Laman ini menggunakan cookies untuk memastikan Anda mendapatkan pengalaman terbaik. Informasi lebih lanjut perihal informasi yang dikumpulkan dan digunakan silakan lihat Kebijakan Cookie dan Kebijakan Privasi
Jika kamu punya agenda berkunjung ke luar negeri, kamu wajib menyiapkan setiap berkas yang diperlukan. Berkas utama yang harus dimiliki tentu adalah visa dan paspor. Jika paspor dapat dibuat secara online, mari bahas tentang cara buat visa agar kamu bisa lekas berangkat dan menikmati waktu bersantai di negara tujuan.
Visa sendiri adalah sebuah dokumen yang jadi alat bukti kamu diizinkan untuk masuk ke suatu negara. Mungkin sekilas kamu juga teringat dengan paspor, salah satu dokumen yang menjadi syarat wajib untuk bepergian ke luar negeri. Tapi sebenarnya dua dokumen ini berbeda.
Baca Juga: 8 Persiapan sebelum Nonton Konser Musik di Luar Negeri
Ada setidaknya empat perbedaan yang bisa dicermati dari kedua berkas penting saat akan berkunjung ke luar negeri ini. Pertama dari bentuk fisik, kemudian dari sisi kegunaan, dari instansi yang menerbitkannya, dan cara membuatnya.
Paspor secara umum punya berwujud buku dengan ukuran kecil, yan memuat berbagai informasi dan menandakan kamu adalah warga negara Indonesia, atau mungkin negara lain. Visa bentuknya berupa stiker dengan hologram khusus yang dibuat sedemikian rupa untuk menghindari pemalsuan. Stiker visa akan ditempelkan di lembar di dalam paspor, dan terkadang diterbitkan dalam bentuk stempel. Terbaru, visa juga bisa didapatkan dalam bentuk berkas digital.
Dari sisi kegunaan, paspor akan berfungsi seperti KTP di dalam negeri. Paspor menjadi identitas seseorang ketika pergi ke luar negeri, sehingga dapat dikenali identitas dan asal negaranya. Nantinya akan tersedia pula informasi status yang jelas atas aktivitas yang dilakukan, apakah berupa bisnis, menjalani masa studi, atau liburan.
Visa di sisi lain adalah dokumen yang menjadi tanda bahwa pemerintah negara yang kamu datangi sudah menyetujui kedatanganmu ke negara mereka. Visa menandakan kamu datang dengan jalur legal yang telah disediakan negara tuan rumah.
Perbedaan ketiga bisa kamu lihat pada instansi atau pihak yang menerbitkan berkas ini. Paspor diterbitkan oleh pejabat resmi dari negara asal pemegang, dalam hal ini oleh Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM. Kemudian untuk visa diterbitkan oleh Kedutaan Besar negara yang kamu tuju.
Berbeda dengan cara membuat paspor yang dinilai cukup sederhana. Datangi kantor imigrasi terdekat dengan dokumen yang disyaratkan, dan jalani semua tahapan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan oleh pejabat kantor imigrasi dan berlaku menurut undang-undang.
Untuk pembuatan visa, dokumen yang disertakan akan lebih banyak, mulai dari paspor dan rekening koran dalam jangka waktu tertentu, dan berkas pendukung lainnya. Kamu harus datang ke Kedutaan Besar negara tujuan.
Untuk cara membuat visa sendiri akan dibagi ke dalam empat langkah berbeda. Penjelasan ini bisa kamu temukan dengan lebih lengkap di situs indonesia.go.id, namun secara lebih singkat berikut poin utamanya.
Banyak terbantu dengan sistem online, kamu juga bisa rutin memeriksa situs resmi Kedutaan Besar negara yang akan jadi tujuan untuk update terkini prosedur dan dokumen yang dibutuhkan.
Di situs tersebut kamu bisa mendapatkan rujukan atau tautan ke organisasi yang ditunjuk untuk mengisi data diri dan reservasi jadwal verifikasi. Nantinya kamu akan mendapat pemberitahuan lewat email tentang jadwal dan lokasi verifikasi berkas dan wawancara akan dilakukan.
Ingat, setiap negara mungkin saja punya prosedur yang berbeda. Pada pengajuan visa Amerika Serikat misalnya, kamu akan diminta melakukan pembayaran di awal sebelum memilih jadwal verifikasi dan wawancara. Setelahnya kamu tinggal mengikuti prosedur yang sudah ditetapkan saja.
Sambil menunggu jadwal dan lokasi verifikasi berkas dan wawancara, kamu sebaiknya mulai menyiapkan semua berkas dokumen yang diperlukan. Daftar singkatnya bisa kamu lihat di bawah ini.
Saat semua dokumen sudah siap, bawa semua dokumen ini ke lokasi yang ditentukan pada jadwal yang diberikan untuk melakukan verifikasi dan wawancara. Jika semua berjalan lancar, maka kamu akan diminta membayar sejumlah biaya penerbitan visa.
Ingat, pembayaran penerbitan visa hanya dilakukan satu kali saja, baik di awal prosedur, atau akhir semua tahapan yang dilalui.
Cara membuat visa terakhir adalah tahap pengambilan visa. Idealnya proses pembuatan visa akan memakan waktu paling cepat empat hari, ketika pemohon tidak banyak dan berkas serta wawancara dianggap sukses.
Kamu akan dikabari lewat layanan pesan singkat atau email, sehingga kamu bisa memeriksanya secara rutin dan mendapatkan informasi lengkap.
Baca Juga: 5 Tahap Menyusun Bisnis Plan Sebelum Terjun ke Dunia Bisnis
Untuk memudahkah proses cara membuat visa sebenarnya kamu bisa saja menggunakan jasa yang disediakan oleh travel agent. Tapi tentu saja hal ini akan menambah sejumlah pengeluaran yang mungkin saja tidak kecil. Jadi sebaiknya kamu pertimbangkan lagi.
Selain melengkapi diri dengan berbagai berkas yang diwajibkan dan tahu benar cara membuat visa, perjalanan ke luar negeri juga idealnya dilengkapi dengan asuransi yang bisa membantu kamu menghadapi berbagai keadaan yang tidak diinginkan. Seperti asuransi yang ditawarkan oleh AXA Insurance Indonesia, pada produk Asuransi SmartTravel International. Kamu bisa langsung mengatur semua keperluan terkait asuransi perjalanan ini pada tautan yang bisa diklik di atas, dan memastikan semua risiko sudah dipikirkan dengan baik. Selamat mengagendakan liburan dan mempersiapkan semua berkas visa yang diperlukan, dan semoga perjalananmu menyenangkan!
Referensi: