10 Tips Memulai Bisnis Kuliner untuk Pemula

Salah satu model bisnis yang dikatakan everlasting adalah bisnis di sektor kuliner. Bisnis kuliner sendiri pada dasarnya menjual produk makanan atau minuman, dengan pelengkap untuk mendukung produk tersebut.

Dalam artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai konsep, tips, risiko, serta cara memulai bisnis ini. Nah untuk kamu yang sedang mencari inspirasi, mungkin akan banyak insight tersaji dalam artikel singkat kali ini.

Baca Juga: 5 Tahap Menyusun Bisnis Plan Sebelum Terjun ke Dunia Bisnis

Apa Itu Bisnis Kuliner

Menjadi salah satu bisnis yang bergerak di kebutuhan pokok manusia, bisnis kuliner memiliki produk utama makanan dan minuman. Pada dasarnya, bisnis ini dijalankan dengan menjajakan makanan dan minuman pada pelanggan atau pasar.

Kamu bisa mengelola bisnis ini secara perorangan atau secara berkelompok, tergantung dengan pertimbangan risiko dan potensi yang ada di pasar. Persiapan yang matang wajib dilakukan, dan eksekusi strategis akan jadi kunci suksesnya bisnis kuliner ini.

Setiap bisnis selalu punya tantangan dan potensi. Keduanya bagai sisi koin yang berlainan, tapi harus sama-sama dipahami oleh pebisnis seperti kamu yang sedang membawa artikel ini.

Potensi Besar Bisnis Kuliner

Potensi dari bisnis ini adalah bahwa produk yang kamu jual merupakan bagian dari kebutuhan pokok umat manusia untuk hidup seperti makanan dan minuman yang selalu jadi kebutuhan masyarakat.

Hal lain yang bisa kamu manfaatkan adalah bahwa bisnis ini menyasar langsung ke lidah dan psikologis dari pelanggan yang datang. Saat merasa terpuaskan oleh sajian yang disantap, sejauh apapun lokasi pelanggan pasti akan kembali lagi.

Ketika pelanggan sudah merasa puas, harga dan lokasi yang jauh dari tempat mereka bukan lagi jadi masalah. Tentu diperlukan racikan menu yang handal untuk memanfaatkan kesempatan ini. Tapi lihat sisi positifnya, kamu bisa jadi membangun bisnis legendaris yang akan bertahan hingga beberapa generasi ke depan!

Risiko Bisnis Kuliner yang Harus Kamu Pahami

1. Preferensi Pelanggan yang Dinamis

Harus disadari bahwa selera dari pasar terus berubah dan dipengaruhi banyak sekali variabel. Untuk tetap bisa bertahan, kamu harus menonjolkan satu value utama atau kelebihan yang kuat, sehingga bisa terus bertahan. Di waktu yang sama, kamu harus cermat dalam beradaptasi pada perubahan, dan transisi strategi dalam menghadapi kondisi pasar harus dieksekusi dengan baik.

2. Pesaing yang Tidak Sedikit

Karena potensinya yang besar, maka otomatis ada saja pesaing yang harus kamu hadapi, baik secara langsung atau tidak langsung. Berbagai strategi bisa digunakan untuk menyikapi persaingan ini, tapi persaingan adalah satu risiko dan tantangan yang harus tetap disadari dan disikapi dengan bijak.

3. Kontaminasi dan Kualitas Bahan Makanan

Salah satu risiko paling umum pada sektor bisnis kuliner adalah adanya kontaminasi bahan makanan dan kontrol kualitasnya. Harus dilakukan dengan sangat teliti dan standar yang jelas, metode penyimpanan, pengolahan, dan penyajian makanan selalu dipastikan dalam kondisi terbaik. Ketika terjadi kontaminasi atau kerusakan bahan makanan, maka kerugian akan muncul, baik secara materiil atau non-materiil.

4. Kondisi Ekonomi Ekstrim

Well, pandemi yang terjadi beberapa waktu yang lalu jelas jadi contoh paling nyata pada perubahan ekstrim yang bisa terjadi. Kondisi ekonomi ekstrim ini memaksa adaptasi total yang harus dilakukan dalam waktu singkat, agar bisnis bisa tetap berjalan dan tidak bangkrut. Bukan tidak mungkin di masa depan terjadi hal serupa, dalam bentuk yang berbeda.

Baca Juga: Berencana Beli Mobil Bekas? Ini Untung - Ruginya yang Harus Kamu Tahu!

Tips Memulai Bisnis Kuliner

Dari berbagai sumber yang ada, banyak cara yang bisa dilakukan untuk memulai bisnis kuliner. Tapi secara singkat, berikut 10 cara sederhana dan tips yang bisa kamu coba untuk membuka bisnis sektor kuliner yang kamu kelola sendiri.

