, serta menjaga agar suhu di dalam rumah tetap stabil.
Kamu bisa memeriksa bagian langit-langit apakah terdapat bercak air, jamur, atau retakan. Jika tampak hal tersebut, periksa bagian struktur dan genteng rumah dan lakukan perbaikan segera. Meski mungkin berukuran kecil, retakan atau atap bocor bisa menjadi sumber masalah jika terus dibiarkan.
Tidak main-main, ancaman yang datang adalah atap yang roboh, dan bisa mengancam keselamatan anggota keluarga yang ada di dalam rumah. Belum lagi jika berbicara masalah kerugian harta benda yang ada, maka keretakan kecil yang ada bisa jadi ‘sumbu’ kerugian besar yang kamu derita jika tak lekas disikapi.
Jika rumah yang kamu tinggali berada dekat dengan pohon besar, maka pastikan dahan-dahan yang ada memiliki jarak aman dari area rumah. Dahan dan pohon besar rawan mengalami patah atau roboh saat diterpa angin besar, dan jika sampai menimpa rumahmu maka kerugian akan terjadi secara signifikan.
Urusan ini dapat kamu percayakan pada penyedia jasa potong pohon yang sudah terpercaya agar prosesnya dilakukan secara profesional dan aman. Untuk rumahmu sendiri, kamu bisa menggunakan Asuransi Rumah yang tepat seperti yang disediakan AXA Insurance Indonesia, yang dapat membantumu menyikapi risiko kerugian harta benda yang ada pada rumah yang kamu miliki.
Baca Juga: 8 Opsi Latihan Olahraga untuk Menjaga Imunitas serta Manfaatnya
Kelembaban yang muncul karena hujan jadi persoalan lain yang harus disikapi dengan tepat. Pastikan ventilasi rumah dalam kondisi baik, sehingga sirkulasi udara yang ada tetap terjaga dan rumah terhindar dari risiko kelembaban terlalu tinggi.
Kelembaban yang tinggi akan memicu tumbuhnya jamur, dan kerusakan pada banyak perabot dan dinding rumah.
Pada musim kemarau, instalasi listrik jarang memunculkan masalah jika memang bukan hal yang serius. Tapi kelembaban dan paparan air bocor pada instalasi listrik bisa memicu korsleting, dan bahkan percikan api yang membuka risiko masalah baru untuk rumahmu.
Hubungi penyedia jasa atau teknisi listrik yang kamu percaya untuk melakukan pengecekan, dan pastikan tidak ada instalasi yang mengalami kebocoran, terbuka, atau berisiko rusak karena kondisi di musim hujan ini. Pastikan juga semua perangkat listrik sudah dipasang dan digunakan sesuai dengan standar keamanan yang ada.
Rencana renovasi rumah yang sudah dibuat jauh-jauh hari sebaiknya ditunda selama musim hujan. Pasalnya hal ini justru akan menambah biaya yang dikeluarkan, dan hasil akhir dari renovasi rumah kurang optimal.
Untuk menghindari hal ini, sebaiknya tunda sejenak rencana renovasi rumah, dan tunggu hingga cuaca mendukung untuk proses lebih lanjut.
Musim hujan juga selalu mendatangkan risiko lain, yaitu risiko banjir. Untuk memastikan kamu siap menghadapi risiko yang ada, beberapa hal bisa kamu lakukan sehingga kamu bisa mengambil langkah tepat jika hal ini benar-benar terjadi.
Hal simpel yang bisa dilakukan adalah memastikan apakah area rumahmu masuk dalam kawasan rawan banjir, kemudian cek asuransi rumah yang kamu punya apakah mencakup manfaat untuk kerugian akibat banjir, simpan barang berharga di tempat lebih tinggi, lindungi dokumen penting, kosongkan lemari pendingin yang ada di rumah, dan cegah aliran balik limbah yang mungkin terjadi karena saluran pembuangan yang kotor.
Pada dasarnya, persiapan menghadapi musim hujan bukan hal yang sulit dilakukan. Risiko yang muncul harus disikapi dengan bijak agar tidak sampai terjadi kerugian karena hal-hal yang disebutkan di atas. Maka dari itu, memiliki asuransi rumah yang handal akan jadi langkah tepat selain beberapa langkah strategis yang ada di atas tadi. Asuransi SmartHome dari PT AXA Insurance Indonesia akan memberikan manfaat yang kamu perlukan jika terjadi kerusakan akibat banjir dan bencana alam lainnya. Kamu bisa cek langsung di tautan terkait untuk melihat detailnya, dan pastikan persiapan sudah matang saat musim hujan tiba di kotamu!
Referensi: