Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Ketika kamu dan keluarga akhirnya bisa mengeksekusi agenda liburan yang sudah lama direncanakan, tentu kamu ingin ini menjadi quality time yang tidak terganggu apapun bukan? Meski rencana sudah disusun sedemikian rupa, ada saja risiko kesehatan yang tetap harus diwaspadai dan bisa muncul setiap saat, seperti misalnya alergi dingin.
Well, secara praktis sebenarnya kamu tidak perlu banyak mengkhawatirkan hal ini ketika kamu berlibur ke area dengan hawa yang cukup hangat. Tapi ketika kamu dan keluarga bepergian ke area pegunungan, atau mungkin daerah dataran tinggi, bahkan bisa juga area pantai dengan angin yang kencang, kewaspadaan pada gangguan kesehatan ini harus ditingkatkan.
Baca Juga: Pentingnya Medical Check Up Sejak Muda Secara Rutin
Alergi dingin sendiri bisa juga dikenal dengan sebutan urtikaria dingin. Kondisi ini terjadi saat sistem kekebalan tubuh mengalami reaksi yang berlebihan pada terpaan suhu dingin yang dialami, dan biasanya memberikan reaksi berupa bentol atau bahkan biduran di kulit.
Disampaikan dalam situs resmi Siloam Hospitals, alergi ini bisa saja terjadi atau dialami ketika seseorang terkena udara dingin, menyentuh benda dingin, atah bahkan selesai berenang di air yang dingin.
Secara umum sebenarnya kamu tidak perlu banyak memikirkan alergi ini karena bisa hilang dengan sendirinya. Tapi pada beberapa kasus yang lebih serius, alergi dingin bisa memicu hilangnya kesadaran, menimbulkan syok anafilaksis yang ditandai dengan turunnya tekanan darah secara drastis, sesak napas, denyut nadi melemah, dan jantung berdebar.
Jadi sampai di bagian ini, kamu sudah mulai tahu apa itu alergi dingin dan beberapa pemicu serta gejalanya ‘kan?
Sedikit sudah disinggung di bagian awal tadi tentang beberapa hal yang memicu munculnya alergi dingin ini. Nah di bagian kedua ini kamu bisa tahu lebih jauh tentang apa saja hal yang bisa memicu munculnya alergi ini, jadi kamu bisa mulai cermat dan mewaspadai beberapa pemicunya.
Setidaknya secara umum ada tiga faktor utama yang bisa jadi pemicunya. Pertama adalah usia, kondisi medis tertentu yang kamu atau anggota keluarga punya, hingga faktor keturunan atau genetik.
Faktor usia menjadi salah satu pemicu utama seseorang bisa mengalami alergi dingin. Umumnya, alergi ini diderita oleh anak-anak dan remaja, dan jika memang tidak ada pemicu lain yang lebih serius akan hilang seiring pertambahan usianya.
Kondisi medis tertentu yang dimaksud mulai dari kanker, hepatitis, atau seorang yang terserang penyakit infeksi tertentu. Orang-orang golongan ini lebih mungkin mengalami alergi pada cuaca atau hawa dingin.
Faktor ketiga adalah genetik. Alergi ini juga diketahui dapat diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Memang benar jika alergi dingin yang dialami seseorang ketika datang ke tempat baru bisa saja berbeda-beda bentuknya. Tapi ada beberapa gejala yang paling umum muncul. Gejala-gejala atau ciri tersebut adalah sebagai berikut.
Beberapa gejala lain yang mungkin muncul adalah demam, meningkatnya jumlah sel darah putih, nyeri sendi, atau sakit kepala. Di kondisi yang lebih parah, penderita alergi ini juga bisa menunjukkan gejala stres.
Meskipun terkesan sepele, alergi dingin dapat berubah menjadi hal yang fatal apabila terjadi dua hal berikut ini:
Saat dua ciri utama ini terjadi, kamu sebaiknya segera menghubungi dokter untuk melakukan tes alergi dan mendapatkan penanganan yang lebih profesional agar tidak terjadi hal yang lebih parah.