  1. Pahami konsepnya. Pahami konsep bisnis kuliner yang akan kamu buat dan jalankan, cermati seluk beluknya, dan pastikan tidak ada yang terlewat dari mind map yang kamu buat.
  2. Hitung modal. Semua bisnis selalu butuh modal. Hitung modal yang diperlukan dan masukkan setiap variabel yang diperlukan. Akurasi dalam menghitung modal bisa memberikan bayangan seberapa besar nominal rupiah yang harus disiapkan.
  3. Target pasar jelas. Meski nantinya akan tersaji untuk pasar secara umum, kamu sebaiknya punya target pasar yang jelas. Dengan begini kamu bisa menyusun strategi pendekatan yang lebih efektif dan terarah.
  4. Lokasi menentukan ‘prestasi’. Klasik tapi tetap harus diperhatikan, pemilihan lokasi bisa menentukan pendapatan yang kamu peroleh dari bisnis kuliner ini. Memang ada kesempatan makanan yang kamu sajikan jadi sebuah legenda manis, tapi perlu waktu yang tidak sebentar untuk mencapai titik tersebut.
  5. Kerjasama dengan pemasok bahan baku. Akan sangat baik jika kamu bisa menjalin kerjasama dengan pemasok bahan baku secara tetap dalam jangka panjang, karena ini bisa membantu pengendalian kualitas bahan makanan yang kamu gunakan.
  6. Kelola SDM. Jika memang belum membutuhkan karyawan, kamu bisa mencoba mengelola bisnismu sendiri. Tapi ketika sudah diperlukan, sebaiknya cari karyawan dengan kualifikasi yang jelas sebagai salah satu aset jangka panjang.
  7. Strategi promosi. Jangan asal memilih strategi promosi yang akan kamu gunakan. Lakukan riset terlebih dulu, dan gunakan strategi yang tepat dengan sasaran pasar dan value yang dibawa. Sederhana saja, tujuannya agar effort yang kamu punya bisa benar-benar difokuskan.
  8. Temukan value yang bisa diangkat dan diunggulkan. Setiap makanan yang dijual harus punya value unik untuk dipasarkan dan mengundang rasa penasaran pelanggan. Temukan, kembangkan, dan terus eksplorasi.
  9. Jangan lupa soal regulasi. Karena bisnis memiliki aturan main yang jelas, maka kamu juga harus paham semua regulasi terkait bisnis kuliner sebelum menjalankannya.
  10. Jaga sikap dan perilaku. Hal ini berkaitan langsung dengan reputasi bisnis yang kamu kelola. Pastikan setiap pelanggan dilayani dengan baik, mendapatkan feedback yang positif, dan memperoleh perlakuan yang tepat.

Baca Juga: Waspada Polusi Udara, Inilah Dampak Buruknya Bagi Kesehatan!

Bisnis kuliner memang selalu memiliki potensi dan kesempatan yang besar untuk dimanfaatkan. Tapi untuk memaksimalkan hal ini, pengamatan yang baik harus dilakukan sehingga kamu mendapat formula paling tepat memanfaatkan kesempatan yang terbuka untuk mendapatkan profit optimal.

Selain itu, tidak ada salahnya juga untuk selalu memiliki perlindungan yang tepat, seperti asuransi bisnis. Tidak bisa dipungkiri, adanya asuransi bisa jadi jaring pengaman ketika sesuatu yang tidak diinginkan dan diluar kendali terjadi.

Asuransi SmartBusiness dari AXA Insurance menjadi jawaban untuk hal tersebut. Bisnis kuliner yang kamu jalankan bisa semakin optimal dikembangkan dengan jaminan terpercaya dari AXA Insurance. Kamu bisa langsung klik tautan yang ada untuk langsung masuk pada laman pendaftarannya, dan bergabung menjadi pemegang polis asuransi bisnis handal untuk berbagai keperluan!

*Kode promo berlaku untuk pembelian secara langsung di AXA myPage hingga 31 Desember 2023

Referensi:

  • https://vokasi.kemdikbud.go.id/read/b/ini-dia-tips-membuka-usaha-kuliner
  • https://www.pinhome.id/blog/bisnis-kuliner-konsep-alasan-dan-cara-memulainya/
  • https://foodizz.id/artikel/8-resiko-yang-wajib-dikelola-dalam-bisnis-kuliner-wajib-dibaca-2
  • https://koinworks.com/strategi-bisnis/kuliner/mitigasi-risiko-bisnis-kuliner/
  • https://voi.id/ekonomi/249038/risiko-bisnis-kuliner
  • https://economy.okezone.com/read/2021/02/05/455/2357056/potensi-bisnis-kuliner-yang-pasti-menguntungkan?page=2
  • https://www.hashmicro.com/id/blog/7-kiat-sukses-memulai-bisnis-kuliner/