Sedangkan untuk langkah pengobatannya, sebenarnya bisa kamu lihat langsung pada salah satu situs yang dimiliki Kementerian Kesehatan, di situs milik Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Ada empat langkah pengobatan yang bisa dilakukan.
Memang benar jika alergi dingin yang dialami seseorang ketika datang ke tempat baru bisa saja berbeda-beda bentuknya. Tapi ada beberapa gejala yang paling umum muncul. Gejala-gejala atau ciri tersebut adalah sebagai berikut.
Beberapa gejala lain yang mungkin muncul adalah demam, meningkatnya jumlah sel darah putih, nyeri sendi, atau sakit kepala. Di kondisi yang lebih parah, penderita alergi ini juga bisa menunjukkan gejala stres.
Meskipun terkesan sepele, alergi dingin dapat berubah menjadi hal yang fatal apabila terjadi dua hal berikut ini:
Saat dua ciri utama ini terjadi, kamu sebaiknya segera menghubungi dokter untuk mendapatkan penanganan yang lebih profesional dan mencegah terjadinya hal yang lebih parah.
Sedangkan untuk langkah pengobatannya, sebenarnya bisa kamu lihat langsung pada salah satu situs yang dimiliki Kementerian Kesehatan, di situs milik Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. Ada empat langkah pengobatan yang bisa dilakukan.
Well menjadi langkah paling jelas dan benar, adalah memeriksakan alergi yang dialami ke dokter. Ketika gejala yang muncul mulai mengganggu, membuat anak rewel, atau merusak waktu menyenangkan yang harusnya bisa dinikmati, jangan ragu membawanya ke dokter.
Dengan begini kamu bisa mengetahui secara pasti apa penyebabnya, dan dokter akan memberikan langkah penanganan atau obat yang paling tepat berdasarkan diagnosisnya.
Memberikan obat antihistamin akan meredakan gejala alergi dingin yang dialami. Obat ini bisa menekan reaksi histamin yang dikeluarkan oleh sistem imun, dan menimbulkan gejala kemerahan gatal di kulit.
Tapi sebelum memberikannya, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter kepercayaan kamu sehingga dosis dan waktu pemberiannya tepat.
Cara ketiga adalah dengan menjaga tubuh penderita alergi ini tetap hangat. Terpaan angin dingin, suhu AC yang terlalu rendah, atau hal-hal dengan suhu di bawah rata-rata sebaiknya dijauhkan untuk sementara waktu.
Kamu bisa memakaikan jaket, selimut, sarung tangan, celana panjang, atau kaus kaki agar tubuh anggota keluarga yang mengalami alergi ini tetap hangat dan stabil.
Memang ketika gejala alergi sudah muncul kamu sudah sedikit terlambat untuk melakukan langkah pencegahan. Tapi setidaknya kamu bisa menjauhkan pemicu dari alergi ini, jadi apa yang dialami tidak semakin parah dan mengarah ke gangguan kesehatan yang lebih buruk.
Baca Juga: Serba-Serbi Asam Lambung, Penyakit ‘Umum’ di Kalangan Kantoran
Tahu lebih banyak soal alergi dingin adalah langkah awal yang tepat untuk mencegah terjadinya hal ini, dan memahami langkah cepat dan tepat ketika alergi tidak terhindarkan. Selain langkah pencegahan ini, kamu sebenarnya juga akan sangat terbantu jika kamu punya asuransi yang tepat.
AXA Insurance, kemudian menawarkan produk Asuransi Kesehatan SmartCare Executive Individu yang bisa digunakan untuk kamu, dan semua anggota keluarga yang turut dalam setiap perjalanan atau kegiatan. Asuransi Kesehatan dari AXA Insurance Indonesia juga bisa sangat membantu memberikan dukungan penanganan, karena punya jaringan rumah sakit dan klinik rekanan yang luas. Jadi tetap jaga kesehatan, waspadai risiko yang ada, dan pastikan setiap kegiatan berjalan lancar dan menyenangkan di tempat yang kamu kunjungi!
*Kode promo hanya berlaku untuk pembelian secara langsung melalui AXA myPage hingga 31 Desember 2023
Referensi: